Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
—————
"lo sama gyuvin tuh sebenernya apa sih?"
"lo nanya gue tentang ini gue jadi bingung gimana jawabnya"
"ya lo berdua kan deket banget coba lo minta kepastian ke dia"
ricky menggeleng pelan tangannya menepuk paha taerae kemudian dia berdiri menghampiri lelaki jangkung yang baru saja menyelesaikan pertandingan main main dengan temannya. menyerahkan botol minumnya kepada si coklat dan diterima dengan baik olehnya, dengan jahil lelaki didepannya menggelengkan kepala membuat ricky berdecak karena wajahnya basah.
"udah lama disini?"
"enggak baru aja beberapa menit yang lalu"
"nggak liat aku main dong?"
"liat kok"
kim gyuvin mengangguk kemudian mengambil alih handuk kecil yang tersampir dibahu kanan ricky, mengusap wajah serta rambutnya. "pulang mau mampir dulu ke tempat yang baru buka nggak?"
"tempat apa?"
"toko kue yang depan sekolah aku mau cobain sekalian beliin yujin"
"oh yujin dirumah?"
"iya, kamu mau mampir sekalian main ngga?"
"boleh"
ricky menoleh melihat taerae yang memiringkan kepala menatapnya meledek sambil tersenyum lebar, kedua kaki pendeknya mengayun seirama. ricky mendelik kemudian kembali berbalik menatap gyuvin. "aku ambil tasku dulu dikelas berarti ya"
"loh nggak sekalian dibawa kesini?"
"enggak hehe"
dia menarik taerae menjauh dari area mengabaikan protes jeonghyeon yang baru saja ingin mengobrol dengan taerae.
——
"lo beneran nggak mau bikin hubungan kalian berdua jelas gitu ky?" ricky menggeleng pasrah, dirinya sudah bosan ditanya seperti ini berkali kali oleh taerae maupun teman yang lainnya.
"berapa kali gue bilang buat nggak ngomongin tentang gue sama gyuvin terus kan reee, gue bosen dengernya"
"ya abisnya lo sama dia deket banget tapi sama sekali nggak mau ada hubungan yang pasti"
