--Selamat Membaca--
"Kamu kan? Pedro? Pedro Corputty. Pro atlet basket yang main buat Tim Junior Basketball Australia kan? " tanya gadis ini pada Pedro.
Dengan wajah tidak percaya diri, Pedro pun menjawab dengan lembut, " Iya mbak hehe..."
"KAK AKU FANS BERAT KAMU KAK !!!" ucap gadis ini dengan semangat.
Pedro yang mendengar pun sangat terkejut dengan perkataannya. Ini kali pertama setelah sekian lama dia tidak mendengar kata-kata ini. "Hmm... mbak nya tau kan? saya bukan atlet lagi?" tanya Pedro.
"Oh... tau lah kak, justru aku kecewa banget. Padahal, aku ga pernah suka sama pemain basket lokal. Tapi, waktu aku ngeliat Tim kamu main di kejuaran, aku benar-benar ga percaya kak. Ada pemain kaya kakak di sini." ucap gadis ini dengan sangat riang.
"Bentar deh kak, jangan kemana-mana tunggu di sini." dia pun langsung pergi dan meninggalkan Pedro.
Pedro benar-benar diam, dia tidak tau reaksi seperti apa yang harus dia keluarkan. Kali ini pun dia merasakan hari-hari aneh nya terus berlanjut. Dia pun kembali duduk, dan menunggu kedatangan Gracia. Dia tidak berharap banyak pada perempuan yang menyapanya tadi, dia mengira bahwa itu hanya kesalah pahaman.
Pedro melanjutkan berselancar di dunia nya kembali dengan HP nya. Namun, tak lama Gracia dan Shani mendekat ke arahnya. "Hei, lama ga?" tanya Gracia.
"Ga, biasa aja. Lagian kalo lama juga ya emang aku harus nunggu kan?" balas Pedro.
"Hai." sapa Shani kepada Pedro. Pedro pun membalas dengan sebuah anggukan dan senyum.
"Ge, mending kamu ceritain deh kenapa Pedro bisa bareng kamu, trus dia kenapa kamu bawa ke sini." ucap Shani.
"Ohhh... itu ci. Jadi gini..." Gracia menjelaskan semuanya kepada Shani tanpa melewatkan satu hal pun.
"Ya begitu deh, akhirnya dia kesini bareng aku."
Pedro yang melihat Gracia dan Shani mengobrol di depannya itu pun dibuat heran. Kenapa dia melihat sosok yang berbeda dari Gracia ketika bersama dengan Shani. Gracia yang dia lihat sekarang sangat periang dan tanpa beban. Namun, saat bersama dengan orang lain terutama Pedro sendiri. Gracia bukan lah tipe orang yang periang seperti itu.
"Aku ngerti sekarang kenapa Pedro bisa sampai sini. Oh iya, maaf ya kalo kamu jadi repot ngejagain Gracia. Dia orangnya emang bawel, riweuh, banyak maunya juga, trus..." sebelum Shani selesai menyelesaikan perkataan nya.
Gracia pun langsung menyahut, "Apasih ci... kan aku baik. Buktinya dia ga kenapa-kenapa."
"Kan belum, tapi aku percaya sama kamu. Tolong jaga Gracia ya, dia anak baik. Aku ga mau juga dia kenapa-kenapa diluar sana." minta Shani kepada Pedro.
"Iya Shan. Aku juga udah janji sama keluarga Gracia, buat jagain dia juga. Aku juga mohon maaf ya, kayanya kalo kalian berdua lagi barengan jadi ada aku ganggu gitu." ucap Pedro sambil menundukan kepalannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Duniaku (END)
RomanceIni adalah story pertama yang aku buat, semua karakter yang ada didalamnya juga berdasarkan apa yang aku suka dan aku buat sendiri, mohon buat teman-teman yang membaca jangan membawa karakter yang aku ciptakan ini ke rl yaa. Cerita ini juga menjadik...