Bersekolah di Hogwarts adalah sesuatu yang baik bagi Harry. Dia mempunyai teman. Menganggap Hogwarts adalah rumahnya. Belum lagi, Professor Dumbledore yang begitu mempercayai dirinya. Harry terkadang cukup curiga bahwa Dumbledore tidak tahu bahwa dia bergabung dengan Death Eater.Kala Harry dengan tenangnya berkata dia bergabung dengan anggota itu, Dumbledore nampaknya hanya merespon hal tersebut dengan santai.
"Professor Dumbledore, kenapa anda mempercayai saya? Bukankah saya bergabung dengan Death Eater? " tanya Harry.
Saat itu, Harry di panggil oleh Dumbledore ke ruangannya. Dan, sang kepala sekolah hanya menatapnya sejenak lalu berjalan ke sebuah rak yang Harry tahu benar itu sebuah rak penyimpan semua memori yang di miliki Dumbledore.
"Harry, aku ingin kau tahu sesuatu mengenai bagaimana keadaan Hogwarts saat Tom Riddle masih bersekolah di sini. " dengan tenangnya, Dumbledore mengulurkan sebuah tabung kaca kecil yang lonjong pada Harry. Menuntun agar pemuda itu untuk memasukan cairan air di dalam botol tanpa kata.
Harry menatap Dumbledore sedikit lama sebelum akhirnya menuangkannya ke dalam wadah itu. Cairan yang berubah hitam dan membuat Harry tahu bahwa, di sanalah suatu hal yang ingin Dumbledore tahu mengenai apa yang terjadi.
Harry tidak mengatakan hal apapun saat dia mulai masukan kepalanya pada air itu lalu setelah 2 menit berlalu, Harry menaikan wajahnya. Menatap bingung pada Dumbledore yang berdiri tenang menatap ke arahnya.
"Tapi di sini–"
"Yah, awal bagaimana Tom Riddle berteman baik dengan Peter Pettigrew, sahabat ayahmu dan yang mengkhianatinya, " ucapnya. Harry menatap Dumbledore yang mendekat dan menyentuh air tersebut.
"Apa maksudnya, Professor? "
Dumbledore yang mendapati pertanyaan tersebut menatap Harry, "kau tahu bahayanya dia, Harry. Peter bergabung tanpa adanya syarat apapun dan terlebih, kau bisa menyimpulkan apa yang bisa membuatnya berubah. Kekuasaannya. "
Harry menatap Dumbledore yang kini berjalan menjauh. Tangan yang di letakkan dan di kaitkan di belakang tubuhnya. Dumbledore lebih memilih menatap pada burung Phoenix miliknya yang berdiri tenang di ranting yang ada di sana.
"Professor, lalu bagaimana bisa kementrian di jadikan markas pertama? Apa artinya di sana akan sulit di curigai karena di kira di sana lebih aman dan tidak akan ada orang yang berpikir bahwa, di sana merupakan markas pertama Voldemort? " tanya Harry.
Dalam posisi membelakangi, Harry tidak tahu ada senyum kelegaan dalam wajah tua Dumbledore. Saat Professor Dumbledore membalikkan badannya, Harry dapat melihat mata yang tertutup kacamata bulan sabit itu berbicara bahwa, Dumbledore sedang dalam suasana yang baik.
"Kau tahu persis jawabannya Harry. "
"Lalu, apa yang di bicarakan Voldemort– maksud ku, Tom Marvolo Riddle pada Fudge? " tanya Harry. Berjalan selangkah mendekat pada Dumbledore.
"Oh, " Dumbledore mengangkat tangannya dan kemudian menghentikan Harry, "jiwa Gryffindor mu terlalu menggebu-gebu nak. "
Harry hanya menghala nafas. Mencoba tenang. Terkadang, jika dia berhadapan dengan Dumbledore, dia seperti berhadapan dengan seorang ahli psikolog yang membuatnya belajar arti kesabaran.
"Ingatan itu di hapus. Dia seakan tahu bahwa, suatu hari ingatan tersebut akan di ambil dan di salin untuk di simpan dan di jadikan senjata, Harry. " Dumbledore berjalan mendekat pada Harry. Menepuk pundak anak kloningan James dan Lily tersebut dan tersenyum kecil, "saat ada seseorang yang tahu bahwa jalan yang dia ambil salah, dia akan merasa menyesal Harry. Kemudian dia akan mengorbankan dirinya dan memberi suatu kebaikan yang menurutnya sederhana tapi bagi orang lain itu sangat besar. Kau tahu bahwa Tom Marvolo Riddle merasa bangga dengan keahliannya hingga dia meningkatkan kekuatannya. Dia kemudian berambisi untuk menguasai dunia, namun, dia membuat citra baik di mata semua orang demi membuat semua orang tidak tahu akan sikap monsternya. "

KAMU SEDANG MEMBACA
The Villain? (DRARRY)
AcciónHari itu, saat rapat para Death Eater di lakukan di kediaman Malfoy, Harry datang dengan sambutan baik dari Bellatrix dan di perkenalkan sebagai anggota baru. Hal itu tak ayal bila membuat keluarga Malfoy yang mengenal Harry berada di pihak sebrang...