28

18.1K 1.1K 21
                                    

"eum aman napa cini"tanya Nana menatap Arsen yang duduk berhadapan dengannya

apa paman ini juga di culik seperti dirinya? Dia yang diculik oleh arsen lalu Arsen yang di culik oleh keluarganya

"Bayi tolong usir aku dari sini"ujar arsen memohon menatap si bayi

Nana yang bingung maksud Arsen pun mendongak menatap Johnny sang Daddy untuk meminta penjelasan tapi saat melihat wajah tidak ramah Johnny Nana pun seperti tidak jadi bertanya kepada Daddynya

"mymy napa aman acen dicini"tanya si kecil menatap Erala yang duduk disamping sang Daddy

"aman acen na uga di culik sepelti Nana"gumam si kecil membuat Erala tersenyum geli mendengarnya

Manusia mana yang mau menculik Pria gila seperti arsen ini?

"tidak sayang pamannya tidak di culik tapi paman arsen mulai sekarang menjadi bagian keluarga ini, bagian dari Kita"jelas Erala kepada si kecil

"sepelti nana adi putla mymy?"ujar si kecil menatap Erala

Erala yang mendengar ucapan si kecil mengangguk dan tersenyum tipis sembari mengelus pipi bulat berisi dan putih nana

"iya tapi paman arsennya menjadi putra grandpa dan grandma, jadi baby mulai sekarang panggil paman arsen sebutan Papi Oke"ucap erala kepada si kecil

"Papii!!!"seru si kecil tersenyum lebar melihat kearah arsen

"Jangan panggil Papi aku belum menikah bayi"protes arsen

"telus anggil apa eum"gumam si kecil tanpa sadar memiringkan kepalanya dan berpose seperti berpikir menaruh jari gendutnya di dagunya

"panggil om saja bayi atau mau panggil Abang juga gapapa hehe"ujar Arsen tersenyum sangat lebar membuat mereka yang melihatnya merinding

"Sadarlah kau sudah tua sudah lumutan masih saja berharap dipanggil Abang dasar sinting"ucap Johnny menatap sinis Arsen yang sialnya menjadi adiknya

"Daddy benar paman ini tidak sadar diri sama sekali sudah tua lumutan masih saja berharap dipanggil Abang, sudah tua masih saja belum menikah kasihan sekali"cibir Syela menatap penuh dendam Arsen karena kejadian di mall beberapa Minggu terakhir

Mereka yang mendengar Syela berbicara panjang kali ini pun terkejut tidak percaya Gadis dingin irit bicara ini berbicara panjang sungguh kejadian yang langka

"Syela sayang?"panggil Alana menatap sang putri yang tumben sekali berbicara banyak

"Syela hanya kesal melihat om Arsen mama"balas Syela menatap sejenak Alana

Sepertinya mansion ini ada ribut setiap hari pikir mereka setelah melihat tatapan Syela yang sepertinya masih dendam kepada Arsen karena kejadian di mall

.

.

.

"Abang Vin tata Ela tenapa tatap aman acen sepelti tu"tunjukkan Nana kepada Syela yang menatap sinis Arsen yang duduk dihadapannya

"Karena paman nakal"sahut Melvin asal yang penting menjawab pertanyaan si bayi

"aman acen akal tenapa"tanya si kecil menatap Melvin dengan mata bulatnya yang lucu

"hmm karena paman melukai Syela saat dimall begitu juga dengan Abang"

"Baby tau seluruh badan Abang dan kakak Syela sakit karena ulah paman arsen"ucap Melvin memasang wajah sedih, pria ini juga masih sedikit dendam dengan perbuatan Arsen yang menjauhkan dirinya dari adik manisnya

"itu benar baby karena perbuatannya paman arsen Abang Avi harus dirawat dirumah sakit bahkan Abang tidak bisa bangun karena tubuh Abang penuh luka-luka"ucap Ravin mengikuti rencana Melvin memojokkan Arsen

Nana ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang