Happy Reading...
☘️☘️☘️
Gus Kenzhi mengusap wajahnya dengan kasar, dia benar-benar menyesali perbuatan tadi sore saat di pasar swalayan. Dirinya telah membuat Zarifa kecewa, saat ini dirinya benar-benar gusar, gundah gulana.
Yang mampu menenangkan pikirannya sekarang hanyalah al-quran dan tasbih. Akhirnya, Gus Kenzhi memutuskan mengambil air wudhu dan mulai membaca tulisan Al-Gur'an yang indah lembar demi lembar. Dirinya memohon agar tidak lagi membuat hati Zarifa merasakan kecewa.
Dirasakannya kedamain setelah membaca alquran dan berdzikir memohon ampunan, ia memutuskan akan kembali meminta maaf secara langsung pada Zarifa besok.
☘️☘️☘️
"Udah baikan Ceu?" Tanya Ceu Nadhira saat melihat kakak angkatnya itu menghampiri, menuju meja makan.
"Emang Ifa kenapa?" Tanya Zarifa balik.
"Loh kemaren itu sikap Ceceu aneh banget setelah ketemu -," Ucapan Ceu Nadhira terpotong karena langsung di sela oleh suitan Zarifa.
"Shuuuut dah, udah ngomongnya?" Tanya Zarifa yang memotong kalimat Ceu Nadhira.
"Belum selesai loh Ceu aku ngomongnya, lagian gak boleh memotong kalimat orang lagi berbicara" Ceu Nadhira menasehati.
"Udah gak usah bahas yang sudah berlalu ya sayangnya Ceceu" Zarifa berkata sambil mulai mengambilkan piring ke meja makan.
"Ya udah iya"
Setelah dirasa cukup, Ceu Nadhira kemudian memanggil seisi rumah untuk sarapan. Setelah semua sarapan, saatnya kembali dengan aktifitas masing-masing.
Ummah yang tetap dirumah, Gus Rizal dan Zarifa yang mengajar, Ning Fadhla hanya mengajak anaknya bermain disekitaran asrama, Ceu Nadhira yang menyibukkan diri dikamarnya, Abah yang mulai berkeliling mengecek pondok, sedangkan Gus Zakariya pergi menemui teman lamanya.
Zarifa yang hendak pergi ke kelas dengan membawa tas yang berisikan laptop, juga buku-buku tajwid yang didekapnya merasa kesulitan. Ustadz Fuad yang saat itu hendak memasuki ruang Asatidz menawarkan diri untuk membantu, namun Zarifa menolaknya.
"Ceu Ifa, biar saya bantu" tangan Ustadz Fuad sempat meraih tas laptop yang dipegang Zarifa.
Zarifa dengan siap siaga takut-takut kulitnya bersentuhan dengan yang bukan mahram segera menariknya menepiskan tangan Ustadz Fuad.
Ustadz Fuad yang merasa dirinya ini sudah berkali-kali ditolak Zarifa mencoba menarik paksa tangan Zarifa, namun seseorang segera mencekal tangan nakal itu. Bisa dipastikan siapa dia??
Gus Zakariya, ya kakak angkat yang menyayangi Zarifa bukan hanya sekedar adik, tapi menginginkan lebih dari seorang adik, namun tak diketahui oleh Zarifa sendiri.
Gus Zakariya yang menyaksikan aksi Ustadz Fuad segera mencekal tangan Ustadz ganjen itu agar tidak menyentuh tangan Zarifa.
Dengan geram Gus Zakariya menegaskan, "jangan coba-coba menyentuh adik saya. Saya tahu latar belakang kamu, bisa saja besok pun kamu sudah tidak ada disini lagi" katanya dengan tajam dan penuh penekanan.
Zarifa yang melihat Gus Zakariya kaget, bukannya tadi kakaknya itu pergi untuk menemui teman lamanya? Ya memang benar, namun saat Gus Zakariya hendak memasuki mobil, dirinya melihat Zarifa yang tidak nyaman didekati oleh Ustadz Fuad, dan langsung saja menolong Zarifa.
"Hmm, kalau tidak tahu kebenarannya jangan ikut campur Gus" Ucap Ustadz Fuad sambil menyeringai meremehkan Gus Zakariya.
"Saya tahu Gus juga ada hati kan sama adik angkat Gus sendiri" lanjutnya yang membuat Zarifa kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Go of Love { SUDAH TERBIT }
Teen Fiction"Dunia ini tidak membutuhkan Saya, tapi Dunia yang Saya Jalani ini membutuhkan kamu. Bersediakah kamu menjadi isteri saya dalam kehidupan di Dunia yang saya jalani?" ~ Gus Kenzhi ~ "Saya yakin kamu bisa tanpa saya, Tapi saya tidak yakin bahwasannya...