ˈmərˌmād (love story)

990 127 26
                                    





⚠️drama.
3,6K words







————


gyuvin sudah terbiasa berdiri sepanjang hari diatas derasnya ombak yang menghantam pesisir pantai sampai mengenai kaki nya, karena tujuannya hanya satu.

menunggu seseorang yang dulu pernah berjanji untuk datang kembali menemui nya.

"masih nungguin dia ya?"

gyuvin tanpa menoleh sudah bisa menebak siapa yang berdiri disebelahnya dan mengajak dirinya berbicara.

jung yeonjung atau kerap disapa seline itu pun mendengus pelan saat orang yang diajak bicara sama sekali tak merespon. "emang menurutmu dia bakal balik ya gyu? secara dia menghilang udah hampir 5 tahun lama nya, kecil kemungkinan buat dia balik lagi kan?"

"kamu kalo kesini cuma mau bilang begitu pergi aja sel, aku cuma mau nenangin diri disini"

"kamu kenapa sih? aku bermaksud baik mau nemenin kamu tapi kamu malah begitu"

"menurut kamu dia itu pergi gara-gara siapa?"

seline terdiam dan memalingkan wajahnya menatap hamparan luas pantai didepannya.

"kamu masih terus nyalahin aku, padahal waktu itu nggak cuma ada aku"

"tapi bukti valid nya ada di kamu"

"yang ngeliat quanrui bukan cuma aku! dan yang ngasih tau tentang dia juga bukan aku! kenapa sih kamu terus-terusan nyalahin aku? mau sampai kapan gyu? kalo emang aku yang salah aku pasti nggak bakal punya muka buat ketemu sama kamu"

"kamu kan emang dikenal tebal muka" gyuvin menoleh sambil menyeringai kecil, tangannya dia masukan kedalam dua sisi kantung celana nya.

"terserah kamu deh gyu, yaudah kalo gitu aku pergi dan kamu jangan lama-lama berdiri disini, soalnya udaranya mulai dingin takutnya nanti kamu sakit dan nggak bisa lagi nungguin quanrui mu disini" dengan acuh perempuan bersurai panjang itu berbalik pergi meninggalkan gyuvin. hatinya sudah terlanjur kesal mendengar tuduhan tak mendasar dari gyuvin.

————

"mas kamu kenapa? sakit?" jihyo memegang kening putra sulungnya yang tengah berbaring dengan nyaman diatas ranjang berukuran sedang. "nggak panas"

"aku kan emang nggak sakit"

"terus kenapa masih tiduran aja? cepet cuci muka sana anterin adikmu sekolah"

gyuvin mendesah malas dan menarik selimutnya untuk menutupi tubuhnya yang langsung ditarik oleh jihyo dengan cepat.

"buruan mas, bunda minta tolong soalnya ayahmu itu udah berangkat kerja"

gyuvin mengerang dan meregangkan tubuhnya yang terasa kaku "iya iyaaaaaa, udah sana bunda keluar aja nanti aku beneran keluar sumpah aku janji beneran bun" gyuvin merentangkan tangannya berusaha meyakinkan perempuan bersurai sebahu itu agar mempercayai nya.

"beneran ya, kalo nggak keluar bunda siram kamu beneran loh"

"galak banget!"

Kalopsia | GyuickyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang