Mansion yang sunyi dan sepi hanya terlihat beberapa pengawal yang berjaga disetiap sisi mansion dan maid yang membersihkan setiap sisi mansion tiba-tiba dikejutkan dengan kedatangan Tuan Besar dan Tuan muda mereka yang terlihat tergopoh-gopoh memasuki mansion
"Selamat Datang Kembali Tuan Besar dan Tuan Muda"ucap serempak mereka menundukkan kepala
Bukannya menjawab mereka mengedarkan pandangan mereka kesetiap penjuru mansion mencari keberadaan baby Nana sedangkan para perempuan Robertson yang mendengar suara berisik dari ruang tamu pun memutuskan untuk melihatnya apa yang sedang terjadi
"ada apa ini dan kenapa kalian cepat sekali pulang"tanya grandma menatap tajam Pria-pria Robertson
"dimana Putra kecilku mom"bukannya menjawab Johnny malah bertanya kembali
"Cucuku sedang bermain bersama Syela diruang bermain,memangnya kenapa Johnny"ucap grandma menatap aneh Suami,Putra dan Cucu-cucunya yang memasang wajah terkejut dan hal itu terlihat konyol
"Shit"gumam Melvin bergegas keruang bermain yang diikuti oleh yang lain
"Ada apa dengan mereka dan lihatlah wajah konyol itu"geram grandma karena Suami,Putra maupun cucunya tidak ada yang menjawab satu pun pertanyaannya
"mereka hanya khawatir kepada baby saja mom"ucap Erala kepada grandma yang menatapnya bingung,khawatir? Tapi kenapa Cucunya hanya bermain dengan ditemani Syela saja
"apa karena Syela orang baru Erala dan mereka tidak tau seperti apa sifat gadis itu?"tebak Alana yang diangguki pelan oleh Erala
"astaga padahal gadis itu sangat baik kepada baby dan dia sepertinya sudah terpesona dengan wajah menggemaskan Cucuku"kekeh grandma kembali kedapur lagi karena kue yang dibuat oleh mereka sebentar lagi matang
"Syela tidak seperti yang kamu pikirkan mas"ucap Erala dalam hati tersenyum simpul lalu menyusul grandma dan Alana yang sudah pergi lebih dulu
Disisi Pria-pria Robertson,,,
Brakk!!!
"Baby apa kamu baik-baik saja sayan-"ucap Johnny khawatir sedangkan bayi mungil yang tengah dikhawatirkan oleh mereka sedang tertidur dengan pulasnya yang berada ditengah-tengah mainan disana
"Berisik"gumam Syela menatap tajam Pria-pria dewasa didepannya
"apa yang kau lakukan kepada adikku"Serkas Ravin menatap tajam Syela yang membalas tatapannya tidak kalah tajamnya
"Paman buta?dia sedang tidur"ucap Syela acuh mengelus surai hitam Nana lembut agar bayi dihadapannya tertidur pulas lagi
"Gadis nakal hm"batin max menyeringai menatap gadis yang tengah mengelus surai sibayi
"Syukurlah dia tidak seperti yang kupikirkan"ucap Johnny menghela nafas lega karena Syela tidak seperti yang dipikirkannya semalam
"Siapa namamu gadis nakal"tanya grandpa kepada Syela yang menatap malas dirinya
"Syela Putri Mahendra"jawab Syela lalu memfokuskan pandangannya lagi kepada Nana yang tertidur pulas
"Umur"kini giliran Kafael yang menanyai gadis itu
"Lima tahun dan berhentilah bertanya tentang hal yang tidak penting"ucap Syela menatap malas Pria-pria dewasa didepannya sekarang
"Gadis kecil yang nakal dan penuh luka"batin Melvin menyeringai menatap Syela yang sedang menatap malas Keluarganya
Melvin menyadari bahwa tatapan yang dipancarkan oleh gadis itu ialah tatapan yang tersirat penuh akan luka

KAMU SEDANG MEMBACA
Nana ✓
Teen FictionMenceritakan tentang Seorang balita yang bernama Navarro Aqiel Arfalio balita berusia 3 tahun yang hidup sebatang kara tanpa tau Siapa dan dimana orangtua kandungnya, Navarro memiliki sebuah nama panggilan yang sangat lucu untuk dirinya,Nana itulah...