11. Menjilat ludah sendiri.

1.4K 223 9
                                    

" ro...rose."

Perkataan sendu yang eomma Kim layangkan membuat kening rose mengernyit heran.

" Kalian kenapa kemari?." Sontak saja pertanyaan kedua dari rose membuat mereka tersadar, apalagi terlihat jelas jika rose tidak memperdulikan eomma kim yang kini menatapnya sendu.

Jennie kembali angkat bicara" rose, bisakah kamu menjawab sapaan eomma, bagaimana pun dia adalah orang tua kita!." Tukas Jennie berniat menegur adiknya, dan sayangnya teguran itu malah membuat rose semakin tidak suka.

" siapa kamu berani menegur saya! Ini  adalah rumah saya sendiri asal kalian tau! Saya adalah tuannya di sini bukan kalian ck jadi suka² saya mau apa?!!." Sinis rose, Jennie langsung tersentak mendengar nada sinis dari adiknya.

" tap__"

" diamlah! Sekarang kalian jawab pertanyaan saya, ngapain datang kemari?!!." Rose tampak jengah dan tidak suka basa basi di depan keluarganya, ia ingin segera mengusir mereka dari sini.

fiuuhhh~

Appa Kim tampaknya menghela nafas sabar, ia sadar jika tingkah rose putri bungsunya yang kini terlihat angkuh pun  akibat dari ketidak pedulian mereka kepada rose dan appa kim memakhlumi hal itu.

" kami kemari hanya ingin meminta bantuan darimu, tolong ijinkan kami untuk tinggal di sini nak, soalnya seluruh aset keluarga kita telah di sita oleh bank." Tutur Appa park menatap rose penuh harap.

" itu benar rose, semua yang keluarga besar kita miliki telah habis untuk membayar setiap hutang atas kerugian perusahan alami." Timpal Nenek Park memohon.

Wanita tua itu tidak bisa lagi menyembunyikan raut sedihnya, apalagi sekarang suaminya Kakek Park telah kena stroke berat.

Jennie mengangguk membenarkan perkataan nenek Park." Apa yang Halmoni dan appa katakan benar rose, kita sudah tidak punya apa apa lagi dan sekarang hanya kamulah satu²nya harapan kami saat ini." Ujar Jennie membujuk adiknya.

" Iya nak, tolong kami. Kami juga adalah keluarga kamu, Jadi eomma mohon tolong Ijinkan kami untuk tinggal sementara di sini." Eomma Kim menatap rose memelas, berharap rose mau memaafkan mereka dan menerima mereka kembali sebagai keluarga.

Sayang sekali, wajah rose terlihat tenang dan tak menunjukkan reaksi apa apa. Rose sudah memprediksi semua ini bakal terjadi, maka dari itu dia terlihat sangat santai bak di pantai.

" apa saya tidak salah dengar? Hm...keluarga ya____ sangat di sayangkan, kalian salah apa bila saya bakal dengan cepat melupakan apa yang telah kalian lakukan kepada saya 10 tahun yang lalu?."rose menatap mereka tersenyum miring, lalu mata nya jatuh kearah sang kakek yang selama ini memiliki andil besar atas apa yang ia alami di tempat pengasingan.

" saya bertanya² apakah kalian ini punya rasa malu atau enggak?, bagaimana bisa orang tersohor seperti kalian memohon kepada saya yang orang biasa ini, bukan kah ini sangat memalukan Tuan Park?!." Cemooh Rose pada sang kakek yang terlihat tidak berdaya di depannya.

Pria tua itu sudah tidak mampu menggerakan tubuhnya, bahkan ia pun sudah tidak bisa bersuara akibat stroke yang ia alami.

Tatapannya kepada rose cucu yang ia anggap tidak berguna kini sayu tanpa kehidupan di sana, andai saja waktu bisa di ulang kembali Haraboji Park pasti menyayangi ketiga cucunya tanpa membeda bedakan mereka.

Namun, nasi telah menjadi bubur dan tidak bisa di ubah kembali menjadi beras. Sekarang Haraboji Park hanya bisa memohon melalui tatapan matanya kepada rose, agar cucunya itu mau membantu mereka.

" Hahahahaha...astaga apa kalian tidak malu meminta tolong kepada saya yang katanya anak tidak berguna hm?! Ck kasihan sekali,...."lanjut rose mencibir  sambil tertawa ngakak. Merasa lucu akan tingkah keluarganya yang menjengkelkan dan tak tau malu.

__________*^*__________

baby lisa lagi merajuk sama ontynya😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

baby lisa lagi merajuk sama ontynya😂

Tsundere Baby ( shipmom)☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang