"Baiklah karena Putraku baik-baik saja kami akan langsung pulang dan terima kasih karena menjaga Putraku"ucap Johnny menekan kata terima kasihnya
Pria ini ternyata masih dendam karena isi surat yang dikirimkan oleh Arsen
"enak aja tinggal pergi-pergi gitu aja!!! Sebagai ucapan terima kasih, aku ingin satu permintaan"ucap Arsen tersenyum penuh arti
Johnny yang mendengarnya pun mendengus kesal, hebat sekali arsen ini setelah menculik putranya dan sekarang dirinya menginginkan sesuatu
"Dasar tidak tau malu"cibir Ravin yang berdiri di dekat Johnny
"Katakan"sahut Faderico menatap Pria di depannya yang tersenyum sangat lebar
Sejujurnya Pria tua ini takut melihat senyum arsen yang begitu lebar:) jadi dirinya ingin cepat-cepat pulang agar tidak melihat pria aneh ini lagi
"Saya hanya ingin perusahaan kita bekerja sama saja Tuan"ujar arsen sebisa mungkin untuk ramah
"huh? hanya itu saja"balas Faderico bingung dirinya kira pria ini ingin meminta sejumlah uang dengan nominal yang sangat besar
"iya Tuan dan apa anda kira saya ingin meminta uang? Tentu saja tidak saya juga memiliki banyak uang tapi tidak sebanyak yang kalian punya:)"ucap arsen melanjutkan kata terakhirnya dalam hati
"Ternyata kamu tidak semiskin itu sampai-sampai harus meminta uang kepada kami"ucap Johnny tersenyum mengejek
"aku tau kekayaanku tidak sebanyak yang kalian punya tapi aku tidak semiskin itu meminta uangmu Johnny"balas arsen menatap kesal pria yang merupakan ayah si bayi
"Baguslah jika kamu mengakui kami lebih kaya darimu"sahut Johnny lalu kembali menimang-nimang si kecil yang merasa sedikit terganggu oleh percakapan mereka
"Baiklah saya setuju bekerja sama dengan perusahaanmu Arsen"balas Faderico menyetujui permintaan pria itu
"akhirnya terima kasih tuan Faderico kalau begitu kalian boleh pulang hehe"ucap arsen terlalu bahagia sampai-sampai dirinya tidak sadar sudah mengusir Keluarga tersebut
Faderico hanya bisa menggeleng saja melihat tingkah absur arsen yang terlalu senang hanya karena bekerja sama dengan perusahaan mereka
Berbeda lagi dengan putra dan cucunya yang menatap datar serta kesal dengan ucapan dan kelakuan arsen
"Grandpa bisakah dia menjadi adikku"
Gumam max tidak masuk akal yang menghentikan tawa bahagia arsen dan membuat keluarganya menatap aneh dirinya
Pria setua Arsen menjadi adiknya? yang benar saja max?! Arsen itu lebih tua darimu bahkan usianya sudah 32 tahun walaupun begitu dirinya masih saja jomblo:v
"Hei aku ini lebih tua darimu! enak saja menjadikanku adikmu bocah"marah arsen tidak terima dengan ucapan max
"Kak? Kamu gila ingin menjadikan dia adikmu bahkan umurnya lebih tua darimu?!"celetuk Ravin menatap tidak percaya kakaknya
Pria setua arsen menjadi adik max? Ravin tidak bisa membayangkan jika dirinya memanggil arsen adik?! Sungguh mimpi buruk baginya
"Max jangan gila!!! Kamu ingin pria gila ini menjadi adikmu? Sadarlah max dia sudah tua dan bodoh"ucap Johnny sedangkan arsen yang di katain bodoh pun hanya bisa nangis di pojokan saja
"Max papa tau kamu gila tapi hari ini kamu benar-benar gila"ujar Ricardo menatap bingung Putranya
"kamu gila dan aneh"gumam Kafael menatap datar sang kakak
Disaat yang lain memarahi dan kesal dengan keputusan tidak masuk akal max, Faderico hanya menatap datar Putra dan cucunya sambil memijit pelipisnya yang terasa pusing
