5.3 Sistem tanam paksa

579 58 4
                                    

Razel melipat kedua tangannya di depan dada begitu Fikri hilang di balik pintu magna domus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Razel melipat kedua tangannya di depan dada begitu Fikri hilang di balik pintu magna domus. Gadis itu mendengus, cibiran ‘sakit jiwa’ serta kritikan dari Fikri jelas tidak akan membuat Razel lantas berhenti merasakan senang luar biasa atas keberhasilannya.

Memangnya, tau apa mereka tentang perasaan Razel? Sabrina yang notabenenya tidak memiliki Mama jelas tidak akan pernah tau bagaimana tersiksanya ditekan, dikekang, dan dituntut macam-macam oleh wanita yang sialnya adalah orang yang mempertaruhkan nyawanya saat melahirkanmu.

Pun dengan Fikri, bisa-bisanya orang yang pernah sengaja memanfaatkan seorang gadis hanya untuk balas dendam pada Aleo lantaran muak dibanding-bandingkan oleh sang Papa, berani menghakimi tindakan Razel. Nyatanya es kutub itu tidak lebih baik dari Razel, mereka 11 12 dan sepertinya Fikri pura-pura melupakan fakta itu.

It's okay. Razel yang sudah terbiasa menderita sendiri, tersiksa sendiri, dan menangis sendiri ... tidak masalah bila harus merayakan keberhasilannya seorang diri dan menikmati rasa senangnya pun seorang diri. Satu yang harus semua orang tau, sejatinya tidak ada pribadi yang benar-benar jahat, semua tergantung pada kondisi dan keadaan.

Pernah dengar kalimat ‘Orang jahat terlahir dari orang baik yang tersakiti’? Pahami kalimat itu baik-baik maka kalian tidak akan mudah menghakimi orang lain.

Ting!

Suara notifikasi dari ponselnya membuat Razel spontan memeriksa benda persegi panjang itu. Keningnya mengerut begitu mendapati sebuah pesan masuk dari nomor yang tidak ter-save.

Kalau sampai rencana yg udah kita rancang sama Leo gagal terealisasi gara2 ulah lo, awas aja.

Hanya 2 orang yang memungkinkan bisa mengirim pesan berbunyi begitu pada Razel. Sabrina dan Fikri, tapi karena Razel menyimpan nomor Fikri, itu artinya orang yang ada di balik pesan ini adalah Sabrina.

Pertanyaannya, dari mana gadis tomboi itu dapat nomor pribadi Razel?

-

Menyimpan kembali ponselnya ke dalam saku celana jeans-nya, Sabrina menyandarkan punggungnya sambil menghela napas. Dirinya benar-benar tidak habis pikir kenapa Razel bisa nekat menghancurkan hubungan Aleo dan Aleen di saat mereka berlima telah menyusun rencana untuk bersatu dan melakukan pemberontakan.

Padahal secercah harapan untuk bebas dari tekanan keluarga ADHINATHA sudah tampak di depan mata, namun sekarang secercah harapan itu terancam musnah hanya karena keegoisan si gadis rese. Sabrina jadi curiga jangan-jangan dari awal Razel memang tidak punya rencana untuk bebas dari keluarga ADHINATHA.

Padahal bila mereka berlima disandingkan, Razel lah yang hidupnya paling tertekan. Lantas, mengapa gadis rese itu tetap ingin bertahan di sangkar besar itu? Bodoh. Memejamkan matanya beberapa menit, Sabrina membukanya kembali begitu merasakan mobil yang ia tumpangi melaju dengan kecepatan di atas rata-rata.

RABIDUS FAMILIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang