Ting...
Zarifa tersadar akan lamunannya karena terdengar suara notifikasi dari handphone yang digenggamnya. Zarifa melihat layar handphone nya yang menampilkan nomor asing mengirim pesan melalui whatsapp, kemudian membukanya.+62 812XXXXXXXX
Assalamualaikum... saya tunggu jawaban anti. Maaf karena saya tidak hadir menemui Anti.
Dari pesan tersebut, Zarifa sudah bisa menebaknya bahwa itu adalah pesan dari orang yang diam-diam telah ia kagumi saat ini, dan orang itu telah melamar dirinya tadi siang melalui orang tuanya, Zarifa yang masih melihat pesan itu, kemudian muncul lagi satu pesan dari nomor yang sama.
+62 812XXXXXXXX
Saya akan menerima apa adanya kamu. Saya pun mengharapkan hal yang sama.
Zarifa semakin bingung, memang dirinya telah mengagumi Gus Kenzhi, namun apakah Gus Kenzhi masih mau tetap dengan dirinya setelah mengetahui bahwasanya Zarifa hanyalah anak angkat Abah Haji Zalal dan Ummah Robiah?
Dirinya takut Gus Kenzhi tidak akan menerimanya, karena dirinya bukan dari nasab yang baik, bahkan orang tuanya pun tak di ketahui keberadaanya.
Namun, Zarifa juga tak ingin jika Gus Kenzhi ada pilihan yang lain. Lama ia berpikir dengan pikiran yang kalut.
Ting...
Zarifa di sadarkan kembali oleh notifikasi masih dengan nomor yang sama.+62 812XXXXXXXX
Jangan terlalu banyak berpikir, saya hanya perlu kepastian jawaban dari anti secepatnya. Selamat istirahat. Wassalamualaikum...
Setelah membaca pesan terakhir dari Gus Kenzhi, Zarifa kembali teringat akan perbincangan tadi siang antara Abah, Ummah, dan orang tua Gus Kenzhi.
Flash back on
"Maksud dan Tujuan kami datang kemari, selain untuk silaturrahmi memperpanjang umur, kami datang kesini akan meminang nak Zarifa Khasanah Kalia untuk putra kami bernama Kenzhi Athala Fakhiri" kata Abah Haji Zengi memulai pembicaraan.
Deg...
Zarifa mendongak setelah mendengar nama lengkap Gus Kenzhi, bukankah akhir dari nama Gus Kenzhi itu orang yang selama ini ia cari?Betulkah Gus Kenzhi ini Fakhiri? Teman semasa kecil yang ia cari? Ternyata Fakhiri memiliki nasab atau keturunan yang baik.
Sedangkan dirinya? Dia hanyalah anak angkat yang bernasib baik, mengenai nasabnya sungguh tidak ada yang mengetahui.
Abah dan Ummah yang mendengar itu menatap Zarifa, meminta nya untuk menjawab. Zarifa yang masih bingung dan kaget hanya menatap Abah juga Ummah tanpa berbicara. Abah dan Ummah yang menyadari itu kemudian mencoba berbicara.
"MasyaaAllah Ji, saya yang tak tahu apa-apa mengenai hal ini jujur kaget pisan" kata Abah sambil terkekeh.
"Afwan sebelumnya, kita sebagai orang tua hanya mampu memberikan dukungan terhadap jawaban Zarifa" jawab Ummah sambil melihat Abah, kemudian berganti melihat Zarifa sembari mengangguk.
"Afwan... Abah juga Umi, sebetulnya kemarin Gus Kenzhi juga sudah bilang dengan Ifa, hanya saja Ifa tidak memberikan jawabannya. Dan ternyata Gus Kenzhi memang tidak berbohong bahwa Abah dengan Umi akan datang bertamu hari ini" tutur Zarifa.
Abah Haji Zengi dan Umi Salamah juga Abah Haji Zalal dan Ummah Robiah mendengarkan secara seksama apa yang akan di katakan oleh Zarifa.
"Satu fakta yang harus diketahui oleh Gus Kenzhi, kalau Abah dan Umi mungkin sudah tahu fakta ini" kata Zarifa pelan di akhir kalimatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Go of Love { SUDAH TERBIT }
Teen Fiction"Dunia ini tidak membutuhkan Saya, tapi Dunia yang Saya Jalani ini membutuhkan kamu. Bersediakah kamu menjadi isteri saya dalam kehidupan di Dunia yang saya jalani?" ~ Gus Kenzhi ~ "Saya yakin kamu bisa tanpa saya, Tapi saya tidak yakin bahwasannya...