⚠️ Terdapat adegan dewasa, harap berhati-hati ⚠️
෴
Selepas kejadian itu, Kalea mengajak Nina untuk pergi ke Cafe dekat kampus.
"Gue gak nyangka kalau Sarah ternyata punya hubungan dengan keluarga Wiyatara." celetuk Nina pada Kalea.
"Dia gak akan ngaku karena ada seseorang yang melarangnya." timpal Kalea dengan meminum Vanilla Latte yang ia pesan tadi.
"Jadi lo udah tau?" selorohnya.
"Aku kan sudah bilang denganmu bahwa aku menyuruh seseorang untuk menyelidiki Sarah." serunya pada Nina.
Nina menganggukkan kepalanya, tak menyangka bahwa Kalea diam-diam menyelidiki Sarah sejauh ini.
"Jadi tadi lo sengaja mancing Sarah dengan bilang gak tau siapa keluarga Sarah?" tanya Nina saat tadi Kalea berpura-pura tidak mengetahui siapa ayah dari Sarah.
Kalea menganggukkan kepalanya menyutujui pertanyaan Nina bahwa ia memang sengaja berpura-pura agar Sarah terpancing, "Ada sesuatu yang masih janggal dan aku gak tahu, jadi aku terpaksa melakukan itu." ungkapnya.
"Terus soal keluarga lo yang bunuh tuan Wiyatara itu benar?" tanya Nina dengan hati-hati agar tak menyinggung perasaan Kalea.
Kalea menggelengkan kepalanya, "Keluarga Wiyatara kan memang sedari dulu adalah musuh bisnis keluargaku, tapi kematian tuan Wiyatara dengan beberapa anggota Wiyatara yang lain itu bukanlah ulah dari keluarga Ajendra." tuturnya.
Semalam Kalea sudah menghubungi langsung ayahnya untuk memastikan bahwa keluarga Ajendra tidak pernah melakukan pembunuhan pada Arya Wiyatara.
"Yah, boleh Kalea tanya sesuatu pada Ayah?" tuturnya meminta izin terlebih dahulu karena pertanyaan yang akan ia tanyakan sedikit sensitif.
"Putri Ayah mau nanya apa hm?" tanya Pradana karena tak biasanya Kalea akan meminta izin terlebih dahulu jika akan bertanya.
"Keluarga Ajendra tidak pernah membunuh keluarga Wiyatara kan?" tanya Kalea membuat Pradana seketika terdiam.
"Kenapa kamu menanyai hal itu, kamu tahu rumor itu?" Pradana justru bertanya balik, takut terjadi sesuatu pada Kalea hingga tiba-tiba menanyai hal itu.
"Bisa dibilang seperti itu, aku hanya ingin memastikan sesuatu yang mungkin saja akan merugikan diriku atas rumor itu suatu saat nanti." ujarnya, karena dikehidupan dahulu ia akan terbunuh karena hal itu, dan ia tidak sempat menanyakan kebenarannya secara langsung pada ayahnya.
"Apa ada seseorang yang menyerangmu atas rumor itu?" tanya Pradana khawatir dengan keadaan putrinya.
"Belum, tapi suatu saat pasti ada kan? Jadi apa rumor itu benar?" balas Kalea kembali bertanya.
"Tentu saja itu tidak benar. Keluarga Wiyatara memang musuh bisnis kita, tapi tragedi kecelakaan yang dialami Arya dan istrinya saat itu adalah murni kecelakaan. Hanya saja Harun, ayah Arya tidak menerima keputusan itu dan justru menuduh keluarga Ajendra karena waktu itu kita sempat kalah tender proyek dari Wiyatara sebelum Arya kecelakaan. Dan dia juga yang menyuruh para media menuding keluarga Ajendra lah pelakunya, tetapi setelah dilakukannya penyelidikan keluarga Ajendra dinyatakan tidak bersalah." papar Pradana menjelaskan kejadian yang sebenarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Life with The Villain
Fantasy"Tetap jadikan aku obsesimu, dengan begitu aku bisa membalas semua dendamku."-Kalea Nazeera. "Baby, kau seperti tidak suka melihatnya. Apa harus ku bunuh?"-Alfred Lysander. Tidak ada yang percaya bahwa seorang Kalea Nazeera akan mengalami kehidupan...