෴
Setelah keduanya sama-sama memanjatkan doa untuk kedua orang tuanya masing-masing, kini mereka bersamaan berjalan menuju parkiran.
"Habis ini kita makan bareng ya." ajak Kalea pada Alfred dan Draven.
"Ngapain ajak dia?" protes Alfred menunjuk Draven.
Draven yang tak terima pun menimpal perkataan Alfred, "Gue juga ogah makan bareng lo." celetuk Draven dengan ketus.
"Yaudah aku makan sendiri aja!" rajuk Kalea mempercepat langkahnya.
"Sayang!" Panggil Alfred membujuknya.
Alfred yang melihat tunangannya itu merajuk pun menatap kesal Draven dan menyalahkan lelaki itu, "Gara-gara lo sih,"
"Dih, itu mah salah lo, malah nyalahin gue lagi." seru Draven.
Kalea berhenti dan membalikkan badannya menghadap dua laki-laki itu, "Draven harus ikut, kalau gak mau aku ngambek sama kamu!" ancam Kalea pada Alfred.
Alfred menatap Kalea tak terima, ini merugikan dirinya sekali. Sedangkan Draven yang melihat wajah nelangsa dari rivalnya itu pun sontak menahan tawanya agar tidak pecah. Kapan lagi melihat Alfred kalah seperti ini.
Draven segera menghampiri Kalea dan merangkul wanita itu, "Oke sayang aku ikut kok ayok." ucap Draven dengan genit seraya menjahili Alfred.
Alfred yang cemburu gadisnya dirangkul oleh musuh bebuyutannya itu pun segera menepis tangan Draven dari Kalea, "Draven sialan anj*ng, berani lo sama gue hah!" umpat Alfred dengan kesal.
"Apaan sih? Gue baik ya, mau bantuin lo biar cewek lo gak marah." balas Draven dengan wajah polosnya.
Alfred menahan dirinya agar tidak membuang Draven ke kandang Poly, sedangkan Draven justru tersenyum pongah didepan Alfred.
Kalea memutar bola matanya jengah melihat kelakuan keduanya yang selalu saja menciptakan kerusuhan, "Alfred, udah ayok." lerainya dengan menarik tangan kedua lelaki itu untuk segera meninggalkan tempat ini, tidak baik juga keduanya membuat kegaduhan ditempat seperti ini.
"Gak usah pegang-pegang juga!" ketus Alfred melepas cekalan Kalea pada tangan Draven dan memposisikan dirinya ditengah-tengah antara Kalea dan Draven.
"Posesif amat." ledek Draven melihat tingkah Alfred yang ribet sendiri.
Alfred menatap Draven julid, "Gak punya cewek kan lo, makanya bawaannya iri terus." celetuknya dengan wajah mengejeknya.
"Cewek gue banyak ya!" bantah Draven, wanita mana yang tak ingin bersanding dengan dirinya? Bahkan jika ia mau ia bisa membuat satu grup jejeran para gebetannya.
"Jamet semua pasti." tuduh Alfred dengan enteng.
"Mulut lo ya!" geram Draven ingin sekali mengajak Alfred duel.
"BISA DIEM GAK!!"
෴
Disisi lain, Sarah kembali menggemparkan semua orang atas postingan terbarunya di akun Twitter pribadinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Life with The Villain
Fantasy"Tetap jadikan aku obsesimu, dengan begitu aku bisa membalas semua dendamku."-Kalea Nazeera. "Baby, kau seperti tidak suka melihatnya. Apa harus ku bunuh?"-Alfred Lysander. Tidak ada yang percaya bahwa seorang Kalea Nazeera akan mengalami kehidupan...