13

30.2K 1.7K 20
                                    

Sudah lewat seminggu dimana sibayi keluar dari rumah sakit dan saat ini Nana sedang bermain diruang tamu mansion Robertson seorang diri

Sedangkan Erala saat ini sedang membuat kue untuk sibayi dan tentunya dengan bantuan maid juga,kenapa tidak maid saja yang membuat kuenya?tentu saja Erala tidak mau bahan-bahan yang tidak diinginkan ada didalam adonan kue tercampur seperti racun yang pastinya akan membahayakan sibayi

"blumm blumm"celoteh Nana memainkan mobilan yang dibelikan oleh abangnya

"Mici mici Nana au ewat mici naa"ujar sibayi mendorong' mobilan itu dengan hati' takutnya mainan itu rusak

Karena menurut sibayi apapun yang diberikan oleh keluarganya itu sangat berharga seperti mainan yang dihadapannya sekarang dan harus dijaga dengan sepenuh hati

dan tanpa Nana Sadari ada seorang wanita yang melihatnya dengan tatapan sinis

"Dasar anak pungut,semenjak kehadiran nya pekerjaanku menjadi dua kali lipat dan waktuku santai' dimansion ini tidak ada lagi!!!"cibir wanita itu menatap tak suka Nana yang asik dengan mainannya

"apa yang harus kulakukan agar bocah sialan itu tidak merepotkanku lagi"batin wanita itu dengan pikiran jahatnya

Sembari memikirkan rencananya wanita itu pun melihat kesetiap penjuru mansion memastikan tidak ada yang akan melihat aksinya nanti

"haruskah aku membunuh atau membuangnya saja hmm"hanya dua ide itu saja yang dipikirkan oleh wanita itu

"dari pada aku mengotori tanganku dengan darah anak haram itu,lebih baik aku membuangnya saja dan setelah itu dirinya akan mati dengan perlahannya karena kelaparan ataupun dibunuh oleh orang lain"batin wanita itu memutuskan untuk membuang nana saja dari pada mengotori tangannya sendiri

setelah itu pun wanita itu langsung menjalankan aksinya dan tentunya tanpa diketahui oleh siapapun karena kondisi mansion yang cukup sepi

wanita itu pun menghampiri Nana yang sedang bermain dengan wajah ramahnya

"blumm blumm mici Nana au ewat blumm blumm"celoteh Nana yang sedang asik dengan mainannya

disaat dirinya kelelahan dan capek dengan pekerjaannya sedangkan anak pungut dihadapannya sekarang sedang enak'nya bermain

"Tuan muda,ayo ikut saya"ucap wanita itu ramah

"eung?ana bi"tanya Nana bingung saat bibi didepannya tiba' mengajaknya pergi entah kemana

"Cih,aku tidak Sudi dipanggil bibi oleh anak haram sepertimu sialan"batin wanita itu menatap Nana tajam tapi masih ditutupi oleh wajah ramahnya

"Ngan mymy uga"tanya Nana lagi yang membuat wanita jengah dengan pertanyaan sibayi yang tidak ada habis-habisnya

"Tidak!!!ayo cepat"bentak wanita itu tanpa sadar membuat Nana tersentak kaget dengan bentakannya

"N-nana nda au kut bii"tolak dibayi menggelengkan kepalanya

Wanita yang melihat Nana menolak pun mengubah ekspresinya yang tadinya ramah menjadi datar dan menatap tajam sang bayi

"Cepat Sialan!!!"Serkas wanita itu menarik pergelangan tangan Nana dengan kuat

"e-epass bi kit hikss ngan Nana kit epass hiks"Isak Nana mencoba melepaskan genggaman wanita itu

"CEPAT!!!"bentak wanita itu kepada Nana yang sudah terisak dalam diam

Wanita itu pun menyeret paksa Nana yang masih berusaha melepas genggaman tangan wanita itu

"Ndaa h-hikss epass bii k-kit pass hikss Ngan Nana kit epass"tangis sibayi kencang membuat wanita itu membungkam mulut Nana

Nana ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang