Side Story - Chapter -Ilios & Snelyset- Part 1

62 4 3
                                    

Chapter -Ilios & Snelyset- Part 1

Emperor Ilios menjadi Emperor pertama yang membuat terobosan baru di kekaisaran Aelius. Semenjak Emperor Ilios menjabat ia menghentikan peperangan yang terus belanjut sampai Emperor sebelum dirinya. Memberikan kebebasan bagi wanita-wanita yang menjadi tawanan perang di harem istana, memberikan kesempatan merdeka bagi kerajaan-kerajaan yang berada dibawah jajahan kekaisaran Aelius.

Setelah peperangan terakhir yang ia lakukan untuk mempertahankan wilayah asli dari kekaisaran Aelius, Emperor Ilios berencana untuk melanjutkan terobosan lainnya, yaitu memerdekakan bangsa Gjigante dan Elv dari perbudakan. Namun rencana itu harus gagal karena kejadian yang tak pernah ia sangka sebelumnya.

Saat berada di perjalanan pulang setelah perang berakhir, ia terkejut dan murka mendengar kabar bahwa Kyra dalam keadaan koma setelah diracuni oleh Empress Lilian, sedangkan Empress sendiri meninggal karena tidak sengaja atau mungkin disengaja meminum racun yang sama dengan yang diminum Kyra.

Yang membuat Ilios murka bukanlah karena Empress Lilian yang terbunuh, tapi karena ia tahu siapa pelaku yang mencoba membunuh Kyra dengan meracuninya, pelakunya tidak lain dan tidak bukan adalah Empress Lilian sendiri, walau ia masih belum mengerti mengapa Empress Lilian bisa meminum racun yang sama.

Ilios memacu kudanya meninggalkan pasukannya dibawah komando perwakilannya, saat ini ia hanya di ikuti oleh ajudan yang sekaligus adalah temannya, Raiden Bestil dan Kaien Rozen.

Sesampainya diistana para pelayan dengan cekatan membantu Ilios yang terburu-buru untuk melepaskan zirahnya yang penuh lumpur dan darah yang mengering bekas perang. Ilios berjalan cepat memasuki istana, melihat arah yang dituju Ilios bukanlah aula duka Empress, salah seorang pelayan memberitahukannya.

"Yang Mulia, Empress Lilian sudah disemayamkan di aula duka", jelasnya.

Ilios hanya diam dan terus berjalan diikuti oleh Kaien dan Raiden dari belakang yang juga terdiam. Pelayan tersebut pun ikut diam dan mengikuti Emperor Ilios menunggu perintah darinya.

"Aku butuh bantuan kalian, Raiden, Kaien", kata Ilios pada kedua sahabatnya.

Kaien dan Raiden mempercepat jalannya dan mensejajarkan posisi mereka di sisi Ilios, saat mendengar Ilios memanggil mereka.

"Kaien ikut aku untuk memeriksa keadaan Kyra dan resepkan obat yang paling manjur untuk kesembuhannya, aku ijinkan kau membuka penyimpanan obat-obatan langka jika diperlukan"

"Raiden periksa semua pekerjaan dari seminggu sebelumnya, terakhir mereka kirimkan laporan kepadaku soal pekerjaan kekaisaran adalah seminggu yang lalu, jika ada yang mencurigakan segera batalkan semuanya atas namaku, aku ijinkan kau memakai cap kekaisaran untuk 3 hari kedepan"

"Baik!", kata keduanya bersamaan.

"Maafkan aku teman-teman, aku tahu kalian lelah..."

"Ilios, kami siap membantumu kapan saja", kata Kaien.

"Sudah menjadi kebanggaan kami bisa bekerja bersamamu, Ilios", kata Raiden

Keduanya menepuk bahu Ilios seraya memberikannya semangat. Ilios melihat kedua temannya dengan rasa penuh terima kasih lalu mengangguk.

"Terima kasih"

#

Kemurkaan Ilios semakin menjadi saat melihat keadaan Kyra. Ann berdiri di sisi lain tempat tidur Kyra dengan wajah dan tangan yang penuh memar sambil tertunduk dengan perasaan bersalah.

Ann yang berusaha masuk saat mendengar keributan didalam dipukuli oleh beberapa penjaga, karena pikiran Ann yang ingin menyelamatkan Kyra ia tak peduli pukulan yang menghantamnya. Ann berlari ke ruangan tabib kekaisaran dengan membopong tubuh Kyra yang tersiksa karena racun yang ia minum.

The Emperor's SunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang