Sebuah ducati superlenggera melintasi gerbang raksasa kediaman keluarga ADHINATHA tepat pada pukul 18:40, 20 menit sebelum jadwal makan malam keluarga ADHINATHA berlangsung. Si pemilik ducati kemudian turun setelah motornya berhenti di depan bundaran air mancur, dia adalah seorang pemuda dengan seragam sekolah tanpa almamater, sekaligus satu-satunya murid AHS yang tidak pernah menggunakan name tag. Memangnya buat apa menggunakan name tag? Dia sendiri juga tau kalau namanya adalah Aleo, lagipula tanpa benda itu sekalipun, namanya sudah terkenal seantero sekolah.
Iya, malam ini Aleo akhirnya pulang setelah menghilang selama satu bulan. Jangan tanyakan alasan kenapa dia pulang, karena Aleo memang tipikal orang yang suka se-enaknya. Malam ini ia pulang ya ... memang karena ia ingin, tidak ada alasan khusus. Jadi jangan salah paham, kepulangan Aleo malam ini tidak ada hubungannya dengan ucapan Fikri, Aleo tidak mungkin tiba-tiba pulang hanya semata-mata karena penasaran pada gadis itu, tidak.
Sambil memutar-mutar kunci motornya, pemuda itu berjalan menaiki tangga yang ada di depan air mancur, lalu berbelok ke koridor sayap kiri karena parva domus 3 adalah tempat tinggalnya. Ketika sampai di depan pintu, tangannya langsung merogoh saku seragamnya untuk mengambil kunci rumah, dia sudah siap membuka pintu rumahnya begitu pintu rumah sebelah tiba-tiba terbuka. Menoleh ke sana, alisnya lantas bertautan, rumah itu sudah ada penghuninya? Padahal seingat Aleo, terakhir kali ia menginap di sini parva domus 4 masih kosong.
Tiga detik kemudian seorang gadis muncul dari balik pintu, dan itu berhasil membuat satu alis Aleo terangkat tinggi, dia? Aaaa~ jadi ini maksud Fikri gadis itu ada hubungannya dengan keluarga ADHINATHA? Gadis yang dengan berani menjambak rambut orang namun menjerit takut begitu diancam menggunakan kepalan tangan, gadis sok berani yang sialnya harus Aleo akui bahwa dia merupakan orang pertama yang berhasil membuatnya berteriak kesakitan, dan gadis itu ternyata tetangga sebelah rumahnya. Wow, bravo!
Aleo tidak peduli apa hubungan gadis itu dengan keluarga ADHINATHA, yang membuatnya merasa tertarik justru karena penasaran seistimewa apa gadis itu sampai-sampai dia bisa tinggal di kediaman keluarga gila ini. Tinggal di sini membuat Aleo cukup tau, bahkan sangat tau kalau ikatan darah tidak akan pernah cukup untuk membuat seseorang lantas menjadi bagian dari keluarga ADHINATHA. Setidaknya diperlukan alasan khusus agar kau bisa mendapat pengakuan di sini.
Membalik badannya, Aleo menghadap ke arah gadis itu sepenuhnya. Haruskah ia memberi salam sambutan pada gadis itu? Gadis yang saat ini memberikan tatapan yang sama persis ketika mereka bertemu di minimarket sekolah sore tadi. Aleo memutuskan untuk menghampirinya, sepertinya ia harus memberi sedikit gertakan pada gadis sok pemberani itu. Kakinya baru saja akan melangkah begitu suara seseorang terdengar memanggil si gadis, membuat langkah Aleo tertahan dan pada akhirnya pemuda itu memilih masuk ke dalam rumahnya.
Mungkin Aleo bisa memberikan salam sambutan pada tetangga sebelah rumahnya di lain waktu, bukan sekarang.
-
KAMU SEDANG MEMBACA
RABIDUS FAMILIA
Teen FictionBersaing dengan orang lain ❌ Bersaing dengan sepupu sendiri ✅ Dalam bahasa latin, RABIDUS FAMILIA berarti KELUARGA GILA. Maka sesuai dengan judulnya, cerita ini akan membuat kalian paham akan betapa gilanya keluarga ADHINATHA. // ADHINATHA family, a...