2

44.9K 3K 60
                                    

ditengah derasnya hujan terlihat seorang balita yang sedang berlari menerobos derasnya hujan tidak tau mau pergi kemana dan balita itu ialah Nana

"huhh tenapa ujan cihh,ail inum Nana elum teljual atu pun"kesalnya berlari ditengah-tengah derasnya hujan

"u-ugh ingiin hiks"satu isakan tangis pun lolos dari bibir mungil yang membiru itu karna kedinginan

Tubuhnya menggigil bahkan bibirnya sudah membiru tapi dirinya tetap saja berlari kearah rumah sang kakek dengan pakaian yang sudah basah kuyup

Saat berlari Nana tidak memperhatikan langkahnya hingga tanpa sengaja dirinya tersandung batu yang membuatnya terjatuh

bugh!!!

"hikss cakit kakek huhuuu"Nana terisak ditempatnya tapi kemudian dirinya bangun kembali

Tapi saat dirinya berdiri dia meringis merasa perih pada lututnya dan benar saja kedua lututnya berdarah dan Nana benci jika melihat darah apalagi darahnya sendiri

"e-eughh tenapa beldalah hikss k-kakek Utut Nana cakit h-hikss"saat dirinya terluka yang dilakukannya hanya menangis saja

Selain menangis kebiasaan buruk Nana jika terluka ialah berdiam diri ditempat dimana dirinya mendapatkan luka tersebut

Tapi jika dirinya berdiri disana terus dia akan menjadi sakit bahkan bisa saja dirinya dilukai orang jahat

disisi seorang Pria yang saat ini teringat akan ucapan tidak masuk akal istrinya sebelum dirinya berangkat bekerja

flashback....

"Mas kamu akan berangkat kekantor sekarang kan"ucap wanita Cantik ibu dari dua anak itu

"hmm kenapa"jawab Sang Kepala keluarga yang merasa tidak enak jika istrinya yang memulai pembicaraan terlebih dahulu

"Saat kamu pulang bawakan aku putra bungsu yah aku mau bayi laki-laki yang menggemaskan"ujar wanita itu antusias menatap berbinar suaminya

"Jangan bercanda kamu kira mengadopsi bayi semudah kamu menghamburkan uang saat berbelanja"benar bukan apa yang dipikirkan olehnya

Istrinya ini memang ada maunya saja jika dia yang memulai pembicaraan terlebih dahulu

Bahkan untuknya memiliki seorang anak seperti kedua putranya yang sedang disibukkan bekerja saja,dia harus bekerja 24 jam terlebih dahulu agar memiliki seorang anak

"Aku tidak peduli bagaimana pun caramu membawakan aku seorang putra saat kau pulang nanti dan itu urusanmu bukan urusanku"sahut sang istri yang sudah terlihat kesal

Salahkan dirinya jika menginginkan seorang anak untuk dimanjakan?bukan tanpa alasan dia meminta suaminya mengadopsi anak,saat dirinya mengandung anak pertama dia sudah berangan-angan akan memanjakan putranya itu tapi hal itu hanya angan-angannya saja karena saat lahir anaknya tidaklah menangis seperti bayi pada umumnya begitu juga anak bungsunya yang akan berganti status menjadi Abang

"Sayang dengarkan aku dulu, mengadopsi anak tidaklah mudah kita harus mengurus banyak hal terlebih dahulu kamu tau itu bukan"ucap suaminya lemah lembut agar istri keras kepalanya ini mengerti

"Kita?kamu aja mas aku tidak mau ambil pusing akan hal itu"jawab istrinya santai sedangkan suaminya menatap tak percaya,semudah itukah dirinya bicara

"sudah pergi bekerja sana hus hus dan ingat jangan kembali kemansion jika kau tidak membawakan aku putra bungsuku"usirnya agar suaminya cepat pulang membawa dedek bayi yang menggemaskan

Flashback end.....

"Hahh"pria itu menghela nafas berat bahkan kepalanya terasa pening

"Kita akan kemana Tuan"Tanya Sang sopir kepada Tuannya

"jalan saja"jawab Pria itu diangguki paham oleh sopirnya

Saat dirinya sedang fokus memperhatikan jalanan dirinya tidak sengaja melihat seorang balita?yang lebih parahnya lagi balita itu berdiri ditengah derasnya hujan seorang diri

"Berhenti"entah dorongan dari mana dirinya menyuruh Sopirnya untuk berhenti

Kenapa dia peduli dengan balita itu?apa dirinya tertarik menjadikannya Putra bungsunya?mengingat ucapan istrinya yang mengancam jangan pulang jika tidak membawa Putra bungsu untuknya

"Tuan perlu saya cari data balita didepan sana"tanya Sopirnya yang seakan mengerti dengan pemikiran Tuannya

"Saya tunggu datanya diatas meja kerja saya dimansion"Ucap Pria yang masih setia memandangi Nana

dari belakang saja balita itu sudah sangat menggemaskan apalagi jika dia melihat wajah Nana secara langsung pasti dirinya langsung mengklaim Nana miliknya

"Tuan,,,sendari tadi saya perhatikan tubuh balita itu terlihat menggigil sejak tadi bahkan dari tadi tangannya memegangi kepalanya terus"jelas Sopir yang juga merupakan orang kepercayaannya

Pria itu pun semakin menatap lekat balita didepannya

Sedangkan diposisi Nana sekarang tanpa sadar ada empat pasang mata yang memperhatikannya sembari tadi

"k-kakek Nana ingiin hikss"cicit nya pelan dengan tubuh yang menggigil,bahkan bibirnya sudah sangat membiru

"P-pucing kek pala n-nana pucin-g"penglihatan Nana perlahan memburam

Dua pria yang dari tadi memperhatikan Nana pun merasa ada yang aneh dengan balita itu

"Tuan ada yang tidak beres dengan balita itu"ucap orang kepercayaan Pria tersebut

Pria itu pun segera berlari kearah Nana yang sudah tidak bisa mempertahankan kesadarannya lagi

"k-kakek Nana pucin-"Nana yang sudah tidak sanggup pun jatuh pingsan

Brukk!!!

"Sayang sadarlah"suara yang terdengar samar-samar ditelinga Nana sebelum kegelapan benar' menyelimutinya

"Kerumah sakit sekarang Anton"Ucap sang tuan kepada orang kepercayaannya

Pria yang disebut Tuan oleh orang kepercayaannya ialah Tuan Johnny Suh Robertson dan Orang kepercayaannya Antonius Smith Wilson

Kalau ada kata yang kurang tepat jangan lupa ditandain yah Kakak💚

Votemennya jangan lupa juga makasih💚

15-07-2023
 

Nana ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang