--Selamat Membaca--
Di rumah keluarga Charlton...
Pagi ini, suasana rumah begitu ramai dan sibuk sekali. Banyak persiapan yang dilakukan untuk dinner malam ini. Begitu juga dengan Gracia dan Aurora, mereka sama-sama memilih menu-menu apa yang akan disajikan.
"Mama, Papa kami pulang." ucap Theo, dia baru saja tiba pagi ini bersama dengan Jo.
"Eh anak-anak Papa, gimana sekolahnya? aman?" tanya Boby.
"Aman Pa." jawab Theo dan Jo serentak. Boby pun langsung mengacungkan jempol nya memberikan mereka apresiasi.
"Kak, ayo kita pergi main." ucap Jo, mengajak Gracia untuk pergi bermain.
"Lho, kamu aja baru nyampe. Istirahat sana, aku sibuk ngurusin ini." jawab Gracia.
"Dih, gitu banget. Mentang-mentang pengantin baru." ucap Jo.
"Eh Jo, bukan pengantin, pacar." bisik Theo.
"Oh iya, pacar. Tapi kan nanti juga nikah kan? sama aja kali bang." ucap Jo, Gracia yang mendengar itu pun langsung menghampiri kedua adiknya itu.
"SANA GA KE KAMAR." bentak Gracia. Mereka berdua pun langsung berlari menghindari amukan dari Gracia itu.
Aurora dan Boby yang melihat itu pun hanya tertawa melihat kelakuan ketiga anaknya itu. "Oh iya Pa, ntar temen-temen datang nya jam 7 lho, mereka juga mau main di sini." ucap Gracia.
"Gapapa, ntah Anin sama Jeremi juga bakal datang jam segitu." balas Boby.
Mereka semua sibuk dengan urusan nya masing-masing, ada yang sibuk ngurusin makanan, ada yang sibuk nyobain makanan, ngurusin kerjaan dan lain-lain.
"Wahh... makin ga sabar..." gumam Gracia.
______________________________
Sementara itu...
Pedro masih kebingungan setengah mati. Bagaimana tidak? harusnya Boby menolak keras hubungan dia dan Gracia. Kenapa tiba-tiba semuanya berubah, Pedro masih kebingungan dengan itu.
"Mungkin, om Boby udah mulai membuka kesempatan untuk aku. Terimakasih Tuhan..." gumam Pedro di kamarnya.
"Ntar malem pakai baju apa ya? haduh, aku paling ga suka urusan-urusan kaya gini. Apa tanya Gracia aja kali ya? tapi nanti jadi ganggu dia." Pedro pun masih kebingungan dan berperang dengan dirinya sendiri.
Tiba-tiba dia kepikiran sebuah ide yang bagus. "Hmm... minta tolong sama Shani kali ya, siapa tau ada masukan dari dia. Telfon aja kali ya?"
Pedro pun langsung mengambil hp nya dan menghubungi Shani,
"Halo Shan..."
"Eh Pedro, kenapa?"
"Aku boleh minta tolong ga?"
"Boleh dong, apa tu?"
Pedro pun menjelaskan situasinya sekarang, tentang kebingungan nya dan apa saja yang harus dia persiapkan. Dia menceritakan semuanya pada Shani tanpa terkecuali.
"Gitu Shan, kira-kira ada masukan ga?"
"Hmm... aku tau orang yang tepat untuk
masalah itu Ped."

KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Duniaku (END)
RomanceIni adalah story pertama yang aku buat, semua karakter yang ada didalamnya juga berdasarkan apa yang aku suka dan aku buat sendiri, mohon buat teman-teman yang membaca jangan membawa karakter yang aku ciptakan ini ke rl yaa. Cerita ini juga menjadik...