Happy reading 🪐
------"Ini beneran petunjuknya, Sat? Kok aneh, sih? Lo liat aja, ini cuma kertas biasa, anjir! Nggak ada tulisan apa pun di dalamnya," ocehku yang sedari tadi membolak-balikkan kertas tersebut.
"Seperti yang Madam bilang tadi, kita harus menunggu sampai besok."
"Jadi, kalau mau ketemu dia lagi harus sebelum matahari terbenam, gitu?" tanyaku, kemudian Satur mengangguk.
"Untuk kertas ini, biar saya saja yang simpan. Kamu pulanglah, istirahat." Siapa dia, nyuruh-nyuruh seenaknya.
"Gak! Gue mau di sini aja."
"Ngapain?" tanyanya dengan eskpresi datar.
"Ya ngapain kek, bosen gue di rumah sendirian. Mama ada lembur hari ini, mungkin pulang jam sembilan malam." Untuk beberapa minggu kedepan memang mamaku akan sibuk bekerja. Siap-siap bosan, deh, aku di rumah.
"Eh, gimana kalau kita jalan-jalan aja?" usulku tiba-tiba, otakku emang kadang random.
"Jalan kaki?" tanyanya.
"Ya, iyalah! Kan, punya kaki. Lagian males gue pake motor, udah dimasukin garasi."
"Ya, udah, ayo!" Dia langsung menarik tanganku. Dih, apa-apaan, nih, main tarik-tarik aja, dikira lagi tarik tambang apa?
Aku dan Satur berjalan tidak terlalu jauh dari rumah. Kami singgah di depan minimarket.
"Duduk di sini aja, Ve. Saya belikan cemilan dulu. Kamu mau apa?"
"Dibeliin nih? Duh, jadi enak saya! Ya, udah, eskrim vanila satu, deh," ucapku. Kalau ditraktir mana bisa nolak.
Tiba-tiba saja ponselku berdering, ternyata panggilan vidio call dari Anis. Tumben, biasanya juga dia langsung ke rumahku tanpa call dulu sebelumnya. Aku segera menggeser icon berwarna hijau itu keatas.
"Hallo, Nis, kenapa? Gue lagi di luar, nih. Tuh, liat sendiri." Aku mengarahkan kamera ke sekeliling, agar Anis percaya.
"Widih, tumben lo keluar malem-malem gini, eh ngomong-ngomong gue mau ngobrolin soal--"
"Nih, eskrimnya." Satur tiba-tiba saja datang dari arah belakang, menempelkan eskrim tadi ke pipiku.
"Loh, ada Satur juga? kalian kok bisa cute banget, sih?! Lagi ngedate, ya?"
Mendengar itu, aku dan Satur malah tatap-tatapan penuh heran. Siapa juga yang ngedate?
"Nis, udah, ya, gue mau lanjut makan eskrim. Dibeliin pacar gue, nih. Bye!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Before Sunset [END]
Misteri / Thriller[STORY 2] 🪐GENRE: ROMANCE - MISTERI. Apa jadinya jika seorang laki-laki aneh datang sebagai tetangga, sekaligus teman baru di sekolahmu? Itulah yang dialami Venus Azmeera Nitya, gadis berusia tujuh belas tahun yang mengalami kejadian tak terduga. S...