1.3 Tetrodotoxin

719 67 1
                                    

Supernova SN 1006 merupakan ledakan bintang paling terang dalam sejarah yang terjadi antara 30 April dan 1 Mei 1006

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Supernova SN 1006 merupakan ledakan bintang paling terang dalam sejarah yang terjadi antara 30 April dan 1 Mei 1006. Supernova 1006 banyak diamati oleh berbagai peradaban di Bumi, beberapa diantaranya adalah astronom-astronom Tiongkok, Mesir, Irak, Jepang, Swiss, dan kemungkinan Amerika Utara.

Supernova yang terletak sejauh 7.200 tahun cahaya dari Bumi ini merupakan supernova tercerah dalam sejarah, dengan magnitudo tampak sebesar –7,5. Supernova ini redup dalam spektrum kasatmata sehingga tidak bisa dilihat dengan jelas, kecuali pada bagian struktur mirip pita yang bersinar.

Para peneliti dari Universitas Barcelona dan CSIC menemukan bahwa penyebab terjadinya supernova 1006 adalah penggabungan dua bintang katai putih. Hal itu—

“Permisi,”

Di dalam perpustakaan milik keluarga, Fikri sedang duduk di kursi paling pojok belakang sambil membaca buku begitu suara seseorang tiba-tiba tertangkap oleh indera pendengarannya. Spontan ia mengangkat kepalanya, mendapati seorang gadis yang mengenakan setelan piama biru langit bermotif beruang sedang berdiri di hadapannya, dibatasi meja kayu berukuran 2×1 m/segi. Padahal seingat Fikri, beberapa menit yang lalu gadis itu masih memakai jumpsuit lengan pendek warna hitam saat hadir makan malam.

Sorry, ganggu.” Volume suaranya mendadak mengecil, lebih kecil dari sebelumnya, persis seperti orang yang mencicit ketakutan. Beruntung mereka sedang berada di perpustakaan bukan di pasar malam, hingga Fikri masih dapat mendengarnya dengan jelas. “Mau numpang nanya, em ... itu, tempatnya buku-buku fisika di mana ya?” Selesai melepas suara, gadis itu menggigit bibir bawahnya sambil mengetuk-ngetukkan kedua jari telunjuknya di depan perut.

Fikri terdiam sesaat, sebelum akhirnya pemuda itu menghela napas sambil menyugar rambutnya. Tidak sama seperti Razel yang terlalu anggun, tidak mirip seperti Sabrina yang terlalu blak-blakan, yang satu ini justru menyerupai anak kecil. Sungguh, sekarang sepupu perempuannya benar-benar sudah serba ada.

“Ikut gue.” Fikri bangkit menutup bukunya, berjalan mendahului dan membiarkan Aleen mengikuti dari belakang. Jujur saja dia merasa asing dengan situasi ini, tidak terbiasa ada orang lain selain dirinya yang berada di dalam ruangan luas ini.

Selama ini memang hanya dirinya yang rajin mengunjungi perpustakaan keluarga. Dulu Razel sering datang tapi akhir-akhir ini tidak lagi, Sabrina hanya kadang-kadang, sedangkan Aleo, jangan ditanya lagi, karakter pemuda itu bertentangan penuh untuk bisa dilihat keberadaannya di dalam ruangan penuh buku ini.

Setelah menyelesaikan tugasnya mengantar si gadis, Fikri langsung kembali ke tempatnya semula. Dia pikir Aleen akan langsung pergi setelah menemukan buku yang ia cari, namun beberapa menit kemudian gadis itu malah muncul kembali di hadapan Fikri. Kali ini lebih berani dengan menarik kursi dan duduk di sana, melempar senyum tipis lalu menunduk ketika Fikri tidak membalasnya sama sekali.

“Lo suka astronomi?” Fikri sudah menduga kalau suara gadis itu akan muncul setelah mendapatinya beberapa kali secara terang-terangan melirik ke arahnya.

RABIDUS FAMILIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang