"Longbottom!! " panggil Goyle dengan suara yang keras. Memanggil sosok pemuda Gryffindor yang memeluk bukunya dan kemudian menolehkan kepalanya ke belakang.Oh
Ku mohon jangan
Di belakangnya, ada beberapa anak Slytherin termasuk Goyle yang paling sering membully dirinya. Kemudian, beberapa anak Slytherin lain termasuk biang yang membuat Harry dan Dean bertengkar, yaitu Draconis Lucius Malfoy.
Di sana, ada Draco yang berjalan paling depan dengan memasukkan tangannya ke saku celana, lalu Theo dan Daphne ada di sisi kanan dan kiri Draco, Blaise ada di sisi kiri sedikit selangkah ke depan dari samping Daphne, Pansy ada di belakang Daphne lalu Goyle yang ada di samping Theo tapi 2 langkah lebih depan.
Neville memandang sekitar diam-diam dan meruntuk dirinya sendiri karena melihat koridor sepi. Dia sengaja memilih jalan pintas untuk ke menara Astronomi dan kemudian mengerjakan tugas di sana, tapi sepertinya itu hanya angan-angan melihat gerombolan Slytherin dan Goyle yang selalu membully–nya ada di sana.
"Ya? " dengan sedikit gugup, Neville menjawab panggilan Goyle. Menelan ludah kasar dan kemudian mundur satu langkah saat gerombolan Slytherin itu ada di hadapannya.
Draco tertawa mengejek sejenak, "melihat kelakuan mu, sepertinya kau sudah tidak mencerminkan sikap Pure-Blood, Longbottom. "
Neville mendengung kecil. Merasa terhina tapi dia tidak bisa melakukan apapun. Di satu sisi, Neville takut mencari masalah dan kemudian membuatnya harus terjebak dalam gelar pembuat onar Gryffindor dan kemudian menyusahkan neneknya. Di sisi lain, Neville hanya tidak ada niatan sedikitpun untuk melawan dan kemudian membuatnya dalam konflik yang cukup pelik.
Cukup asramanya yang bermusuhan dengan mereka. Biarkan dia memiliki jiwa Hufflepuff.
"Ada apa? "
"Yeah, aku hanya ingin bertanya sedikit, " kata Daphne. Melipat tangannya di depan dada dan mengangkat dagunya, "apa inti permasalahan dari pertengkaran Harry dan Thomas? "
"Kenapa kalian ingin tahu? " tanyanya. Mengernyitkan keningnya dan menatap bingung gerombolan Slytherin yang ada di hadapannya.
Theo berdecak dan kemudian menaruh tangannya di saku celana, "jawab saja. "
"Apa ada hubungannya dengan ku? " tanya Draco.
Neville menatap mereka dengan ragu dan kemudian menatap Draco. Dengan perlahan Neville mengangguk. Semua memang berawal dari Draco, atau mungkin lebih tepatnya adalah tebakan dari Dean mengenai Draco dan kemudian membuat Harry meradang.
Tanpa kata, Neville menjelaskan dari awal. Pertama saat Ron dengan keras membangunkan seisi kamar. Kemudian, di lanjut oleh pendapat saling melayang saat menanggapi permasalahan penyusupan di kantor Dumbledore. Lalu, Dean yang mengatakan bahwa siswa Slytherin dan termasuk Draco adalah jejeran Pelahap Maut dan kelompok yang patut di curigai karena kebanyakan Slytherin itu licik dan pengecut. Di mana mereka lebih banyak menurut dan mencari aman. Lantas, Neville menceritakan mengenai awal amarah Harry yang hampir memberikan bogeman mentah pada Dean di asrama.
Neville kemudian berlanjut menjelaskan jika Dean mencuri dengar pembicaraan antara Hermione, Ron, dan Harry mengenai apa yang terjadi. Neville yang posisinya jelas ada di samping Dean dan menemani anak itu agar tidak melakukan hal-hal gila pun tahu mengenai hal tersebut.
Dean muncul dengan semua rentetan kalimat yang membuat sihir Harry meledak di ruang rekreasi hingga membuat semua barang nyaris pecah. Para siswa Gryffindor bahkan harus di amankan di kamar mereka saat sihir Harry meledak kuat dan menghancurkan segala hal. Dean bahkan harus di tarik kasar oleh ketua asrama. Hanya Hermione dan Ron yang bertahan di belakang Harry dan duduk santai seakan-akan tidak terjadi apapun.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Villain? (DRARRY)
AksiHari itu, saat rapat para Death Eater di lakukan di kediaman Malfoy, Harry datang dengan sambutan baik dari Bellatrix dan di perkenalkan sebagai anggota baru. Hal itu tak ayal bila membuat keluarga Malfoy yang mengenal Harry berada di pihak sebrang...