Untuk HarryHarry menyambar jubah hitamnya. Memakainya dengan rapi dan oh, dengan tudung yang juga menyambung pada jubahnya. Seperti kata Hermione kemarin jika mereka akan keluar dengan penyamaran. Maka, jubah yang Harry pakai sudah pemuda itu beli di Hogsmeade saat kunjungan minggu lalu.
Hai Harry, lama tidak bertemu, eeh?
"Ron, kau sudah semuanya, kan? " tanya Harry pelan. Mata Harry beralih pada Ron yang kini juga sudah bergegas memakai samaran mereka. Keduanya berganti di kamar mandi Myrtle Merana walau hantu perempuan itu begitu cerewet dengan suara menyebalkannya yang khas.
Ron menoleh pada Harry di tengah kegiatannya yang bercermin dan memperbaiki tatapan rambutnya, "ya Harry. Kita tinggal menunggu Hermione. "
Bagaimana kabar mu? Aku tebak, kau baik-baik saja. Yeah, seharusnya aku tidak bertanya karena aku tahu kondisi mu dari laporan harian yang ku minta pada Professor Dumbledore.
Tidak lama kemudian, Hermione datang dengan tas kecil yang telah dia beri mantra peluas. Penampilannya sudah lebih dari sempurna. Tudung yang di pakai, jubah hitam yang khas dan polos layaknya tahun pertama yang datang sebelum di seleksi, rambut Hermione sengaja gadis itu ikat agar tidak ada seorang pun yang akan mengetahui jika yang menyamar adalah dirinya.
"Kalian udah siap? "
Jujur saja, Harry. Aku sangat ingin bertemu dengan mu dan kemudian kita akan berkumpul seperti keluarga pada umumnya. Menyeduh teh, memakan cemilan, berjemur, berbelanja di dunia Muggle, dan lain sebagainya. Aku ingin melakukannya bersama mu. Yeah, jika kita ada waktu yang tepat untuk melakukannya.
"Ya, Mione. Bagaimana keadaan luar? " tanya Ron. Mendekat pada Hermione untuk mendapatkan sebuah masker yang akan menutup sebagian wajahnya. Tampilan yang cocok seperti maling karena hanya mata saja yang terlihat.
Harry sendiri menerimanya dan kemudian memasang sarung tangan yang dia pakai. Membenarkan kaca matanya yang selalu pemuda manis itu pakai. Ketiganya kompak juga memakai sarung tangan karena dari yang mereka temukan, ada perbedaan cuaca dengan Hogwarts dan area pusat kantor Black Eye.
Harry, aku dengan sangat berharap agar kau tidak keluar dari Hogwarts apapun yang terjadi. Hogwarts aman dan merupakan tempat yang harus kau tinggali untuk keselamatan mu. Kementerian mulai kacau balau sejak beberapa menteri dan Auror yang bekerja malah melakukan suatu hal yang membahayakan dunia sihir. Membuat perjanjian dengan para Werewolf atau manusia serigala. Mereka mahluk yang sama gelapnya dan ganas, jika kau ingin tahu, itu seperti Greyback. Kau harus hati-hati.
"Buruk. Banyak murid yang keluar dari asrama mereka dengan alasan untuk menikmati acara bersenang-senang. Aku tahu jika hari ini adalah hari minggu, tapi harus ya sekarang mereka keluar? " gerutunya.
Harry tertawa pelan setelah menyimpan tongkatnya dan mengeluarkan sebuah pena bulu miliknya, "aku tahu jika itu pasti terjadi mengingat jika rencana kita adalah hari Minggu. Jadi, kita berpergian dengan Portkey. Jika menggunakan Apparate atau Dis–Apparate, itu tidak akan berhasil. Hogwarts sudah di lapisi oleh pelindungan yang kuat. "
Ada pula mengenai pihak netral, Dia Yang Berkuasa tengah ada di luar sana. Banyak dari pihak-pihak yang dia rekrut merupakan seseorang yang begitu kuat. Dia memberikan perlindungan yang matang pada para Orang-orangnya. Shadow Copy. Mereka tidak bisa di bunuh atau di musnahkan karena mereka bayangan, tapi mereka bisa menyerang dan semua jejak penyerangan mereka tidak di ketahui oleh pihak kementerian. Itu mengkhawatirkan, Harry.
"Tumben kau sigap, Mate. " Ron berkerut menatap Harry yang cemberut karena ucapannya. Harry memutar bola mata malas dan menunjukkan pena bulunya.
![](https://img.wattpad.com/cover/346160771-288-k791709.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Villain? (DRARRY)
Любовные романыHari itu, saat rapat para Death Eater di lakukan di kediaman Malfoy, Harry datang dengan sambutan baik dari Bellatrix dan di perkenalkan sebagai anggota baru. Hal itu tak ayal bila membuat keluarga Malfoy yang mengenal Harry berada di pihak sebrang...