meet again

992 122 7
                                    

•— Da Vincky —•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•— Da Vincky —•



Gyuvin kecil kala itu tengah memainkan mesin game yang tersedia diluar toko buku. mesin game yang menggunakan koin. tangan kecilnya dengan lincah memainkan stick game, sampai beberapa keping koin yang dimilikinya mulai habis karena terlalu asik dengan permainan didepannya.

tangan kecilnya meraba keatas mesin kotak mencari koin miliknya. dia merengek saat koin kepunyaannya ternyata sudah habis. tangannya mengusak surai coklatnya dengan kesal. saat sedang mendumal dia dikagetkan dengan tangan kecil lain yang menyodorkan koin kearahnya. kepalanya mendongak menatap si pemilik tangan mungil dihadapannya, seketikan senyumnya mengembang saat anak kecil didepannya tersenyum kearahnya.

Gyuvin menerima uluran koin yang diberikan olehnya "terimakasih" berucap dengan senang. Gyuvin menariknya pelan. mengajaknya bermain bersama. memperlihatkan skill keren yang dimilikinya, membuat anak kecil disebelahnya menatap Gyuvin kagum. sampai akhirnya terdengar gelak tawa dari keduanya. "itu apa yang dileher kamu?" tanya Gyuvin, yang penasaran dengan sebuah benda yang dikalungkan oleh anak lelaki tersebut. "owh! ini kamera" seru Ricky. "wah keren! kamu bisa pakai ini?" dia mengangguk antusias ketika Gyuvin bertanya. bilah bibirnya menampilkan deretan gigi yang terjajar rapi disana. "kita belum kenalan. aku Gyuvin. kamu siapa?" uluran tangan kecilnya berhenti didepan tubuh si rambut pirang mengajaknya berkenalan. disambutnya dengan hangat uluran tersebut. "hallo Gyuvin, aku Ricky" Ricky langsung melepaskan tautan tangan keduanya saat mengingat apa tujuannya. "aku harus pergi untuk keliling lagi! sampai jumpa lagi ya Gyuvin" tubuhnya berdiri. melambai kearah Gyuvin yang masih setia duduk didepan mesin game. selepas itu berlalu meninggalkannya sendirian, namun Gyuvin tak diam saja. kaki kecilnya bergegas mengikuti langkah si manis yang berada tak jauh didepannya.



tak henti hentinya Ricky tersenyum saat melihat hasil jepretannya yang menurut dirinya sendiri terlihat cantik. keningnya mengernyit saat dirasa ada yang mengikutinya. kepalanya menoleh dan menyengir begitu melihat Gyuvin yang berdiri tak jauh dibelakangnya. sedang Gyuvin langsung melengos agar tak dikira sedang menguntit, begitu Ricky melihat kearahnya. Ricky tetap tersenyum dan kembali melanjutkan kegiatannya memotret pemandangan cantik disekitar. kembali Gyuvin berlari kecil mengikuti langkah Ricky.


keduanya memasuki pekarangan rumah Ricky. mereka memutuskan untuk bermain dihalaman rumah Ricky setelah bermain kucing kucingan tadi. "masuk Gyuvin, mama papa, lagi ngga ada dirumah. kita main disini aja ya? enggak papa kan?" tanya Ricky dengan pelan. Gyuvin mengangguk. "Ricky. kamu bisa main dampu bulan nggak?" tanya Gyuvin yang tengah berjongkok disebelah Ricky. "itu apa?" Gyuvin berdiri. membuat bentuk permainan yang ingin diperlihatkannya untuk Ricky. setelah selesai dibuat dia mengedarkan pandangan mencari sebuah batu untuk pelengkap. "begini" ucap Gyuvin mulai mengajari Ricky apa yang dimaksudnya tadi. "terus kalo udah sampai sini kamu ngga boleh lihat kearah sini, kamu harus cari pakai tangan, dan pandangan kamu harus menghadap kedepan ngebelakangin batu yang kamu lempar" jelas Gyuvin memperagakan. Ricky memperhatikan dengan serius sampai bibirnya menbentuk huruf O karena merasa tertarik dengan apa yang dilakukan Gyuvin. lalu akhirnya mereka larut dengan permainan. "Ricky smart!" seru Gyuvin memberikan dua jempol untuk Ricky, bibirnya tersenyum dengan lebar karena senang Ricky memperlajarinya dengan cepat.

Kalopsia | GyuickyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang