12

34K 1.7K 5
                                    

Pria misterius itu pergi berjalan keluar rumah sakit dan bertepatan dengan keluarnya dia,masuknya Johnny yang menuju keruangan Sibungsu

Tanpa Johnny sadari pria yang dilewatinya itu tersenyum aneh saat berlimpasan dengannya

"Tidak mengenaliku rupanya"kekeh Pria itu saat Johnny melewatinya begitu saja

Diruangan nana,,,

Suara pintu yang terbuka pun membuat Erala menoleh kebelakang untuk melihat siapa pelakunya,yang ternyata adalah Suaminya sendiri

"tidur"gumam Johnny singkat dan untungnya Erala masih memahami ucapan singkatnya itu

"tidak mas,baby tidak mau dibaringkan jadi aku menggendongnya saja"ucap Erala yang diangguki paham oleh Johnny

"Sini biar aku menggendongnya"ujar Johnny mengambil alih tubuh lemas Nana

"u-uhh Dydy?"gumam Nana saat tubuhnya beralih kegendongan seseorang

"kenapa hm"tanya Johnny yang dibalas gelengan pelan oleh sang putra

"Nana makan dulu ya sayang,sedikit saja ya"ujar Erala berusaha membujuk sibungsu untuk mengisi perutnya

"ugh n-nda mam hiks"lirih sibungsu lemah digendongnya Johnny

"apa baby belum memakan apapun"tanya Johnny yang diangguki erala

"Baby makan sedikit saja yaa,Daddy janji hanya sedikit saja"ucap Johnny yang tetap mendapat gelengan kecil oleh Nana

"Baby mau makan lalu sembuh dan cepat pulang?atau tidak makan lalu disuntik setiap hari disini"ujar Johnny kepada Nana yang tadinya menyembunyikan wajahnya didada Johnny pun mendongak menatap Sang Daddy

Bisa Johnny lihat mata sayu,hidung mancung tapi bengir dan kedua sisi pipi bulat selembut kapas sibungsu yang memerah karena suhu tubuh sibayi yang sedang meningkat

"Nana au ulang Dyd-y,nda au dicuntik iap hali"jawab Nana dengan mata berkaca-kaca

"kalau begitu baby makan ya"ucap Johnny diangguki pelan oleh Nana

"mymy Nana au m-mam,bial pat ulan-g"lirih Nana menatap Erala yang juga tengah menatap dirinya

"sini sayang mommy suapin"Erala pun menghampiri sibungsu yang berada digendongan Suaminya,dia dengan telaten menyuapi Nana yang bersandar lemah bahu lebar Johnny

Erala pun menyuapi Nana dengan hati' tapi saat akan menyuapi Nana yang ketiga kalinya bubur yang sudah masuk kedalam perut Nana pun dikeluarkan lagi oleh sibungsu karena merasa perutnya seperti diaduk-aduk

"hikss kit d-dydyy mymy"lirih Nana dengan air mata yang sudah membasahi pipi gembulnya

"c-cakit hiks-s pelut na akal"

"u-uhh hikss"

Johnny dan Erala yang melihat Nana memuntahkan kembali bubur yang baru saja masuk kedalam perutnya
menjadi panik dan khawatir

"panggil Dokter sekarang juga honey"ucap Johnny yang langsung merubah menggendong Nana menjadi menyamping

Erala pun langsung menekan tombol disamping kasur sibungsu

"sayang m-mommy tahan sebentar ya nak"lirih Erala tidak tega melihat Nana yang terus memuntahkan isi perut,bahkan sikecil juga memuntahkan Cairan bening yang membuat Perut serta tenggorokannya terasa sakit

"kit hikss p-pelut na cakit hikss"adu sikecil yang membuat keduanya menatap khawatir

"Putra kecil Daddy tahan sebentar hmm"ucap Johnny menenangkan Nana yang masih terisak didekapannya

Nana ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang