10

68 54 11
                                    

Happy Reading.



Rafael meraih ponselnya. Ia mencari nomor sang istri dan meneleponnya. Wanita itu menjawab dengan segera.

"Ya, sayang?"

"Pumpkin, ada masalah—"

"Aku tahu."

Punggung Rafael sontak menegang. "Kau sudah tahu?"

"Ada beberapa wartawan dan jurnalis menunggu di depan gerbang. Telepon rumah terus berdering untuk menanyakan kejelasan mengenai berita itu," jelas Mia.

"Kau tidak mengatakan apa-apa pada wartawan itu, 'kan?"

"Tidak. Ian menyuruhku untuk tetap di dalam. Ayahmu juga sempat menelepon. Dia melarangku untuk mengatakan apa-apa."

Rafael menghela lega. "Baguslah. Bagaimana dengan Michael?"

"Aku mencoba menelepon ponselnya. Tidak dijawab."

Rafael terdiam untuk sesaat. Bagaimana perasaan putranya ketika ia membaca berita itu? Michael pasti terkejut ketika mengetahui bahwa ia bukan anak kandung dari ayahnya.

"Rafael," rengek Mia di seberang panggilan. "Apa yang harus kita katakan pada Michael? Dia pasti sakit hati karena berita itu."

"Jangan khawatir, Pumpkin," ujar Rafael, mencoba menenangkan sang istri. "Kita akan menemukan jalan keluarnya."

Tok! Tok!

Rafael mengangkat kepala. Jasper telah berdiri di sana. "Kau memanggilku, Bos?"

Ia mengangkat jari telunjuk, menyuruh pria itu untuk menunggu. "Aku harus pergi, sayang. Kutelepon lagi nanti."

"Baiklah. Aku mencintaimu."

"Aku mencintaimu juga, Pumpkin."

Rafael mematikan sambungan. Jasper mendekat kemudian duduk di kursi seberang meja Rafael. Ia mendorong tablet itu ke arah Jasper.

"Ada masalah, ya?" Jasper mengambil tablet itu. "Mari kita lihat."

Rafael menunggu. Ia memandang perubahan raut wajah sahabatnya.

Jasper menatap Rafael dan tablet di tangannya secara bergantian. "Apa… siapa yang—" Wajahnya berubah marah. "Apakah ini ulah Dexter?"

"Ada nama jurnalisnya di sana. Bukan Dexter. Setidaknya yang menulis berita itu bukan dia," jawab Rafael. Ia menunjuk ke bagian paling bawah artikel. "Lucas Harrison."

"Haruskah kucari seseorang untuk mencari tahu apakah orang ini mempunyai kaitan dengan Dexter? Atau haruskah aku meminta pertolongan Marlo?"

Rafael menggelengkan kepala. "Aku tidak ingin berita ini menjadi lebih panjang. Jika media tahu aku membawa berita ini ke polisi, mereka akan berpikir kalau berita itu ternyata benar."

"Tapi ini pencemaran nama baik, Rafael!" tukas Jasper. "Berita ini dapat membuat reputasimu menjadi buruk."

Tatapan Rafael berubah dingin, membuat Jasper tersentak. "Aku tidak peduli dengan reputasiku. Tapi aku peduli dengan reputasi istriku. Aku yakin berita ini telah merusak namanya, dan dengan pergi ke polisi hanya akan membuat nama Mia semakin terlihat buruk di mata semua orang."

"Dad mungkin akan memarahiku," sambung Rafael. "Tapi aku tidak peduli. Aku memang memberitahu Michael untuk selalu menjaga reputasi keluarga Davis, karena itulah pepatah yang selalu dikatakan Dad padaku."

"Lalu apa yang akan kau lakukan? Menyuruh seseorang untuk mencari jurnalis ini dan menghabisinya?" sindir Jasper.

Rafael memicingkan mata. "Aku tidak akan menyelesaikan masalah ini dengan kekerasan, Jace. Berita ini akan membuat si jurnalis mendapatkan banyak upah atas tulisannya, jika berita ini melejit. Mungkin itu yang dia kejar. Uang."

Ghost Of The Past [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang