Extra Chapter

19.9K 1K 29
                                        

"Daddy bangun Daddy bangunnn"ujar Nana duduk di atas perut Johnny lalu menepuk-nepuk pipi sang ayah yang tertidur pulas

"Daddy bangunnnn"pekik Nana kencang membuat Johnny langsung membuka matanya

"Hah kenapa kenapa?"balas Johnny sedikit linglung menatap si kecil

maklum nyawa Johnny belum terkumpul sepenuhnya

Sedangkan yang di tatapan hanya nyengir saja dengan senyum lebar tidak merasa bersalah sama sekali

"Daddy bangun nana tidak mau hali peltama sekolah tellambat jadi ayo bangun daddyy"ujar si kecil menangkup wajah sang ayah yang memejamkan mata

Nana pemuda lucu ini akan memasuki sekolah menengah pertama nya bersama Syela yang sudah kelas 3 SMP jadi si kecil tidak sabar bersekolah dan memiliki teman baru, karena saat SD dirinya tidak memiliki teman karena dirinya merupakan Cucu bungsu Robertson membuatnya di jauhi tanpa sebab, jika dia bertanya kenapa mereka tidak mau berteman dengannya maka bocah-bocah itu menjawab "orangtua kami bilang untuk menjauhiku karena berteman denganmu itu membawa masalah untuk keluarga kami" Nana yang mendengar tentu saja murung apa yang salah jika menjadi Cucu glandpa dan glandmanya mereka baik kok

Jika bersamamu Nana dan keluarganya tapi tidak berlaku untuk orang lain

"Daddy bangun nana halus sekolah"ujar nana menatap berkaca-kaca Johnny yang menutup matanya

"hiks Daddy"Isak Nana yang berhasil membuat Johnny membuka matanya

"iya sayang Daddy bangun, lihat"ujar Johnny yang sudah mendudukkan dirinya tapi matanya masih saja terpejam

"Huaaa Daddy bohong sama nana, mommy Daddy nakal hiks bilangnya bangun tapi matanya masih teltutup"pekik Nana di hadapan Johnny yang tidak terusik sama sekali

"ada apa sayang, Daddynya kenapa hm"ujar Erala mendekat ke arah si bungsu

"Daddy tidak mau bangun mommy nana tidak mau pelgi sekolahnya tellambat"ucap si kecil menunjuk sang ayah yang tertidur dengan posisi duduk

"coba bangunin lagi Daddynya sayang"ujar Erala kepada si kecil

"tidak bisa mommy, Daddy tidak mau membuka matanya Nana tidak mau tellambat pelgi sekolahnya hiks"Isak Nana menatap Johnny yang masih menutup matanya dengan mata indah yang mengeluarkan air mata

"Daddy hiks bangun nana hali ini sekolah hiks nana tidak mau pelginya tellambat huhuu Daddy bangunn hiks"tangis si kecil memeluk leher Johnny dan menangis tepat di dekat telinga sang ayah yang perlahan membuka matanya

Erala yang melihat suami masih sangat mengantuk tapi tetap membuka matanya merasa kasihan karena tadi malam sang suami bergadang mengerjakan pekerjaan kantornya karena pagi ini akan digunakan, tapi disisi lain ia juga kasihan dengan si bungsu yang selalu menangis karna akhir-akhir ini si bungsu suka sekali menangis Erala takut si kecil jatuh sakit

"maaf hm"ujar Johnny mengelus punggung bergetar si bungsu

"Daddy hiks"Isak nana menjauhkan wajahnya dari leher Johnny lalu menatap wajah lelah sang ayah

"iya sayang kenapa hm? Daddy minta maaf sudah membuat adek menangis"ujar Johnny mengecup kedua mata sembab si kecil

"Daddy sakit? wajah Daddy pucat sekali Daddy sakit Kalena nana? nana minta maaf"ucap si kecil menatap sendu sang ayah

"tidak adek Daddy tidak sakit hanya lelah saja"balas Johnny agar si kecil tidak kembali menangis

"tapi w-wajah Daddy pucat sekali, nana tidak mau Daddy sakit"ucap si kecil memeluk erat tubuh besar Johnny

Nana ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang