18

26.1K 1.5K 60
                                    

"sa-sakit Sialan"ujar Melvin berusaha melepas cengkraman Max pada tangannya

"Kau benar-benar menguji kesabaran ku El"geram Max lalu membanting tubuh besar Melvin membuat sang empu tidak bisa menyeimbangi tubuhnya dan berakhir tersungkur

Bruk!

"apa masalahmu Sialan!!!"ucap Melvin menatap tajam Max yang hanya menatap datar dirinya

Bukannya menjawab Max malahan terkekeh karena pertanyaan adik sepupunya itu

"Dasar gila,keluar dari kamarku sekarang juga"usir Melvin kepada Max yang langsung menatapnya tajam dan tersirat amarah ditatapan pemuda itu

"Baiklah aku akan keluar tapi temui aku diruangan biasa"ucap max santai tapi tidak dengan Melvin yang mendadak diam membisu

ruangan yang dimaksud Max ialah ruangan dimana dirinya menghukum adik-adik yang sering menguji kesabarannya seperti mengumpat atau melakukan kesalahan yang fatal

"hm"gumam Melvin menyetujui ucapan max walau sebenarnya dirinya sedikit takut dengan hukuman apa yang akan diterimanya tapi karena wajahnya yang datar dia bisa menyembunyikan ekspresi takutnya tersebut

setelah mendengar jawaban Melvin pun max meninggalkan kamar adik sepupu tersayangnya itu sedangkan keadaan diruang tamu kini pria dewasa Robertson sedang berbincang-bincang sembari menjaga dikecil yang sedang tidur

"Bagaimana dengan perusahaan kalian"tanya grandpa kepada kedua putranya

"Baik/seperti biasa"jawab Johnny dan Ricardo bersamaan,yang diangguki paham oleh sang ayah

"Perusahaan kalian aman-aman saja boy"tanya grandpa yang kini menatap kedua cucu kakunya

"hm"gumam Ravin

"tidak,ada sedikit masalah disana"ucap Kafael menghela nafas berat

"apa yang terjadi nak"tanya Sang Papa kepada putra keduanya itu

"hanya seorang hama tidak berguna yang berani-beraninya mengkhianatiku papa"ujar Kafael menyandarkan tubuhnya yang terasa sedikit lelah

"apa kau sudah mengurusnya Kafael"tanya Johnny kepada sang anak

"tentu saja sudah kulakukan Dad"jawab Kafael yang diangguki paham oleh Johnny

setelah itu pun mereka membicarakan bermacam-macam topik dan tentunya masih membicarakan tentang bisnis yang dapat menghasilkan uang

"sudahi pembicaraan kalian,ayo makan malam terlebih dahulu"ucap grandma berjalan kearah pria-pria dewasa itu diikuti Erala dan Alana dibelakangnya

"Baiklah sayang"ucap grandpa menjawab pujaan hatinya

sedangkan keempat pria dewasa disana hanya mengangguk saja sebagai jawaban

"apa baby belum bangun juga mas"tanya Erala yang diangguki oleh sang suami

"Kalian keruang makan saja dulu,aku akan membangunkan baby dan Ravin tolong panggilkan abang-abangmu yah"ucap Erala yang diangguki keluarganya begitu juga Ravin yang langsung menjalankan perintah sang mommy

Skip setelah semuanya berkumpul dimeja makan begitu juga dengan sibayi yang masih setia memejamkan mata

"Baby belum bangun juga Erala"tanya grandma kepada menantu keduanya

"Belum mom,baby susah sekali dibangunkan kali ini"ucap Erala sembari memangku tubuh mungil sibayi yang tertidur

"Biar aku yang membangunkan baby mom"ucap Max beranjak dari posisinya menuju kearah Erala yang sedang memangku sibayi

Nana ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang