Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⚠️harsh words + drama
————
"lo kenapa ngga ngasih tau gue kalo ricky tinggal disebelah rumah lo sih? lo seneng ya ngeliat gue kaya orang gila tiap hari nyariin dia kesana kemari? anjing lo, bang" gyuvin mengusap kasar wajahnya setelah mengeluarkan kekesalannya pada pria berusia matang yang duduk didepannya.
jiwoong membasahi bibir bawahnya lalu melirik ricky yang terdiam duduk tak jauh darinya juga gyuvin, sebelum akhirnya menghela nafas dan mengatakan apa kebenarannya.
"gue ngga niat vin sumpah, tapi emang ricky yang ngga mau dikasih tau. gue ngehargain kemauannya dia lah"
"bukan karena lo naksir sama ricky?"
"stress, gue udah punya suami gyuvin"
"kali aja"
"lo jangan ngajak ribut"
"lo yang mulai duluan tai"
"oke gue minta maaf, lo berdua itu sama sama temen gue jadi—
"lo ngga nganggep gue temen bang, buktinya lo nyembunyiin ini sampe 10 tahun lamanya anjing, ah sumpah gue kesel banget sama lo, kak seowon juga sama aja" ucap gyuvin melirik kearah lelaki bertubuh kecil yang tengah berdiri disebelah jiwoong.
"lo jangan bawa bawa cowo gue"
"lo berdua sama!"
"biarin aja, wajar gyuvin marah" ucapnya sambil mengusap bahu jiwoong menenangkan lelaki itu yang sepertinya akan ikut terbawa emosi.
ricky mendesah pelan "ngga perlu ada yang dibicarain lagi, aku permisi, maaf kak jiwoong sama kak seowon keganggu sama aku juga gyuvin. dan kamu juga vin mendingan kamu pulang, orang tua kamu bisa khawatir nanti" ucap ricky.
gyuvin berdecak lalu kembali keluar mengajar ricky yang lebih dulu pergi setelah berpamitan dengan jiwoong juga seowon.
dia menarik pergelangannya membuat ricky tersentak dan hampir saja jatuh kalau gyuvin tidak menahan lengannya. "apa lagi sih?!"
"kita belum selesai ngomong ky"
"ngga ada lagi gyuvin, udah selesai"
"selesai apaan anjing? mau sampe kapan sih begini terus? lo seneng banget ngeliat gue begini ky?"
ricky terdiam menatap kearahnya sambil memiringkan kepala, kemudian terkekeh kecil "kamu yang buat diri kamu susah, kenapa malah mau nyalahin aku?"
