෴
Setelah acara reuni itu berakhir, Alfred tak langsung membawa Kalea pulang ke mansion Ajendra. Pasalnya Kalea yang kini sedang terkapar tak berdaya karena terlalu banyak minum, membuatnya ragu jika ia membawa tunangannya itu langsung pulang, bisa-bisa ia terkena amukan dari calon ayah mertuanya itu.
Ini semua adalah kesalahan dari pacar barunya Theodore yang selalu mengompori tunangannya untuk terus minum bir.
"Kenapa tidak ada bir atau wine disini? Tidak asik sekali." celetuk seorang wanita yang menjadi teman Raymond malam ini.
"Minta pelayan sana." suruh Raymond pada wanita itu.
Angela menuruti perintah Raymond dengan beranjak menuju ke bar minuman menemui pelayan.
"Lihat ini, aku membawa banyak minuman. Kita harus bersenang-senang malam ini." seru Angela yang kini sudah datang dengan membawa dua botol bir dan dibantu seorang pelayan membawakan yang lain.
"Tuangkan untukku." ucap Raymond mengambil gelasnya dan menyodorkannya kepada Angela untuk dituangkan minuman.
Angela menuangkan minuman itu ke gelas Raymond dan yang lain, "Kal, mau minum?" tanya Angela menyodorkan sebuah gelas berisi bir tersebut.
"Bole-" balas Kalea terpotong oleh Alfred.
"No." ujar Alfred melarang Angela memberikan minuman itu kepada tunangannya, "Berikan dia orange jus saja." titah Alfred kepada pelayan agar mengambilkan minuman yang ia minta.
"Kenapa dia tidak boleh minum? Dia sudah legal kan? Atau kamu tidak kuat minum bir?" cerca Casey lalu bertanya pada Kalea.
"Itu bukan urusanmu." bukan Kalea yang menjawab, melainkan Alfred dengan ketus kepada Casey.
Casey tersenyum sebentar, "Oh maaf, tetapi menurutku Kalea sudah dewasa. Tidak ada salahnya ia minum bir Al, lagipula Kalea juga ingin meminumnya." tutur Casey dengan nada lembutnya.
"Cas," tegur Theodore kepada kekasihnya yang terlalu ikut campur.
"Ya?" jawab Casey pada Theodore bertanya.
"Aku mau minum." celetuk Kalea menghentikan pertikaian yang terjadi.
"No, kamu tidak terbiasa minum-minum seperti ini." kekeh Alfred tak mengizinkan Kalea meminum minuman itu.
Kalea menatap Alfred dengan memohon, "Maka dari itu, aku ingin mencicipinya." pungkas Kalea keras kepala.
"Sayang,"
"Al, satu gelas saja." pinta Kalea memohon kepada Alfred.
Alfred menghembuskan nafasnya kasar, "Baiklah." final Alfred.
Setelah itu, Kalea yang semakin terbuai dengan rasa nikmat minuman itu pun semakin tak terkontrol dengan kembali meminum bir itu hingga tiga gelas habis ia tenggak.
Kalea yang memang tak bisa minum alkohol seperti itu pun sudah sangat mabuk dan membuat Alfred harus segera membawa Kalea untuk pulang ke apartemennya, karena jarak antara apartemennya lebih dekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Life with The Villain
Fantasy"Tetap jadikan aku obsesimu, dengan begitu aku bisa membalas semua dendamku."-Kalea Nazeera. "Baby, kau seperti tidak suka melihatnya. Apa harus ku bunuh?"-Alfred Lysander. Tidak ada yang percaya bahwa seorang Kalea Nazeera akan mengalami kehidupan...