SLWTV 20

29K 2.6K 59
                                    

"Gak nyangka ya ternyata Sarah bisa semenjijikan itu."

"Udah kelihatan sih dari penampilannya."

"Akhirnya sifat busuknya terbongkar."

"Bisa-bisanya main belakang sama pacar sahabatnya sendiri."

Sarah terlihat kebingungan saat orang-orang saling mencemoohnya sejak ia memasuki lingkungan kampus.

"Mereka pada kenapa sih liatin gue kek gitu banget." gumam Sarah bingung sembari mengecek penampilannya siapa tahu ada yang aneh.

"DASAR JALANG! GAK PANTES LO KULIAH DISINI! MENCORENG NAMA BAIK KAMPUS AJA LO!!" teriak salah seorang wanita yang geram dengan tingkah laku Sarah.

"PELAKORR!!"

"Ada apa sih kalian? Aku salah apa?" tanya Sarah pada mereka tak mengerti kenapa semua orang menatapnya hina.

"HALAH SOK POLOS LO, KEBUSUKAN LO UDAH TERCIUM YA!" balas wanita yang tadi pada Sarah.

Kebusukan? Sarah masih juga mengerti apa maksud dari mereka, kebusukannya yang mana?

"Aku gak ngerti apa yang kalian maksud?" tanya Sarah pada mereka.

"Coba deh lo cek akun gosip kampus." sahut salah satu dari mereka yang tengah menghakimi Sarah.

Sarah segera membuka ponselnya, dari tadi malam hingga saat ini ia belum mengecek ponselnya sama sekali karena sibuk bermain dengan lelaki yang ia temui semalam di club.

Dering notifikasi tak henti-hentinya muncul, ia segera membuka grup WhatsApp nya yang banyak sekali men-tag dirinya.

Tubuh Sarah kaku, sebuah video dan beberapa foto dirinya yang sedang bercumbu dengan Vincent dan beberapa lelaki pun tersebar disana. Bahkan ada foto telanjangnya, lalu video yang memperhatikan bagaimana tingkah liar Sarah yang jauh dari kata mahasiswa yang teladan.

Sarah segera menggelengkan kepalanya pada mereka berusaha menjelaskan jika semuanya bukanlah dirinya, "ENGGAK!! INI BUKAN AKU, PASTI ADA YANG GAK SUKA SAMA AKU DAN EDIT FOTO-FOTO INI." tepis Sarah tak ingin mengaku.

"Masih mau ngelak lo?" sahut Nina membuat semua orang menyingkir mempersilahkan wanita itu masuk.

Namun yang membuat mereka terkejut adalah kedatangan Nina bersama seorang wanita yang katanya sedang hilang itu, Kalea.

Kemarin Kalea sudah menceritakan semuanya, dan foto juga video itu adalah ulah mereka. Lebih tepatnya Kalea memberikan bukti-bukti itu kepada Nina untuk bisa diupload digrup mereka.

"Ka-kalea? Gimana mungkin ... " ucap Sarah terbata-bata, ia terkejut tak percaya jika Kalea bebas dari para penculik itu.

Nina tersenyum miring, ia sangat puas melihat reaksi Sarah yang kepalang basah, "Kaget kan lo? Setelah lo goda Vincent dan manfaatin Kalea, lo juga buat berita sampah kalau Kalea meninggal. Gila sih lo."

"JAGA MULUT LO YA!" berang Sarah kala Nina ikut memperkeruh suasana.

Nina berpura-pura menutup mulutnya takut, lalu ia terkekeh geli melihat tingkah Sarah yang tampak sangat panik sekarang.

"Kamu bilang aku hilang? Gak ada yang tahu masalah itu, bahkan keluargaku pun tidak mengetahuinya. Lalu kenapa kamu tahu jika aku menghilang, kamu tahu darimana?" tanya Kalea pada Sarah dengan menyudutkannya.

Sarah gelagapan, ia tidak mungkin mengatakan yang sejujurnya, banyak orang yang menyaksikan mereka. Citranya akan hancur jika tidak mempertahankan topengnya.

Second Life with The Villain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang