--- 11 ---

54 1 0
                                    


--Selamat Membaca--





Setelah bersenang-senang bersama keluarga dan teman-temannya, Gracia juga melewati beberapa saat tak terduga. Seperti kejadian di cafe, yang membuat Gracia bertanya-tanya dan ingin lebih tau lebih jauh tentang Pedro.

Gracia memutuskan untuk jajan ke sebuah MiniMarket dan Pedro harus menemaninya. Sesaat mereka di perjalanan pulang, di dalam mobil...



--- Gracia POV ---


"Kita ke taman dulu ya." minta ku pada Pedro yang sedang menyetir mobil menuju arah rumah.

"Tapi, ini kan udah malam Gracia." balasnya.

Aku tau ini bukan keadaan yang tepat, apalagi kami sudah menghabiskan waktu dari pagi. Tapi, rasa penasaranku pada sosok Pedro ini tidak bisa aku tahan lagi.

"Sebentar aja, aku bisa jelasin kok ke mama." usaha ku untuk meyakinkan Pedro.

Dengan wajah yang khawatir, Pedro pun meng-iyakan ajakan ku. Dia tetap menunjukan senyuman nya, walaupun saat ini aku yakin dia sangat khawatir. 

______________________________



Sesampainya di taman...

Sambil berjalan pun, aku meminta nya untuk duduk di dekat danau. Kami pun duduk berdua di kursi panjang taman ini. 

Hampir 5 menit aku dan Pedro tidak berkata apapun, aku juga terlalu enggan untuk bertanya mengenai semua yang terjadi sore tadi. 

"Jadi, kamu mau bicara tentang apa?" tanya Pedro.

"Hmm... kamu mau jawab semua pertanyaan aku?" 

"Kalo aku ga mau jawab, nanti aku bilang." 

"Bener ya? janji dulu." sambil mengulurkan jari kelingking tanganku ke arah Pedro.

"Janji." dia pun membuat janji kelingking dengan ku. 

"Waktu di cafe tadi, kenapa Ray ga sopan gitu? ngolok-ngolok kamu. Aku pikir mereka teman-teman kamu, aku ga suka kamu kaya orang lemah gitu!"  

"HAHAHA..." tawa Pedro sangat keras. Dia malah menanggapi ini dengan tertawa.

"Karna mereka teman aku, aku ga perlu marah kan sama mereka?" ucap Pedro.

"I-iya sih, tapi dia sampai ngatain kamu kaya gitu. Harusnya kamu ga diam aja dong, bahkan sampai ngerendahin kamu gitu." jelas ku.

"Hmm... aku ga tau bilangnya gimana, tapi ini sejauh yang aku tau dan dengar dari omongan-omongan orang. Mungkin dia ga senang dengan keberadaan aku di tim dulu." ucap Pedro.

"Mereka ber5 adalah tim yang sangat-sangat kuat. Mereka itu sudah bersama dari academy, bahkan mereka selalu bersama-sama kemana pun mereka pergi. Kamu sendiri juga liat kan?" tanya Pedro.

Aku mengangguk menanggapi pertanyaan nya.

"Aku bergabung bersama mereka saat aku memasuki SMA, di situ aku lolos untuk seleksi Tim Junior waktu itu. Yang aku tau, tim ini kuat karena Dave dan yang lain. Mereka benar-benar berhasil membawa tim ini menduduki posisi puncak, menjuarai beberapa tournament junior waktu itu." 

Kamu Duniaku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang