SLWTV 12

34.9K 2.6K 24
                                    

Unknown
Sarah disekap oleh musuh Alfred.

Mendapat pesan itu, Kalea segera menghubungi nomor tersebut.

"Kau yakin?" Tanya Kalea pada orang disebrang sana.

"Ya, mereka mengira bahwa Sarah adalah pacar Alfred. Sehingga mereka menangkapnya, berhati-hati lah. Mungkin saja Sarah menyampaikan yang sebenarnya, dan kau yang akan menjadi targetnya setelah ini." Tuturnya memperingatkan Kalea.

"Aku mengerti." Balas Kalea, ia memutuskan panggilan teleponnya. Ia kembali melangkah memasuki lingkungan kampusnya, namun belum sampai sepuluh langkah ia mendengar suara-suara gosip yang sedang beberapa mahasiswi bahas.

'Kau tahu, Sarah babak belur.'

'Apa yang terjadi pada dia?'

'Banyak yang bilang kalau dia dibully oleh seseorang yang tidak terima atas postingannya yang kemarin.'

'Siapa?'

'Apa mungkin itu orang suruhannya Kalea?'

'Bisa jadi, Kalea kan kaya. Dia bisa saja membayar mereka karena tak terima tunangannya direbut.'

Ia mendengus kesal, "Kenapa namaku selalu ikut terseret jika mengenai wanita itu." Kesalnya.

"Kal." Panggil seseorang padanya.

"Nina?" Ujar Kalea saat ternyata Nina lah yang memanggilnya.

"Udah liat Sarah belum? Beuh, mukanya dah persis korban kdrt," Seru Nina menahan tawanya mengingat kondisi Sarah yang sangat mengenaskan, jika itu pada orang lain maka ia akan turut prihatin namun untuk Sarah sepertinya tidak berlaku.

"Belum liat sih, separah itu emang?" Tanya Kalea penasaran melihat kondisi Sarah.

"Lumayan, habis dilabrak istri orang kali ya." Ujar Nina menerka apa yang sudah terjadi pada Sarah, "Tapi ada yang aneh gak sih?" Sambung Nina pada Kalea merasa ada kejanggalan mengenai Sarah.

"Aneh kenapa?" Tanya Kalea tak mengerti.

"Ya maksudnya gini, dia kan terlalu memperhatikan penampilannya kan. Kok bisa dia sepede itu masuk kampus, bisa aja dia bolos atau izin, dia bukan tipe mahasiswa yang pantang gak masuk kuliah walaupun udah sekarat sekalipun kan." Ungkap Nina mengenai beberapa kecurigaannya.

"Gak boleh suudzon gitu, tapi bener juga sih." Sahut Kalea tak menampik kecurigaan Nina.

"Lo harus hati-hati sama dia Kal, bisa aja tuh anak mau playing victim sama Lo." Ujar Nina pada Kalea, tabiat Sarah yang suka memanfaatkan keadaan untuk memojokkan seseorang memang harus diwaspadai jika tak mau nama kita tercoreng.

Kalea menyetujuinya, "Yang lain juga udah nyangkanya gitu." Ujarnya karena tadi juga ia sudah mendengar mereka menggosipkan dirinya.

"Tuhkan, emang bang*t tuh orang." Cibir Nina dengan kesal.

"Biarin aja, toh nanti dia yang kena getahnya juga." Ucap Kalea tak ingin mengambil pusing.

Second Life with The Villain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang