Chapter 15

49 4 2
                                    

Chapter 15

Didalam hutan yang lebat terjadi sebuah pengejaran, seekor rusa berukuran besar berlari dengan kencang melewati pepohonan, dibelakangnya mengejar dengan cekatan empat orang elv. Tidak kalah cepat mereka terus mendekati rusa sambil menarik panah mereka untuk bersiap.

Dua dari elv tersebut memanah ke tanah diantara kaki rusa yang membuat rusa lari berbelok mengikuti rute yang para elv inginkan.

“Disana, Kyrandia!”, seru seorang Elv yang berada diatas pohon dan memberikan arahan.

Kyra melepaskan tangannya dari busur dan panahnya melesat dengan cepat menembus leher rusa. Rusa itu terjatuh dan terseret beberapa meter dari tempatnya terkena panah.

Keempat elv yang melihat perburuannya membuahkan hasil bersorak gembira. Mereka mengikat rusa yang sudah tidak bergerak dengan tali dan menyeretnya untuk membawanya kembali ke desa.

Di depan pintu masuk desa Lys dan Ilios yang menunggu, menyambut Kyra yang pulang.

“Aku pulang, paman Lys, ayah”, kata Kyra.

“Selamat datang Kyra”, jawab mereka berdua bersamaan.

“Kerja bagus untuk hari ini”, kata Ilios sambil mengusap kepala Kyra.

Saat ini sudah tahun ke 3 Kyra tinggal di hutan Himmel, saat pertama kali tinggal di hutan Himmel Lys membaptis Kyra dengan nama yang baru, nama yang meresmikan ia menjadi seorang elv, Kyrandia Du Himmel. Saat itu Kyra baru mengetahui bahwa nama yang diberikan saat elv masih anak-anak hanyalah nama kecil, saat mereka dewasa elv akan dibaptis dengan nama yang baru. Lys sebagai pamannya memberikan Kyra nama Kyrandia dengan arti pemberani yang bermartabat, sesuai dengan sifat Kyra.

Saat tinggal di hutan Himmel Kyra melakukan berbagai macam hal, semua hal yang tidak pernah ia lakukan saat diistana, memanah, berpedang, bercocok tanam hingga berburu. Karena pekerjaan fisik yang ia lakukan di desa, Kyra tumbuh lebih tinggi di banding sebelumnya, kulitnya sedikit lebih gelap namun tetap terlihat bersih dan cerah, tubuhnya terlihat menjadi lebih bugar seperti pemuda pada umumnya, walau cenderung lebih ramping.

Kyra menikmati semua kegiatan yang bisa ia lakukan di hutan Himmel, walau ia adalah keponakan dari seorang Elder, Kyra diperlakukan setara dengan pemuda elv lainnya yang berada di desa, karena itu Kyra merasa senang saat bisa mendapatkan teman sebayanya walau ia tahu teman sebaya yang berada bersamanya jauh lebih tua dibanding dirinya. Karena usia kaum elv yang panjang ia tidak pernah bisa menebak usia para elv.

Walau Kyra terlihat menikmati hidupnya dihutan Himmel namun setiap hari ada saat ia merasa sendu, mengingat teman-temannya yang ia tinggalkan di istana kekaisaran dan juga Arev yang ia rindukan setiap harinya.

Setelah makan malam Lys, Ilios dan Kyra berkumpul di depan perapian seperti yang biasa mereka lakukan. Saat berkumpul mereka akan bercengkrama mengenai hal-hal sepele ataupun hal yang penting, seperti saat ini.

“Kyra, ada yang ingin aku ceritakan padamu”, kata Ilios.

Dalam 2 tahun pertama sejak Kyra tinggal di hutan Himmel, Ilios akan secara rutin tinggal di hutan Himmel selama sebulan, lalu kembali ke istana dan di bulan berikutnya ia akan tinggal lagi di hutan Himmel selama sebulan. Namun saat ini Ilios yang pergi dari hutan Himmel untuk kembali ke istana, setelah genap setahun lamanya akhirnya kembali ke hutan Himmel.

“Arev sudah diresmikan sebagai Emperor kekaisaran Aelius pertengahan tahun lalu, dan setelah beberapa bulan Arev bekerja dengan baik, beberapa proposal yang ia ajukan sudah disetujui dewan kementerian kekaisaran. Salah satu diantaranya adalah membuat perjanjian perlindungan dan perdamaian dengan bangsa Elv”, jelas Ilios.

The Emperor's SunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang