Ruangan besar yang luas itu telah di dekorasi sebaik mungkin hingga mampu menampung setidaknya 264 anggota Scar Phoenix yang memenuhi ruangan. Duduk tegap di dalam rapat yang penuh ketegangan. Jejeran kursi di tata berbaris dengan menghadap satu sama lain.Kubu di bagi menjadi 2 bagian. Kanan yang di isi kursi sebanyak 125 kursi atau 125 orang dengan pakaian rapi yang juga memiliki lambang keluarga di bagian jas mereka, kebanyakan mereka adalah jejeran keluarga kelompok Pure-Blood dan Mud-Blood. Di sisi kiri terdapat jumlah yang sama yaitu 125 kursi atau 125 penyihir berdarah Half-Blood di mana mereka tidak hanya campuran antara kelahiran murni dengan kelahiran Muggle atau darah campuran sendiri, mereka jugalah kelahiran antara persilangan seorang penyihir dan makhluk lain seperti Vampire, Serigala, Siren, Dragon, Mermaid, Elf, Veela, dan makhluk lainnya yang membuat mereka berjejer dengan wujud mereka yang asli.
Terdapat kursi lain yang tersusun di bagian pojok atau bagian paling depan dan menghadap ke arah pintu masuk. Kursi utama adalah kursi milik Harry selaku sang pemimpin, di belakangnya jejeran kursi dari kepercayaannya. Orang-orang yang telah di pilih untuk melakukan tugas yang lebih inti. Hermione dan Ron yang memiliki kursi di sisi kanan dan kiri Harry, Neville –yang secara mengejutkan ada di sana- duduk di belakang Harry dengan Lorenzo, Lowren, Allenda bersaudara, Jerome, Klues, dan tiga serangkaian anak kembar dari keluarga Krozgo (keluarga Pure-Blood tertua hingga tidak ada atau nyaris tidak di ketahui keberadaannya).
Harry datang bersama Ron dan Hermione yang berjalan dengan jubah yang begitu besar hingga membuat bagian ekor jubah mampu menyapu lantai berwarna coklat mengkilap tersebut. Semua orang bangkit dan menghormati Harry yang datang bersama sahabatnya.
Kala Harry duduk di kursi kebesarannya, semua orang duduk dengan serempak dan seketika itu beberapa kertas mulai muncul di meja yang ada di hadapan mereka yang panjang dan terbuat dari kayu mahoni.
"Sebelum aku mulai menjelaskan apa yang terjadi, kita dengarkan sesuatu yang akan dan harus kalian ketahui. " Harry mengulas senyum pada semua orang yang menatapnya tanpa ada niat berkata.
Harry kemudian mengayunkan kecil tangannya dan memunculkan sebuah tongkat di sana. Tongkat Elder yang legendaris ada di tangan pemimpin mereka. Tentunya, hal itu membuat mereka terkejut bukan main hingga mereka tidak dapat berkata-kata. Apalagi, sihir milik Harry yang mengikat darah dan sihir mereka mulai menunjukan kekuasaannya yang besar dan menekan.
Harry kemudian memegang tongkat Elder dan menebar senyumnya, "tongkat Elder yang kalian ketahui ada di tangan Albus Dumbledore ada di tangan ku. Ya, aku lah yang menyerang kantor Albus Dumbledore dan menyebabkan ketegangan yang hampir semua orang alami. Aku jugala pemilik baru tongkat ini. Walau tongkat ku masih Holly, tapi tongkat Elder begitu berguna pada ku saat aku menggunakannya untuk mengalahkan Voldemort. "
Salah satu tangan dari orang rekrutannya itu terangkat hingga hampir semua orang melihat orang tersebut, "maaf menyela Tuan ku. Tapi, bukankah anda bergabung dengannya? Lalu, bagaimana dengan Pahm? Ah, itu sebenarnya tidak begitu penting sekarang tapi, bagaimana jika sebenarnya anda dalam bahaya karena masuk ke dalam sarang Voldemort bodoh itu? "
Harry mengulas senyum dan kemudian melambaikan tongkatnya. Memunculkan sebuah bola ramalan yang bersinar biru indah di tengah ruangan. Meluncurkan mantra Non-Verbal untuk membuat suara dalam bola ramalan menggema dalam ruangan.
"Ku harap kau mendengarkan dahulu, Tuan Crap, " kata Harry dan tersenyum menatap bola ramalan miliknya.
"Dengarkan bola ramalan hidup ku, para orang kepercayaan ku. "
Bola berbentuk bulat dengan cahaya biru yang indah itu mulai berputar pelan dan kemudian membunyikan suara yang membuat suasana rapat kembali hening dengan mencekam. Mengetahui bagaimana ramalan itu benar adanya dan Harry benar-benar tidak pernah serius dalam bergabung dalam anggota kelompok Pelahap Maut.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Villain? (DRARRY)
RomanceHari itu, saat rapat para Death Eater di lakukan di kediaman Malfoy, Harry datang dengan sambutan baik dari Bellatrix dan di perkenalkan sebagai anggota baru. Hal itu tak ayal bila membuat keluarga Malfoy yang mengenal Harry berada di pihak sebrang...