rose day

886 110 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





———

gyuvin tidak pernah tahu pasti kapan dia memiliki sedikit perasaan untuk teman masa kecilnya, yang jelas gyuvin tak lagi melihatnya sebagai teman, dan gyuvin selalu mempunyai perasaan seperti dorongan yang kuat untuk membuat hubungan keduanya menjadi lebih dari sekedar teman masa kecil.

"hari ini rose day, lo bisa tuh kasih dia mawar merah bukan lagi mawar kuning kaya biasanya" ucap gunwook sambil merangkul bahu gyuvin "kali aja kan hubungan lo bisa berubah statusnya"

gyuvin mengangguk "lo sendiri sama kak taerae gimana?"

"jangan tanya yang itu lah sedih gue kalo inget"

"kenapa?"

"lo tau kan kalo kak taerae masih gamon sama mantannya"

alih alih merasa sedih meratapi nasib temannya gyuvin malah terbahak "mantan nya yang pindah ke bandung ya?" gunwook mengangguk lesuh. "sedih gue ping" ucapnya, gyuvin balas merangkul bahu gunwook lalu menepuknya dua kali "sabar"

"ricky tuh" ucap gunwook sambil menunjuk kearah lelaki pirang yang tengah berjalan kearah mereka dengan dagunya. senyum gyuvin mengembang lalu melepaskan rangkulannya. "gue samperin dia dulu" ucapnya sambil menyiapkan sebuah mawar merah ditangan.

namun sebelum itu langkah gyuvin dan senyumnya perlahan luntur kala melihat sebuah mobil berhenti didepan lelaki pirang itu. sosok bertubuh tinggi tegap menghampiri lelaki pirang tersebut dan memeluknya dengan hangat setelah memberikan sebuket bunga mawar merah.

setangkai mawar yang berada didepannya langsung dia sembunyikan dibelakang tubuh dan luruh diatas lantai, senyumnya ia paksakan saat melihat kedua lelaki itu menghampirinya.

ricky telah berdiri didepannya.

teman masa kecilnya.

orang yang selalu bertengger dipikirannya ntah sejak kapan.

orang yang sekarang tengah menggandeng mesra lelaki bersurai hitam legam didepannya.

"hai gyubi!" sapa ricky dengan riang, dia melirik orang disebelahnya lalu tersenyum "kenalin ini kak brian! pacar yang mau aku kenalin ke kamu, dan kak brian kenalin ini temen masa kecil aku, namanya gyubi" ucapnya lagi.

brian meliriknya dari atas sampai bawah lalu bergerak mengajak bersalaman dengannya "brian"

"gyuvin"

"ini resto punya lo?"

gyuvin menggeleng "gue pelayannya disini bang" ucapnya sambil tersenyum tipis. brian mengernyit lalu menatap kesekelilingnya "maksudnya lo kerja disini sebagai pelayannya gitu?" gyuvin mengangguk. sebelum kembali berbicara ponsel brian berbunyi, mengharuskan dia mengangkat panggilan dan berpamitan sebentar kepada ricky untuk mengangkatnya.

"gyubi kamu izin sekali aja dong buat jalan sama aku sama kak brian! masa ngga bisa sih?" rengeknya sambil menggoyangkan lengan gyuvin pelan.

"ngga bisa ricky, aku harus kerja"

ricky berdecak malas "masa ngga bisa sekali aja gitu? izin gyuu, yayayayaya? pleaseeee"

"no ricky, mungkin kalo minggu aku bisa, karena aku free pas hari merah aja" ucap gyuvin lagi.

brian datang lalu mengatakan untuk cepat karena dirinya mendadak ada urusan dan berjalan lebih dulu masuk kedalam mobilnya.

"beneran ngga bisa ya gyu?"

"nggak ricky"

ricky mendengus kemudian mengusap bahu gyuvin pelan "okedeh kalo gitu, tapi janji hari minggu kamu harus bisa ya!" gyuvin mengangguk.

baru saja ricky ingin berbalik melangkah pergi, lengannya sudah lebih dulu ditahan oleh gyuvin membuat kerutan keningnya terlihat. "kenapa gyubi?" namun setelahnya dia tersenyum menerima sodoran bunga mawar kuning untuknya.

"mawar kuning buat tanda persahabatan" ucap ricky sebelum gyuvin mengatakannya. "—aku sampai hafal!" ucapnya senang. "thanks gyubi" dia mengetukan setangkai bunga tersebut kedada bidang gyuvin lalu mengerjap lucu.

setelahnya dia melenggang pergi bersama dengan yang katanya kekasih.

gyuvin berbalik dan mengambil bunga mawar merahnya yang jatuh itu diatas lantai, menepuknya pelan dan menatapnya miris.

"hubungan gue ngga akan pernah berubah statusnya mau sampai kapanpun, karena ricky tetep ngeliat gue as temen masa kecilnya dia, ngga lebih dari itu" ucap gyuvin kala melihat gunwook yang mendekat dan menatap prihatin kearahnya.

mungkin kalau situasinya masih seperti tadi lelaki itu akan tega menertawakan gyuvin puas puas sama seperti gyuvin yang menertawakan dirinya.

mungkin kalau situasinya masih seperti tadi lelaki itu akan tega menertawakan gyuvin puas puas sama seperti gyuvin yang menertawakan dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kalopsia | GyuickyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang