The Emperor's Sun

Chapter 1

Saat terbangun Kyra berada di tempat tidur dalam kamarnya. Disampingnya Emperor Ilios menggenggam tangannya sambil membaringkan kepalanya di sisi tempat tidurKyra. Saat Kyra membalas genggaman tangan Emperor Ilios, ia terbangun danmelihat Kyra dengan pandangan sedih dan khawatir. Emperor Ilios mengulurkantangannya dan mengelus pipi Kyra perlahan dengan mata yang penuh dengan airmata, sangat terlihat ia berusaha menahan air matanya agar tidak mengalir. Kyramelihat Emperor Ilios dalam diam dengan wajah yang terlihat lemah.

"Kyra...maafkan aku... aku yang harusnya menjagamu...", walau berusaha menguatkan diriEmperor Ilios tetap tercekat saat mendengar apa yang terjadi pada Kyra.

"Ayah... sudahberapa hari aku tertidur?", tanya Kyra memotong pembicaraan Emperor Ilios.

EmperorIlios sedikit tersentak mendengar Kyra memanggilnya Ayah, dan kesedihannya yangsejak kemarin ia rasakan sedikit mereda.

"3 hari... kaudemam tinggi dan tidak sadarkan diri. Apa ada yang terasa sakit? Apa kauhaus?", tanyanya dengan khawatir.

Kyramengangguk dan Emperor Ilios segera menuangkan air yang ada disebelah ranjang.Dengan hati-hati dan perlahan ia membangunkan dan mendekap Kyra dalampelukannya lalu memberinya minum sedikit demi sedikit. Keduanya tenggelam dalampikirannya masing-masing.

Saatmendekap Kyra Emperor Ilios merasa sangat tidak berguna dan menyalahkan dirinyasendiri karena tidak bisa melindungi Kyra. Padahal dia memutuskan untukmenganggap Kyra sebagai anaknya sendiri, ia ingin menjadi sosok ayah bagi Kyrayang kehilangan Dzua dan Aria. Emperor Ilios memutuskan agar hal seperti initidak terjadi lagi ia harus menempatkan Kyra di posisi agar tidak ada yang bisamelawannya.

SedangkanKyra berpikir bahwa ia harus bisa membujuk Emperor Ilios untuk menghadiripemakaman Empress Lilian. Masa berkabung Empress Lilian adalah 7 hari, dikehidupan sebelumnya Kyra yang tidak sadarkan diri selama 10 hari membuatEmperor terus disisinya hingga Emperor Ilios tidak menghadiri pemakaman EmpressLilian sama sekali dan membiarkan Arev berada di tangan perawatnya. PerawatArev datang dari salah satu keluarga menteri yang ikut merencanakan kudeta dikehidupan sebelumnya. Karena itu sekarang ia harus memisahkan Arev dariperawatnya itu sebelum ia dihasut.

"Apakahsudah cukup", melihat Kyra yang berhenti minum Emperor Ilios menyingkirkangelasnya.

Kyramengangguk dan berkata, "Ayah bisa tolong ambilkan aku cermin?"

EmperorIlios bertanya-tanya kenapa Kyra memintanya mengambilkan cermin, namun ia tetapmengambilnya.

Kyra melihatwajah kecilnya di cermin, rambut pirang pajang dan lurus, lalu mata biruterpancar di dalam cermin. Ia membuat dirinya tersenyum dan berhasil, Kyrabersyukur efek samping dari racun itu tidak terjadi dikehidupannya yangsekarang. Di kehidupannya lalu pengaruh dari racun yang diberikan EmpressLilian membuat wajahnya tidak bisa berekspresi. Tidak sedikit orang menanggapdirinya sangat dingin dan arogan, walau sebenarnya tidak begitu dan karena halini juga yang membuat Arev salah paham akan dirinya.

'baguslah,aku yang sekarang bisa dipakai dengan baik', pikir Kyra dalam hati dan seketikaia memasang wajah memelas di depan Emperor Ilios.

"Ayah... akuingin menghadiri pemakaman Empress Lilian", kata Kyra sambil memberikan gesturmemohon.

Kyraberpikir jika meminta Emperor Ilios pergi ke pemakaman Empress dia tak akanmau, karena itu dia membuat rencana ia yang ingin pergi dan meminta Emperormengantarnya.

"Tidak bisa,kau masih harus memulihkan diri, aku takkan mengijinkan kau pergi kepemakamannya", tolak Emperor Ilios sambil memalingkan wajahnya yang terlihatmarah dan mendendam saat teringat dengan Empress Lilian.

Karenadesakan dari para menteri ia terpaksa setuju untuk merahasiakan kenyataan bahwaEmpress meracuni Kyra dan meninggal keracunan. Agar rakyat tidak mengalamikejatuhan mental karena Empress mereka yang mencoba membunuh seseorang yangtidak bersalah dan malah terbunuh karenanya, akhirnya diberitakan Empressmeninggal karena serangan jantung.