09

414 41 4
                                    

"Brengsek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Brengsek."
Taehyung melempar ponselnya ke atas ranjang usai suara Yoongi tak lagi terdengar di benda itu, sembari menggenggam erat gelas berisi anggur di tangannya, Taehyung menyeringai layaknya orang yang tengah kesenangan.

Ya, dia senang bukan main setelah meminta Davin, anak buahnya, untuk segera mencari seorang pemuda yang sebelumnya dia lihat di restoran cepat saji.

Tak tahulah siapa namanya, yang Taehyung ingat hanya pantat sintalnya saja.

Drrttt

Taehyung beranjak dari duduknya, meraih ponselnya dari atas ranjang.

"Ya?"

"Boleh tidak?"

Taehyung lihat layar ponselnya menampilkan nama Yoongi, lantas berdecak menyesali perbuatannya sendiri yang menerima panggilan dari Yoongi.

"Terserah saja sudah. Maumu apa aku tak peduli lagi," ujarnya. Meletakkan ponsel di atas nakas, melepas jas beserta kemejanya, kemudian duduk di ranjang.
"Panggilkan seseorang untuk menemaniku."

>

Di pojok ruangan, Yeonjun sedang sibuk mengurusi barang - barangnya yang lebih pantas disebut sampah.

Sedang Yoongi yang baru saja menelpon Taehyung, tengah memisahkan piyama Soobin dari lemari, untuk dia berikan beberapa pada Jimin. Sebab, Yoongi tak sudi memberikan pakaiannya pada pria biadab itu.

"Di luar itu, mereka polisi," kata Namjoon santai sesaat setelah membuka pintu.

"Polisi?" Yoongi memutar badan, bertukar pandang dengan Namjoon, "memangnya kenapa?"

Senyum Jimin yang sebelumnya merekah, tampak memudar usai mendengar ucapan dua pria yang begitu santai di depannya.

"Mungkin Yeonjun dikabarkan hilang oleh orang tuanya. Makanya sedang dicari," terka Namjoon.

"Sedang dicari bagaimana? Aku tidak menculiknya. Dimana anak itu?" tanya Yoongi, mencari sosok yang dia cari tak terlihat di ruangan ini.

Yoongi melemparkan baju Soobin pada Jimin yang sedang duduk di samping putranya, senyum Jimin kembali merekah usai mendapati Yoongi keluar dari ruangan dengan raut wajah yang panik.

Dia tatap Soobin yang sedang terlelap. Mengelus surainya lembut, kemudian berkata, "Cepatlah sembuh..."

supaya bisa melihat kematian ayahmu di tanganku.

.
.

Jimin menuruni tangga, menyusul orang - orang yang sedang berkumpul di halaman rumah Yoongi. Sudah sejauh ini kalau tidak ikut - ikutan bisa saja Jimin dicurigai, masih bagus kalau mati di tangan orang lain, ini kan mati di tangan Yoongi.

Kalau kata Jimin, enggak banget.

Terlihat Yeonjun yang ketakutan di samping Yoongi, lengan kanannya dicengkeram Namjoon keras - keras.

New Mommy For My Son || Yoonmin[END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang