Chapter 11

58 6 2
                                    

Chapter 11

-Memories of past life-

“Kyra-sama, izinkan saya ikut bersama anda!”, seru Ann dengan pipi yang basah dengan air mata.

“Saya juga, saya akan melindungi anda sampai titik darah penghabisan”, kata Ron dengan wajah pilu.

Saat ini sudah berkumpul beberapa bangsawan yang setia pada Emperor Ilios dan Kyra. Tanpa membawa apapun, hanya membawa keluarga mereka yang berharga, mereka ikut dalam iring-iringan Emperor Ilios untuk berlindung ke kerajaan lain.

Emperor Ilios yang saat ini tidak bisa bergerak dengan bebas hanya bisa menggigit bibirnya sambil menahan air mata meninggalkan Kyra di istana.

Pasukan dan para bangsawan yang ingin mengkudeta kekaisaran mulai mendekat, waktu mereka tidak banyak, apapun yang terjadi iring-iringan Emperor Ilios harus bisa melewati perbatasan malam ini membawa berkas penting kekaisaran juga cap kekaisaran.

“Ann! Ron!”, seru Kyra dengan wajah dingin.

“Waktu kita tidak banyak, lindungilah Emperor Ilios semakin banyak yang bisa mengawal iring-iringan Emperor akan lebih baik. Aku mohon…”, kata Kyra sambil meremas bahu Ann dan Ron.

“Mengapa anda tidak ikut kami, Kyra-sama, aku mohon ikutlah pergi dengan kami”, kata Ann.

“Ann… aku ingin menebus semua kesalahan yang aku buat…”

“Kyra-sama tidak salah apa-apa!”, seru Ann.

“Tidak Ann, semua yang terjadi adalah karena aku memaksakan diriku untuk berada di istana. Ann lindungilah Emperor, ini adalah perintah terakhirku untukmu”

Ann yang mendengarnya hanya bisa menangis sambil bersimpuh dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Ron yang sejak tadi berada di samping Ann hanya bisa menggertakkan giginya dalam diam.

“Lalu… Ron setelah sampai di kerajaan Bandaragaah, pergilah ke kota di pesisir barat carilah orang yang bernama Aashirya Ashna, Seria ada bersamanya”

Ron tertegun, ia tak tahu harus berbuat apa. Awalnya ia ingin mengikuti Kyra saat dia lengah. Tapi mendengar nama Seria, adiknya, keraguan menyerangnya.

“Ron, ini juga perintah terakhir dariku untukmu, sekarang pergilah”, kata Kyra sambil membalik badannya untuk kembali ke istana.

“Tenang saja aku akan bertahan, mereka tidak akan segera membereskanku sebelum tahu cap kerajaan berada dimana”, katanya tanpa membalikkan tubuhnya.

“Kyra-sama, setelah mengantarkan Emperor Ilios ke tempat aman, kami akan segera kembali untuk menjemputmu”, kata Ron sambil mengangkat Ann dan menaiki kudanya.

Ann ingin berteriak memanggil Kyra, namun ia mengurungkan niatnya saat mengingat jika keberadaan mereka diketahui musuh, hal buruk akan terjadi.

Setelah puas mendengar suara telapak kuda yang pergi menjauh, Kyra kembali kedalam istana. Didalam istana masih kosong karena pasukan kudeta masih berusaha membuka blokade didepan gerbang istana. Dalam kesunyian dan kegelapan istana yang megah Kyra kembali kedalam kamarnya dan membuka lemari. Ia mengambil gaun berwarna putih yang sederhana. Ia membuka kemeja dan celananya lalu memakai gaun putih itu dalam diam, setelahnya ia melihat wajahnya yang tidak bisa berekspresi di depan kaca.

“Aku akan terus menyimpan rahasia ini sampai akhir hayatku”, katanya pada diri sendiri.

Mendengar suara ledakan diluar ia segera berjalan keluar kamar, mengambil pedang yang menjadi hiasan dinding dan pergi kearah ruangan tahta Emperor yang berada dibagian paling depan istana.

The Emperor's SunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang