The Villain? (DRARRY)

15

Auror

Kata yang membuat Harry merasa kagum. Pemuda itu hampir saja tersandung kakinya sendiri kala melihat jejeran Auror ada di sana. Berdiri dengan wibawanya. Mereka berprilaku sangat terlatih hingga Harry tidak ingin sekolah lagi di Hogwarts, melainkan ingin menjadi Auror.

"Suka dengan posisi mu, Harry? " pertanyaan dari Kingsley merebut kesadaran Harry. Pemuda bermata emerald itu menoleh menatap Kingsley yang baru tiba bersama Tonks yang mengumbar senyum padanya.

Harry mengangguk spontan dan membalas senyuman Tonks. Senyum yang membuat Harry menginginkan figure seorang ibu yang sangat menyayanginya.

"Tentu, Tuan Kingsley. Saya Harry, Harry Potter. " Harry mengulurkan tangannya dan di jabat oleh Kingsley.

"Aku sudah mendengar nama mu, Harry. Dari Professor ataupun dari sumber lain, " Kingsley menarik sudut bibirnya membentuk kurva senyum, "aku Kingsley, di samping ku Tonks atau Nymphadora. Tapi dia lebih suka di panggil Tonks. "

"Hai Harry! Senang bertemu dengan mu, " sapa Tonks. Berganti menjabat tangan Harry dan pemuda itu mengangguk dan tersenyum.

Setelah jabatan tangan itu terlepas, Kingsley menjelaskan mengenai beberapa hal yang harus dia katakan pada Harry selama sandiwara ini di jalankan. Menuntun Harry untuk menuju ke lantai 5 dan kemudian membiarkan Tonks pergi di lantai 2.

Mereka berjalan beriringan dengan Kingsley yang menjelaskan segala seluk-beluk di kementerian, termasuk tempat terlarang sekalipun.

Ruangan untuk berlatih dan di gunakan bersama dengan ruang pribadi ada di lantai 3, di mana di sana kebanyakan tempat para Auror pemula berada dan tinggal. Bagi Harry, itu seperti ada di asrama. Hanya bedanya mereka di perlakukan berbeda dan Istimewa pada beberapa orang tertentu di kementerian, atau juga bagi para Auror yang memiliki tugas penting yang hanya di ketahui oleh segelintir orang saja.

"Tapi, Kingsley, aku akan di tempatkan di mana? " tanya Harry kala mereka ada di lorong departemen Misteri.

Kingsley menoleh dan sedikit menunduk menatap Harry sebelum menatap ke depan, "departemen memori. Kau akan ada di sana dan kemudian melanjutkan tugas yang di berikan oleh Professor Dumbledore. "

"Wow, anda tahu? " tanya Harry dengan kagum. Pemuda itu kemudian menatap Kingsley yang menyunggingkan senyum jumawa.

"Nanti akan ku beri tahukan, sekarang kita harus berpura-pura di depan Death Eater. " Harry menatap ke depan di mana di sana terdiri dari 3 orang, 1 orang yang dia kenal dan 2 di antaranya hanya sekedar tahu saja. Mereka ada di sana bersama Barty Senior dan juga Lyen Senior.

"Selamat pagi Kingsley dan ... Harry? " sapa Barty. Barty mengulas senyum pada Harry dan Kingsley yang juga di balas oleh keduanya.

"Selamat pagi juga, tuan Barty. " sapa keduanya.

Lyen menatap dua orang itu lalu menatap Harry, "hari pertama pembelajaran, benar? " tanyanya.

Harry mengangguk dan mengulas senyum formal, "ya Tuan Lyen, hari pertama pembelajaran, tapi tuan Kingsley memutuskan untuk mengenalkan beberapa sudut kementerian sebentar sebelum melakukan pembelajaran. "

"Itu benar, di tempatkan di departemen apa dia, Kingsley? "

"Departemen Memori. Kalau begitu, kami akan melanjutkan perjalanan kami dan silahkan melanjutkan perbincangan anda, Tuan Barty dan Tuan Lyen. Kami permisi, " pamit Kingsley. Memamerkan senyum pada kelima orang di hadapannya bersama dengan Harry sebelum keduanya berlanjut untuk berjalan mengenal semua sudut.

"Kalau begitu, departemen ku ada di mana, Kingsley? " tanya Harry.

"Sebelah kiri dekat departemen Sihir tapi berbeda koridor, kau harus lewat sini jika kau ingin memiliki jalan pintas, Harry. " Kingsley kemudian menunjukkan jalan berbelok kearah kanan. Di sana lorong yang terlihat sepi dan lumayan temaram. nampak sedikit menyeramkan jika boleh Harry jujur.