"Sudah selesai perdebatan kalian"tanya Faderico menatap kesal Pria-pria dewasa di depannya
Sudah tua masih saja kelakuannya seperti anak berusia 10 tahun
"Sudah grandpa putuskan bahwa Arsen"
"akan menjadi adik Johnny dan juga Ricardo"putus Faderico menyeringai menatap Putra serta cucunya yang tidak terima dengan keputusannya
"TIDAK!!!"teriak Johnny dan arsen bersamaan
Johnny yang tidak terima memiliki adik modelan seperti arsen yang sangat menyebalkan dan arsen yang tidak terima jika kontrak kerja sama mereka hangus begitu saja padahal dirinya sudah bekerja keras untuk menculik si bayi tapi apa? yang awalnya dirinya untung sekarang menjadi buntung
(Gak yah canda:v)Untung si bayi sudah di pindahkan kembali ke kamar Arsen atas perintah Faderico karena dirinya tau perdebatan ini akan terjadi, yang memindahkan si kecil adalah Melvin dirinya pusing jika berada di sekitar orang dewasa tersebut
"Dad, Johnny tidak mau mempunyai adik modelan seperti dirinya"bantah Johnny menunjuk arsen
"aku juga tidak mau punya kakak jelek sepertimu dan juga aku tidak mau kerja kerasku mendapatkan kontrak kerja sama ini hangus begitu saja!!!"sahut Arsen menatap tajam Johnny
"apa katamu?Aku jelek!!! heii bajingan berkacalah jika aku jelek aku tidak akan menikah dan memiliki anak!!! tidak sepertimu yang sudah mau mati tapi tetap saja belum menikah"Sindir Johnny menatap remeh Arsen yang sepertinya sudah tersulut emosi
"Kau!!!"geram Arsen menggulung lengan kemejanya
Bugh!!!
Arsen yang sudah terlalu emosi karena Johnny pun memukul wajah Pria tersebut, Johnny yang tidak terima pun membalas pukulan Arsen dan terjadi lah adu kemacoan dan kekuatan
Faderico, Ricardo, Max, Kafael serta Ravin hanya menatap datar kedua Pria tua itu saja
"Ravin tolong panggil abangmu kita akan pulang"ujar Faderico menatap Ravin yang mengangguk pelan
"Kalian semua seret mereka berdua kemobil"perintah Faderico kepada sepuluh bodyguard yang berdiri di belakangnya
"Baik Tuan"patuh bodyguard tersebut mulai menyeret paksa Johnny dan juga Arsen yang masih saja berkelahi seperti kucing dan tikus
.
.
.
Sesampainya mereka di mansion utama Robertson pun Johnny dan arsen masih saja berkelahi tapi hanya adu bacot saja
"Melvin cepat bawa masuk Cucu grandpa, mommy ku sudah menunggu di dalam nak"ucap Faderico yang diangguki oleh Melvin diikuti Ravin dan Kafael di belakangnya
Kini di depan hanya tersisa Pria tua itu. Ricardo, Max serta kedua Pria dewasa yang asik adu bacot
"awalnya max ingin dia menjadi adik yang bersifat tengil"
"Tapi memiliki paman yang tengil juga tidak masalah"kekeh max berlalu dari sana meninggalkan ke empat pria dewasa disana yang di duanya sibuk memperhatikan dan duanya lagi sibuk membuat pertunjukan
Sepertinya Keluarga Robertson akan hidup semakin damai karena hadirnya bayi mungil yang menggemaskan, gadis perempuan rapuh dan sekarang seorang paman yang bersifat tengil
10-02-2024

KAMU SEDANG MEMBACA
Nana ✓
Teen FictionMenceritakan tentang Seorang balita yang bernama Navarro Aqiel Arfalio balita berusia 3 tahun yang hidup sebatang kara tanpa tau Siapa dan dimana orangtua kandungnya, Navarro memiliki sebuah nama panggilan yang sangat lucu untuk dirinya,Nana itulah...