"Waalaikum salam"
Ucap guru dan semua orang yang ada di sana. Guru itu tersenyum riang seolah sedang menyambut kedatangan Nita. Namun semua orang yang ada di sana hanya menatap Nita dengan penampilan nya itu.
"Kamu murid baru ya? "
Tanya guru yang sedang di sana dengan senyuman manis nya. Ternyata nama guru itu adalah bu Nur, dia guru ips 2 sekaligus wali kelas nya.
"I-iya bu.. "
Seru Nita dengan perasaan cemas dan ber gelagapan. Siapa yang ga cemas kalau kesiangan? Murid baru lagi.
"Ya udah sini masuk"
Ajak bu Nur yang sembari berjalan menuju Nita yang seolah mengajak nya masuk.
Nita yang ga percaya malah melotot melihat bu Nur yang mengajak nya masuk. Dia kita bu Nur akan memarahi nya karena terlambat tapi tidak.
Setelah bu Nur melangkah sedikit demi sedikit ke arah Nita, bu Nur langsung menarik tangan Nita seolah mengajak nya masuk. Dan mereka pun masuk secara bersama sama.
"Silahkan perkenalkan diri kamu"
Ucap bu Nur pada Nita yang sudah sampai di depan semua murid murid tepatnya dekat meja guru. Bu Nur pun melepaskan tangan yang menggenggam tangan Nita.
"Perkenalkan nama saya Nita elmira salsabila maharani julianti mahaputri"
Sapa Nita pada semua teman teman nya sambil melihat kekanan dan kekiri seolah dia berpikir untuk duduk dimana.
Terlihat di kelas nya ada 14 cowok dam 14 cewek lantas dimana Nita akan duduk nanti? Semuanya genap ga ada yang ganjil.
"Muat ga tuh di KTP"
"Panjang amat, hahahahaha... "
"Nama elit pakaian sulit hahahaha"
Terlihat mereka sedang mengejek Nita dengan penuh tawa riang. Sepertinya mereka memang terbiasa seperti ini. Cewek dan cowok nya pun sama saja ga ada yang membela Nita.
"Sudah-Sudah"
Ucap bu Nur dengan memotong pembicaraan mereka atau biasa di sebut hinaan mereka pada Nita. Bu Nur pun menoleh pada Nita.
"Sudah jangan di pikirkan, kamu duduk aja karena disini genap dan ga ada yang ganjil jadi kamu duduk sendiri di pojok kanan gapapa kan"
Tanya bu Nur dengan bibir yang manis dan sembari tersenyum seolah tidak terjadi apa apa. Bu Nur menghiraukan perkataan mereka karena dia kira perkataan nya itu hanya candaan semata.
"B-baik bu.. "
Seru Nita pada Bu Nur sembari ber gelagapan. Padahal setiap Nita dihina dia tidak merasakan apa pun dan dia hanya tertawa di dalam hatinya di balik wajah manis nya itu.
Tak lama kemudian dia pergi menuju bangku paling pojok itu dengan kaki yang di langkah kan sedikit demi sedikit dan dengan wajah yang menunduk. Namun saat Nita hendak ke bangku nya tiba tiba...
"Bruukkkk... "
Terdengar suara orang jatuh. Ternyata itu Nita yang jatuh karena jalan nya dihalangi oleh kaki teman didepan nya yang membuat Nita terjatuh.
Sontak teman teman yang melihat kejadian itu pun hendak ketawa melihat anak cupu ini jatuh. Haduuhhh.. Baru juga hari pertama udah di bully aja.
Bu Nur yang berada di sana pun pergi untuk menemui Nita dan melihat keadaan nya. Guru itu pun hendak jongkok sembari memegang bahu cewek itu dan membantu nya berdiri.
"I-iya bu saya gapapa" Ucap Nita yang tengah ber gelagapan dengan wajah menunduk pertanda dia sangat sopan pada guru nya.
"Kamu kenapa bisa jatuh seperti ini? " Tanya bu Nur sambil menatap mata gadis itu dengan suara yang lemah lembut. Nita pun langsung menoleh dari menunduk menjadi menatap mata nya bu Nur .
"Tadi aku ada yang halangin jalan nya bu.. " Sontak Nita pun menjawab pertanyaan bu Nur dengan begitu polos. Teman nya yang melihat itu pun langsung melotot melihat kepolosan Nita.
"S-siapa yang melakukan itu" Tanya bu Nur sembari ber gelagapan dengan menatap wajah nya Nita.
"D-dia bu.. "
Guru itu pun menoleh ke arah yang di tunjuk Nita dan ternyata.... Itu adalah cewek yang bernama Cinta.
Dia adalah anak yang sangat terkenal dengan pembulian nya itu. Semua orang takut pada nya seolah dunia ini hanya milik nya. Dia mempunyai geng yang selalu membully seseorang yang menantang nya dan mencoba berurusan dengan mereka. Dan apa yang di lakukan Nita? Dia dengan polos nya menunjuk Cinta.
"Kamu halangin jalan nya Nita dengan kaki kamu? " Tanya bu Nur pada Cinta yang berada di depan. Dengan alis yang di angkat seolah sedang bertanya dan tidak percaya.
"Iya gw yang halangin dia, siapa suruh lewat muka gw gatel tau rasanya liat muka dia itu" Seru Cinta dengan nada suara yang santai seolah dia tidak khawatir di hukum guru nya itu.
"Oke sekarang kamu minta maaf sama Nita"
Guru itu pun menyuruh Cinta untuk meminta maaf pada Nita. Tak lama kemudian tiba tiba Cinta memeluk Nita dengan sangat erat seolah dia ingin menghabisi nya.
"Tunggu saja pembalasan dari gw" Umpat Cinta pada Nita yang sambil membisikan omongan nya itu pada telinga Nita.
Setelah itu Cinta pun melepaskan pelukan nya dengan tidak santai.
"Maafin gw" Ucap Cinta yang mengulurkan tangan nya itu ke depan pertanda ingin salaman atau pertanda damai.
"I-iya" Nita pun mengulurkan tangan nya itu pada tangan Cinta dan mereka pun berjabat tangan pertanda damai.
Setelah itu mereka pun melepaskan tangan nya itu dari genggaman masing masing. Guru yang berada di sana pun senyum berseri melihat Cinta dan Nita damai.
"Ya sudah Nita, Cinta kalian duduk di bangku masing masing ibu kantor dulu kalian nanti tunggu bel istirahat aja nanti kalian langsung istirahat aja ga usah tunggu ibu" Ucap Bu Nur yang sembari berpesan pada mereka.
Tak lama kemudian Bu Nur pun melangkah keluar kelas menuju ke kantor dan Bu Nur pun menutup pintu kelas nya.
Setelah bu Nur pergi Cinta dan geng nya itu pun hendak berdiri dan berjalan menuju anak cupu itu untuk mencari perhitungan pada nya karena sudah cepu melaporkan Cinta pada guru itu. Padahal Cinta ga pernah kena kasus apapun karena semua orang takut pada ancaman Cinta dan gengnya. Dan Nita dengan polosnya malah bilang ke guru nya kalau Cinta yang menghalangi jalan nya.
"Brakk.."
Terlihat suara tangan yang memukul meja dengan keras. Ternyata itu adalah Cinta dan gengnya yang memukul keras meja Nita dengan raut wajah yang kesal.
"Kalian kenapa memukul meja ku seperti itu? " Dengan polosnya Nita bertanya pada mereka dengan suara yang lemah lembut.
"Nanti pukul 10.00 kamu pergi ke gudang atas gw mau cari perhitungan sama lo soal tadi" Ancam Cinta pada Nita yang sedang bingung dengan omongan Mereka.
"I-iya" Dengan polosnya Nita mengatakan iya? Apakah dia ga takut kalau mereka apa ngapa ngapain? Jelas tidak karena dibalik lemah lembut nya itu dia tuh jago bela diri namun dia menghiraukan perkataan mereka dan dia tidak menganggap nya serius.
"Cepat bgt kamu langsung setuju, udah lah gw ga mau tau alasan lo, ayo leadis kita pergi dari sini" Ucap Cinta pada 4 teman nya itu mereka adalah geng nya Cinta yang termasuk terkenal membully.
Tak lama kemudian Cinta dan geng nya itu pun pergi meninggalkan Nita sendiri. Nita yang berada di sana tidak peduli mau dia sendiri atau ada teman dia ga peduli.

KAMU SEDANG MEMBACA
NITA AULIA SYARINA
Teen Fiction"Reyyyy!! Huaaaa.. " Di sekolah saat istirahat. Nita memeluk erat Rey dan menangis. Begitu pula Rey menangis dan memeluk Nita. "Nita aku mau bicara s-sesuatu" "Aku juga" Rey meleraikan pelukan nya. Keduanya menangis entah kenapa. Mungkin mereka ing...