34

658 38 6
                                        


Tepat seusai diskusi itu, keluarga Malfoy lantas beranjak pergi. Mengemasi beberapa barang yang di perlukan, dan meninggalkan kekosongan di gubuk itu. Mereka memutuskan untuk pergi ke kediaman Black sementara waktu.

Berlari menelusuri hutan dengan Bellatrix yang berada di gendongan Snape. Bagaimanapun, Bellatrix sedang mengandung, dan dalam keadaan berlari akan menyakiti kandungannya. Alasan mereka tidak menggunakan Apparate, karena hutan ini telah di beri mantra untuk tidak bisa menggunakannya. Hanya peri rumah saja yang bisa melakukannya. Mengubah bentuk menjadi asap pun akan berakibat pada kandungan Bellatrix.

Berkali-kali, tidak lepas dari tiap menit, Harry terus melirik ke belakang. Membiarkan tubuhnya berpangku pada paduan Draco yang tidak pernah melepaskan tautan tangan mereka. Mata emerald menajam, dan kemudian bersinar se–persekon detik  dan mengetahui keadaan dalam radius jauh, 100 meter.

Memastikan belum ada tanda-tanda para manusia menjijikan itu, Harry menoleh ke depan. Dengan langkah kaki gesit menghindari banyak ranting di bawah kakinya.

"Harry! Greyback tiba-tiba menarik mundur kawanannya saat berada di tepi hutan. Mereka mundur lebih dari 5 langkah. "

Harry tersentak kecil. Menatap ke belakang dan kemudian menatap ke depan lagi. "Bagaimana bisa? Apa yang terjadi? "

Orang kepercayaannya yang ada di sana mengawasi sekitar. Menatap kawanan serigala itu dengan mata menyipit. "Mereka terlalu tiba-tiba. "

"Bisa kau deskripsi kan apa yang terjadi di sana? " walau terbesit rasa aneh di hati Harry, bocah itu berusaha tenang. Berpikir rasional, dan tetap stabil adalah hal yang penting. Bagaimanapun jika keputusan di dasarkan oleh kemarahan, Harry bisa menjamin jika itu akan berubah menjadi tombak.

Orang kepercayaan itu maju selangkah. Menatap semua orang yang menatap hutan di depan mereka. "Ekpresi mereka seperti saat Tuan mendapatkan kunci lain dalam  rencana. Terlihat lega, marah, kelicikan, kepuasan, kesombongan, ejekan, dan.... Terlihat ketakutan. Tubuh mereka tidak stabil dan sedikit gemetar, tangan terkepal, dan mata menyusut. Saya tidak tahu apa yang mereka lihat di dalam hutan, tapi pasti suatu hal itu membuat mereka cukup percaya diri. "

Harry termenung. Jika suatu hal itu mampu membuat kerumunan kawanan menjijikan itu lega, apa yang sebenarnya ada dalam hutan?

"Bagaimana dengan Greyback? " Harry terus mengawasi dengan kekhawatiran. Karena setelah jauh berlari menjauh, Harry malah merasa sesuatu mulai tidak beres.

"Greyback terlihat santai, tapi ada kilatan impulsif di matanya. Seperti saat Tuan terkalahkan dalam rencana, dan kedahuluan Botak Pucat itu saat tahun kedua. "

Tahun kedua?

Harry mengerutkan dahinya. Tahun kedua adalah tahun paling menyebalkan. Tahun di mana Harry gagal mengambil langkah saat itu. Tahun di mana Harry terjebak dalam permainan Voldemort. Tapi, bukankah itu mengenai Basilisk? Saat Harry malah terjebak dalam lorong dan di tuduh sebagai keturunan pencipta Asrama Ular?

Tunggu!

Itu adalah tahun di mana jebakan termakan jebakan!

Harry mendadak berhenti. Hal yang otomatis membuat Draco berhenti berlari dan menatap kekasihnya yang mengambil nafas dengan tidak teratur.

"Ada apa Harry? " tanya Draco. Menatap kekasihnya dengan khawatir. Keluarga Malfoy yang lebih tua juga berhenti. Menatap anggota yang lebih muda.

Harry menatap Draco. Menggenggam tangan Draco dan meremat dengan cemas. "Dray, pergilah terlebih dahulu. Ada yang harus ku lakukan. "

Draco nampak tidak suka. Jelas mereka harus segera meninggalkan hutan sesegera mungkin, dan mencegah Greyback menemukan mereka. Tapi ini? Kekasih itu meminta Draco meninggalkan di sana, dalam kegelapan hutan.

The Villain? (DRARRY) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang