Chapter 16

49 3 2
                                    

Chapter 16

Setelah kereta kuda dan iring-iringan Elder Snelyset melewati gerbang kekaisaran, mereka disambut dengan meriah oleh penduduk kekaisaran, semua rakyat berbagai kalangan berkumpul dengan tertib di pinggir jalan utama untuk melihat iring-iringan sambil menebarkan kelopak bunga berwarna merah muda. Ilios sengaja memerintahkan pasukannya untuk berjalan lebih lambat agar Snelyset dapat melihat bahwa ia disambut dengan baik oleh penduduk kekaisaran. Penduduk kekaisaran pun dengan tulus menyambur Eldet Elv yang hanya mereka dengar dari cerita dongeng layaknya sebuah legenda, dan legenda itu sekarang berada di hadapan mereka.

Ilios sengaja membuka jendela di kereta kuda agar Snelyset dapat melihat dan mendengar dengan baik sambutan dari penduduk kekaisaran. Didalam kereta kuda Snelyset tertegun dengan kemeriahan penyambutan yang diberikan para manusia pada dirinya. Kelopak bunga berwarna merah muda beterbangan dan semua orang bersorak sorai dengan ceria melihat kereta kudanya melewati jalanan di dalam kota kekairasan.

Ditengah keramaian tiba-tiba saja seorang gadis kecil yang membawa setangkai bunga berwarna putih terjatuh, Snelyset yang tidak sengaja melihatnya terkejut dan merasa khawatir. Ilios mengerti dan segera turun dari kereta kuda yang berjalan. Melihat Emperor sebelumnya turun dari kereta kuda, keramaian sontak terdiam dan melihat apa yang ingin Ilios lakukan, iring-iringan pun ikut berhenti. Ilios membangunkan gadis kecil yang jatuh, gadis kecil itu dengan malu-malu dan ragu mengatakan sesuatu dan memberikan setangkai bunga itu pada Ilios. Ilios berjalan kearah kereta kuda dan memberikan setangkai bunga putih itu kepada Snelyset melalui jendela yang terbuka. Snelyset menerimanya lalu mencium aroma bunga yang harum, ia tersenyum lembut memandang gadis kecil itu.

“Terima kasih”, kata Snelyset dengan lembut memakai bahasa kekaisaran.

Gadis kecil yang sebelumnya terlihat ragu dan khawatir akhirnya tersenyum ceria melihat Snelyset yang menerima setangkai bunga darinya. Penduduk yang melihat kebaikan hati Ilios selaku Emperor sebelumnya dan Snelyset bersorak lebih ceria dan riuh.

Tidak lama kemudian kereta kuda iring-iringan sampai di depan istana, prajurit berbaris di depan pintu masuk istana untuk menyambut kedatangan semua orang.

Snelyset turun dari kereta kuda dibantu oleh Ilios sendiri, semua perajurit dan beberapa pelayan yang berada di depan istana tidak dapat memalingkan wajahnya dari Snelyset dan Ilios, selain karena kecantikan Snelyset, Ilios yang seorang Emperor sebelumnya membantu Snelyset turun dari kereta kuda juga merupakan hal yang tidak biasa.

Setelah Snelyset turun dan berjalan menyusuri karpet merah dituntun oleh Ilios, kereta kuda selanjutnya berhenti di belakang mereka. Kyra, Shain, Klei dan Nora turun dari kereta kuda bergantian mengikuti Snelyset dan Ilios dari belakang. Semua orang terus merasa terpana melihat Elder Elv dan para Elv muda berjalan didepan mereka. Semua tamu kehormatan terus berjalan dengan percaya diri hingga memasuki istana, didalam istana semua menteri dan jajarannya berbaris dengan tertib didalam. Di tengah ruangan Emperor muda duduk disingasanya ditemani dengan dua ksatria yang berdiri gagah di belakangnya. Saat melihat Elder Elv masuk, Emperor muda segera berdiri untuk menyambut kedatangan Elder Elv juga iringannya.

Setelah memasuki pintu Ilios melepaskan tangannya yang menuntun Snelyset membiarkan Snelyset dan yang lain berjalan sendiri memasuki istana. Snelyset, Kyra dan yang lain memasuki menyusuri karpet merah hingga berada di depan singasana Emperor. Para menteri yang berbaris terpana saat melihat sekumpulan Elv yang berjalan memasuki ruangan. Kecantikan yang tiada tara yang sulit mengetahui usia dan gender mereka. Terutama Snelyset yang mereka dengar adalah seorang Elder berumur lebih dari 200 tahun, tapi sosok Snelyset saat ini tidak berbeda dari manusia yang berusia 30 tahun.

Snelyset melihat dengan jelas saat mereka memasuki ruangan, Emperor memandang seseorang dengan penuh kerinduan, hanya ke satu orang yang tepat berada di belakangnya, walau hal itu terjadi hanya sesaat Snelyset menangkapnya dengan jelas.

The Emperor's SunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang