13. Unek² rose Part 2 END.

1.5K 219 9
                                    

Rose menyilankan kakinya dengan angkuh, dia menatap keluarga besarnya dengan tatapan tajamnya.

" apakah saya harus menceritakan bagaimana perjalanan hidup saya yang cukup menyedihkan bersama kalian?!, Sehingga kalian sadar Jika perbuatan kalian dahulu sangat menyakiti saya. ah bahkan bukan hanya saya saja yang menjadi korban di sini, tetapi Lalisa bayi imut itu juga turut jadi korban. Hm jisoo unnie juga, dia menjadi korban dari ketidak perdulian kalian sebagai keluarga." Sarkas rose dengan tenang, wajahnya masih lempeng tanpa emosi di sana.

" katanya keluarga, tapi kenapa saling menyakiti eomma appa???. Apakah kami bertiga tidak bisa mendapatkan kebahagian Meski itu hanya secuil saja dari kalian?. Eomma... appa, kami bertiga juga darah daging kalian, apa bedanya kami dengan Jennie unnie??." Lanjut Rose bertanya sambil menatap tepat kearah bola mata kedua orang tuanya secara bergantian.

Deg

Jantung appa Park dan eomma Kim berdenyut sakit, mereka seakan tertampar atas pertanyaan dari Rose. Benar, ketiganya juga anak mereka, lalu kenapa hanya jennie saja yang mereka anggap sebagai anak? sedangkan ketiganya tidak.

Appa Park menatap rose berkaca² ia terlihat merasa bersalah seumur hidupnya, seharusnya sebagai kepala rumah tangga dia bertanggung jawab atas ke empat anaknya. Namun, sekarang dia malah menjadi sumber kesakitan bagi ketiga anaknya yang lain, appa park terisak kecil meratapi dosanya kepada ketiga anaknya.

" Maaf, appa tidak becus menjadi appa yang baik bagi kalian, Maaf nak...appa minta maaf." Lirih appa Park menunduk tidak berani menatap wajah putrinya. Dia sangat malu bahkan hanya sekedar mendongkak saja pun dia tidak kuat.

Rose memalingkan wajahnya agar matanya yang terlihat berkaca² tidak terlihat oleh keluarganya, rose masih tidak ingin terlihat lemah di hadapan mereka. Bagaimana pun rose juga manusia biasa yang bisa merasakan sakit dan sedih di waktu bersamaan, dia tidak sekuat yang orang liat. Namun, demi orang terkasihnya rose berusaha menjadi kuat agar tidak di remehkan oleh orang lain.

" Kenapa? Kenapa baru sekarang appa?! Kenapa baru sekarang appa sadar jika kami juga terluka oleh kelakuan kalian?, selama ini appa dan yang lain kemana saja? Kenapa baru sekarang kalian sadar jika kalian terlalu kejam terhadap kami? Why appa eomma!! Why!!." Sarkas rose sinis, tangannya di bawah meja mengepal menahan amarah.

Kepala eomma Kim menunduk, dia menangis tersedu sedu menyesali segala kelakuannya kepada ketiga anaknya dimasa lalu.

" Hikss rose hikss maafin eomma nak hikss." Lirih eomma Kim bersimpuh di hadapan putrinya, memohon ampun atas segala dosanya di masa lalu.

" hiks".

Rose terisak, hatinya mendadak sesak merasakan sakit yang amat sangat di dalam dadanya.

" eomma__ kalian tau tidak yang paling menderita di sini adalah Lalisa putrimu! adik bungsuku, yang kini menjadi anakku hikss...kalian tidak tau seberapa besar penderitaan yang ia alami hingga memicu trauma berat untuknya!. Jika nasibku masih bisa di bilang beruntung karna kalian tidak menyiksa fisikku, tap...tapi anak ku hiks dia merasakan semuanya. Kalian tau tidak! aku berusaha menyembuhkan lukanya dengan menjadi orang tua yang baik, namun tetap saja anakku masih memiliki trauma itu hiksss dan ini semua salah kalian! Sungguh ini semua salah kalian!!." Raung rose berteriak histeris, dia menjambak rambutnya sendiri membayangkan bagaimana perjalanan hidup baby lisa yang sangat menyedihkan.

Tiba² dari belakang ada kaki kecil menghampiri rose dan memeluknya, sedangkan Appa Park dan yang lain hanya bisa menangis menyesali segalanya.

" ommi,,, tenapa cedih? Jangan cedih ya baby ada di sini, ommi masih punya baby nee." Hibur baby lisa menangkup kedua pipi rose dengan mata berkaca kaca.

" Jangan angis hikss nanti baby akit ommi...hiks huawaaa  ommi cimung Jangan Angis." Isak baby Lisa memeluk leher omminya tanpa melihat kearah yang lain, yang terpenting bagi baby lisa saat ini adalah menenangkan omminya yang lagi sedih. Soal yang lain baby lisa tidak perduli.

" baby anak ommi hm, jangan menangis ommi tidak suka nak." Rose mengusap pipi bulat anaknya.

Baby lisa mengbungkan kedua pipinya dengan lucu berharap rose terhibur dan tidak bersedih lagi.

Dan benar saja rose terkekeh kecil lalu mengecup hidung bangir putrinya sambil bergumam." Imutnya bidadari kecil ommi...cup"  rose kembali mengecup pipi baby lisa dan juga mengelitiknya sehingga anak mungil itu tertawa di dalam pelukan rose ibunya.

Eomma kim menatap kedua anaknya dengan sorot mata kaget sekaligus menyesal, ia ingin sekali berada di antara kedua anaknya tapi melihat intraksi kedua anaknya eomma kim hanya bisa menunduk sedih.

" ommi hehehe hiks." Batinnya tersenyum kecut menyadari jika posisinya di gantikan oleh putrinya sendiri, eomma kim merasa malu sebagai orang tua untuk ke empat anaknya.

Apa yang di rasakan oleh eomma Kim Juga tengah di rasakan oleh keluarganya yang lain, mereka bahkan masih shock kala mendengar jika anak kecil di depannya adalah anak kecil yang sudah lama mereka buang.

Dari Jauh Jisoo menatap kejadian itu dengan tatapan rumit yang begitu dalam." Kuharap kalian tidak jantungan setelah ini."gumam Jisoo menjauh.

Tatapan yang ia layangkan sangat sulit di artikan untuk keluarganya." Ini bahkan belum seberapa, mungkin jika kalian melihat bagaimana rose menjadi bulol di hadapan baby lisa..mungkin saja kalian bakal mati di tempat."smirk Jisoo dengan kekehan kecil.

<_________*^*___________>

JANLUP VOTE

COMENTS

THANKS

SEE AND BYE

Baby Lisa lagi piknik di kebun onty chu😊😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baby Lisa lagi piknik di kebun onty chu😊😊

Tsundere Baby ( shipmom)☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang