sirène «2»

1.4K 179 5
                                    


Happy reading🫶🏻







--

Gyuvin menatap langit langit tenda yang menjadi tempatnya tidur selama dia berada disini.

Dia mendengus pelan memikirkan kelakuan aneh yang dilakukannya dalam dua hari berturut turut. Bolak balik ke danau hanya untuk melihat mermaid cantik premiumnya dengan alasan mengambil air atau hal lain nya yang masih masuk akal untuk dijelaskan.

Sedang asik berkelana dengan pikirannya, Gunwook masuk kedalam sambil membawa dua cangkir kopi yang tentunya satu untuk Gyuvin, padahal Gyuvin tidak meminta. Baik sekali memang Gunwook ini.

"Lo ngelamunin apaan si bang? Terus daritadi juga lo diem melulu, lagi ada masalah ya?" Sosor Gunwook tanpa henti.

Gyuvin menyunggingkan senyum tipisnya sekilas lalu menggeleng pelan, dia menyeruput kopi yang sudah dibuat Gunwook itu perlahan karena masih agak panas kalau mau diminum langsung.

"Yang bener?"

"Kalo gue ceritain apa lo bakal percaya?" Tanya Gyuvin begitu selesai menaruh gelas diatas tanah yang berlapis alas tenda.

Gunwook menatap Gyuvin sebentar, mau bilang tidak tapi raut wajah Gyuvin terlihat serius seolah siap menceritakan keluh kesahnya selama dua hari ini yang mengganggu pikirannya. Maka dari itu Gunwook pun mengangguk dengan yakin tanpa ragu sedikitpun.

Gyuvin menghela nafasnya kemudian mulai menceritakan kejadian yang dialaminya saat pertama kali dia datang kesini, menginjakan kakinya diatas danau yang membentang agak luas yang berada tak jauh dari hutan tempat dia bermalam dengan teman temannya yang lain. Tanpa melewatkan sedikitpun ceritanya, membuat Gunwook menganga karena terkejut.

"Lo... serius bang?"

Gyuvin mengangguk heboh "bener! Lo pasti ngga percaya kan? Sama Wook gue juga awalnya ngga percaya" ucap Gyuvin setelahnya.

"Masa sih dihutan kaya gini?"

"Sumpah"

Gunwook mengerjap masih shock dengan ucapan ucapan Gyuvin. Wtf yang benar saja?! Dihutan seperti ini?.

Gunwook yang mendengarnya saja mau menggila, apalagi Gyuvin yang mengalaminya secara langsung. Eh tapi Gyuvin malah terlihat santai dan senang senang saja tuh.

Tapi raut wajah Gyuvin yang tampak yakin saat bercerita membuat Gunwook mau tak mau pun mempercayainya.

"Jadi setiap lo balik dari danau dan bau amis itu asalnya dari si makhluk yang lo ceritain? Bekas merah merah dileher juga bukan gara gara nyamuk gitu?"

Gyuvin berdehem lalu mengangguk sambil mengusap tengkuknya.

Kenapa juga Gunwook harus menanyakan itu.

Gunwook menutup mulutnya lalu menggeleng pelan. Sangat dramatis tapi mau bagaimana lagi, kenyataannya memang penjelasan Gyuvin membuat dia terkejut.

"Kalian bahas apaan sih? Serius amat" Shanbin memasuki tenda sambil ikut duduk bersama Gunwook dan Gyuvin.

Keduanya saling melirik dan berdehem canggung, membuat Shanbin menatap keduanya bingung.

Kalopsia | GyuickyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang