Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
————
"jadi? lo mau cerita apa nih ricky?"
ricky membasahi bibir bawahnya sebentar sebelum memulai sesi pembicaraan dengan teman sebangkunya.
kim taerae.
"lo tau kan gue naksir sama guru privat gue sendiri?"
taerae mengangguk sambil menyangga degunya dengan dua tangan diatas meja. "terus?"
ricky langsung menaruh kepalanya diatas meja dengan wajah cemberut. "gue bingung gimana caranya bikin dia naksir sama gue taeraeeeee, susah banget anaknya"
"godain lagi lah, biasanya lo juga begitu, gausah mikirin harga diri, harga diri lo didepan dia udah gaada ky"
bener apa kata taerae, dan ricky setuju dengan ucapnnya barusan.
"tapi gue keabisan ideee, kayak apa yaa dia tuh lempeng banget anjing, didepan gue selain nerangin pelajaran yang gue ngga ngerti, ya—kasih gue soal abis itu udah!" gerutunya sebal.
taerae mengetuk ujung dagunya dengan telunjuk lalu mendengus pelan "gue juga ngga bisa kasih saran, tapi kenapa lo ngga jujur tentang perasaan lo ke dia aja ky?"
ricky diam sebelum menoleh kearah taerae lalu menggeleng pelan "ngga bisa"
"lah kenapa?"
"ngga tau, pokoknya ngga bisa!"
"tapi dengan cara lo godain dia terus terusan juga harusnya dia tau dong tentang perasaan lo ke dia?"
"maybe, dia nganggep gue sekedar jail doang kali dan ngga lebih dari itu" ucap ricky pelan.
taerae menggedikan bahunya.
"hayooo lagi ngobrolin apaa nih"
shen xiaoting kakak kelas sekaligus kakak sepupu ricky datang bersama dengan yang lainnya sambil menatap kearah dua anak yang kini saling diam dan menggeleng. "serius banget aku liat tadi dari luar, terus itu mukamu kenapa begitu?"
ricky menggeleng lagi "lagi ngga mood aja" ucap ricky pelan.
perlu diketahui kalau ricky itu terkenal pendiam karena jarangnya berbicara juga interaksinya yang minim terhadap orang lain, dengan orang terdekatnya sekalipun kecuali taerae.
