Kalopsia | Gyuicky

mas gyuvin!

________________________

hari ini rumah ricky berisik karena ketukan palu yang berasal dari atap rumahnya yang sedang dibenarkan karena sering kali bocor setiap hujan. dan hari ini adalah hari minggu, yang mana harusnya ricky bisa beristirahat dengan tenang malah harus mendengar suara gaduh dari rumah nya sendiri.

dengan kesal dia membuka pintu kamar dan dapati bunda juga ayahnya tengah duduk diruang tamu sedang berbincang sambil menonton televisi, tanpa merasa terganggu sama sekali dengan suara ketukan palu dan suara pengelasan diatas sana.

"bunda!" pekik ricky kesal.

bunda langsung menoleh dan menaikan kedua alisnya bingung, "kenapa sayang? kok kusut begitu mukanya?"

"aku mau tidur tapi nggak bisa! padahal aku udah capek sama tugas dari kemarin tapi bunda malah ngundang tukang hari ini. aku nggak bisa istirahat seharian full kalo begini nda, berisik" omelnya sambil merengek.

bunda melirik ayah yang terkekeh singkat.

"yaudah numpang dirumah temen kamu aja dulu sana kalo emang mau tidur, kalo nggak ya ke rumah aunty"

"ck, emang kenapa nggak dari kemarin-kemarin aja sih nda?"

"loh bunda sama ayah kan juga sibuk sayang"

ricky kembali berdecak dan menghentakkan kaki sebelum akhirnya masuk dan menutup pintu dengan agak kencang.

selang 30 menit kemudian pintu kamarnya diketuk pelan buat ricky mendesah kasar mendorong bantal yang menutupi telinganya.

"apa?" ketus ricky melihat adik perempuannya yang berdiri didepan kamar sambil tersenyum lebar.

dia menyodorkan nampan berisikan minuman juga makanan ringan lalu menunjuk ke arah atas, "anterin ini ke atas kata nda, aku soalnya mau siap-siap sekolah" ucapnya dengan cepat sambil terus memaksa ricky agar menerima sodoran nya.

"hah? heh, apaan sih kok aku? jiwoo!"

yah mau tidak mau akhirnya dia yang mengantarkan. saat berpapasan dengan bunda ricky langsung memaling karena kesal.

"mau dibawa kemana itu?"

"atas"

"sini bunda aja yang bawa"

ricky menghela nafasnya lalu berdecak pelan, "iky aja yang bawa"

"adikmu kemana emang?"

"nggak tau, kabur kali"

lagian mana ada sekolahan buka pada hari minggu?, memang bocah sialan saja si jiwoo itu.

ricky dengan canggung meletakan nampan ke hadapan beberapa tukang yang sedang duduk santai dilantai atas, "silahkan diminum mas" ucapnya teramat pelan nyaris berbisik.

"oh? makasih kak" sahut si rambut hitam sambil tersenyum manis.

ricky balas tersenyum tipis lalu berbalik untuk turun.

"saha ngaranna, pak?"

"teu nyaho, ora kenal"