Bagian 2 || Awal Pembelajaran Pondok

271 143 153
                                    

Enjoy the story Friends

☘️☘️☘️

"Ifaaa...," panggil Ummah Robiah.

"Iya Ummah, ada apa?" Jawab Zarifa dan menghampiri Ummah ke dapur.

"Tolong bantu ummah bawakan ini ke meja makan ya," Ummah memberikan wadah yang berisi makanan kepada Zarifa.

"Oh iya ummah, Ning Fadhla jadi pulang hari ini ummah?" Tanya Zarifa sembari melangkah ke meja makan.

"InsyaaAllah jadi, kita doakan semoga selamat sampai sini," jawab ummah sambil mencicipi masakkan yang masih dimasaknya.

"Aamiin... duh gak sabar deh ketemu Gus Tajri yang gembul," bebel nya sembari menata makanan dimeja.

"Iya deh yang paling deket sama Tajri," Ummah terkekeh mendengar penuturan Zarifa.

"Tolong Panggil Abah sama Ceceu Fa, makanan udah siap," pinta ummah sembari membawa masakan yang baru saja matang ke meja makan.

"Na'am ummah... Ifa panggil dulu," jawabnya melangkah pergi.

Zarifa memanggil Abah yang sedang bersantai di teras depan rumah kediaman Pemilik pondok, ya siapa lagi ini memang rumah milik Abah yang Zarifa sendiri diami. Setelahnya, Zarifa pergi ke kamar Ceu Nadhira untuk memintanya ikut bergabung sarapan.

Tok...tok...tok.

"Assalamualaikum..."

Zarifa mengetuk pintu kamar Ceceu, kemudian membuka dan masuk ruangan yang bernuansa Hijau pastel itu.

"Ceceu...," panggil Zarifa setelah masuk ke kamar adiknya itu.

"Eh ada Ceu Ifa. Kenapa ceu? Tadi Dhira barusan beresin kitab-kitab yang sudah tak terpakai, insyaaAllah mau di berikan ke santri-santri baru biar pada giat belajarnya," tutur Ceu Nadhira yang membawa kardus kecil berisi kitab yang sudah ia hafal dan berniat diberikan kepada santri baru.

"MasyaaAllah semoga Allah memberkahi niat baik Ceceu ya," kata Zarifa yang senang mendengarnya.

"Aamiin..," balas Ceu Nadhira.

"Oh iya ayok sarapan, Ummah sama Abah udah nunggu."

Mereka pergi ke ruang makan dan makan bersama-sama. Tidak ada yang berbicara, karena mereka tipikal yang menghormati sunnah Rosul, yakni tidak ada yang berbicara saat makan jika itu tidak diperlukan.

☘️☘️☘️

Pagi menunjukkan pukul 07.15 itu artinya 15 menit lagi memulai pembelajaran, namun hari ini ada agenda pengarahan terlebih dahulu kepada para Santri Baru agar mengenal lingkungan baru bagi mereka.

Tepat pukul 07.30 para santri baru di kumpulkan di aula, sedangkan santri lama sudah memasuki kelas mereka masing-masing. Dengan di bimbing oleh Forlupon (forum Lurah pondok), santri baru diperkenalkan lingkungan pondok oleh salah satu Asatidz yang mengabdi di pondok Al-Jabbar (merupakan Alumni pondok Al-Jabbar). Setelah selesai pengarahan, para santri baru dipersilahkan memasuki kelas dengan melihat nama mereka masing-masing di pintu masuk kelasnya.

Zarifa memasuki kelas dan disambut ramah oleh para santriwati, Zarifa mengajar bagian Hafalan Qur'an, jadi siapa saja santriwati yang hendak menyetorkan hafalan qur'an nya, maka mereka menyetorkan kepada Zarifa.

"Assalamualaikum... kaifa Halukum yaa Ukhti?" Ucap salam Zarifa kepada para Santriwati nya.

"Waalaikumsalam... Alhamdulillah bikhoir. Wa kaifa haaluk yaa Ustadzah?" Jawab santriwati dengan serempak

"Alhamdulillah... baik untuk hari ini karena merupakan awal pembelajaran kalian di kelas 3 Aliyah maka tidak ada setor menyetor dulu ya. Kita ngobrol biasa saja terkait liburan di rumah kalian masing-masing, gimana? Ustadzah tahu kok pasti ini kan yang kalian mau?" Tanya Zarifah.

Let Go of Love { SUDAH TERBIT }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang