NDR 11

43 3 0
                                    

Ternyata Nita tidak kuat dan sangat geram pada Cinta saat menertawakan nya, sebenarnya Nita sangat posesif dia tidak suka kalau ada yang menjatuhkan harga diri nya itu sehingga..

Buuugghhh...

Nita memukul Cinta begitu keras sehingga dia terperosok ke lantai dan hampir pingsan.

'Lemah' umpat Nita dengan tersenyum miring.

"Cinta"

"Cinta lo gpp"

"Emang ya dasar cewek itu siapa si"

"Sok jagoan banget ya"

"Nita lo mukul Cinta"

Mereka yang berada di sana pun menghina Nita yang telah memukul Cinta begitu keras. Mereka pun langsung membawa Cinta ke UKS. Nita pun jadi sorotan teman teman sekelas nya itu.

Tiingg...tiingg.. Tiingg..

Bel istirahat. Nita sedang melihat abang nya itu bermain basket. "Ekhem" Sontak suara itu membuat Nita kaget. Ternyata dia adalah bu Tis (guru bimbingan konseling). Nita pun langsung berbalik badan menatap bu Tis yang terlihat cuek padanya "ayo ikut ibu" Bu Tis menarik tangan Nita begitu kasar, ia menarik nya menuju ke ruangan UKS. "Kenapa bu? Kenapa ibu membawa saya ke sini? " Tanya Nita yang tengah heran pada bu Tis.

Bu Tis pun melempar genggaman tangan nya yang memegangi tangan Nita menghadap tempat tidur Cinta. Dan sekarang posisi Nita di samping Blangkar Cinta. Dan bu Tis masih di ambang pintu.

"Ini semua perbuatan kamu kan?! " Tanya bi Tis pada Nita, ia kira Nita melakukan itu sepenuhnya gara² mungkin teman teman nya mengadu pada bu Tis hanya setengah nya saja.

"Iya bu dia pelakunya , dia udah pukul aku sampai terperosok ke lantai dan pingsan" Cinta pun menengah kan perkataan bu Tis.

"Ibu bukan bicara sama kamu! " Teriak bu Tis yang sedikit kasar. "Sekarang kamu minta maaf pada Cinta Nita! " Teriak bu Tis, karena Nita hanya terdiam jadi bu Tis memutuskan dia bersalah.

Nita itu orang nya ga mau minta maaf kalau dia ga salah "kalau aku ga mau gimana? " Tanya Nita sembari melipatkan kedua tangan nya di depan perutnya itu. "Kamu akan ibu hukum! " Teriak bu Tis. "Hukum ya hukum aja, aku ga mau minta maaf kalau aku emang ga salah! " Teriak Nita.

"Terserah kamu mau bicara apa! Hukuman kamu hari ini, nanti kamu pulang sekolah harus membersihan sekolah ini, dan ibu akan memantau kamu! " Tega sekali bu Tis menghukum nya hukuman itu. Apa kata nya? 1 sekolah? Sekolah yang luas ini dia harus kerjakan sendirian? Yang benar saja.

"Iya" Nita hanya bisa mengiyakan padahal dia belum mengatakan yang sebenarnya tapi bu Tis sudah menghukum nya hukuman berat.

Nita langsung keluar ruangan UKS itu. Dan kini hanya tinggal bu Tis dan Cinta berdua di ruangan. "Sayang kamu tenang aja ya, selama ibu masih disini ibu ga akan biarkan kamu kenapa napa" Ucap bu Tis pada Nita.

Apa ibu? Apakah bu Tis adalah ibu nya? Ataukah mungkin hanya guru nya? "Iya bu makasi, kamu adalah ibu, mamah, bunda terbaik aku" Cinta meregangkan tangan nya dan memeluk ibu nya itu-bu Tis.

"A-apa? Ibu? Bunda? Mamah? Ini g-ga mungkin kan dia ibu nya? Kalau dia ibunya berarti dia memihak anak nya yang jelas jelas sudah salah! " Siapa itu? Oh dia Nita. Saat dia keluar ruangan UKS namun belum jauh dia mendengar suara mereka berdua dan Nita pun kembali ke UKS itu dan menyimak bisikan mereka dari balik pintu yang tertutup namun agak terbuka sedikit.

Nita memilih diam saja dia ga mau mengungkapkan mereka sekarang, lebih baik Nita mengumpulkan informasi aja tentang mereka. Dia akhirnya benar benar pergi meninggalkan UKS. Dan kini dia pergi ke lorong koridor. Ia menelpon abang nya-steven.

Tiingg..

Abang ku tersayang

Abang kamu dimana?

Abang lagi di lapangan lagi latihan. Ada apa?

Bang ke sini cepetan!

Kamu dimana?

Aku di lorong koridor dekat gudang di bawah.

Ouh oke abang otw

Tuuuttt..

Nita memutuskan panggilan nya. Tak lama kemudian abang nya datang dan menghampiri cewek itu. "Ada apa? Apa ada yang bully kamu? " Tanya abang nya-steven. "Itu ko kepala kamu penuh dengan tepung dan telur busuk si? " Lanjut Steven. Ya sebenarnya dia lupa untuk membersihkan nya karena tadi dia keburu di bawa sama guru nya yang ga adil itu.

"Intinya aja bang. " Karena abang nya ga mau membuat adik nya kesal jadi dia langsung ke intinya aja. "Iya intinya apa adik ku termanis" Nita di goda abang nya itu , bukan karena cinta ya tapi karena dia adik nya. "Ih berhenti goda aku abang" Bentak Nita. "Iya iya lanjutin" Abang nya mengalah.

"Abang sebenarnya tadi aku di UKS mendengar bisikan bu Tis yang guru bk itu dan Cinta. " Ucap Nita "terus? " Tanya Steven "terus aku dengar Cinta menyebut bu Tis guru bk itu kalau dia ibunya dan bunda nya" Bisik Nita degan pelan.

"Jadi? " Tanya Steven "jadi apa mereka anak dan ibu bang? " Tanya Nita "iya, mereka anak dan ibu yang sama sama jahat" Apa? Jahat? Berarti benar dong dugaan Nita selama ini.

Sontak Nita kaget mendengar kenyataan itu. Berarti bu Tis menghukum nya itu bukan hanya gara gara salah dan benar, tapi dia juga ingin memberikan pelajaran juga pada nya? Ini sungguh ga adil. Namun Nita memilih diam dan menerima rencana nya bu Tis dan anak nya itu-Cinta. Bukan karena dia takut, tapi karena ia mempunyai rencana baru yang nantinya akan meledak membongkar semua kebusukannya itu.

"Ouh oke makasi bang" Nita langsung pergi meninggalkan abang nya itu karena ia tau pasti abang nya itu akan menanyakan padanya soal pertanyaan nya itu.

"Nita tunggu! Sialan dia malah pergi " Sebelum Steven panggil Nita udah bergegas pergi tanpa mengatakan apapun.

Tiingg.. Tiingg..

Saat Nita masuk kelas tiba tiba..

"Huuh cewek sialan! "

"Breng*sek! "

"Ku kira cupu ternyata suhu"

"Hahahaha"

Ternyata saat Nita melewati teman teman nya itu dan menuju bangku nya namun ia kembali di ejek oleh teman teman nya. Namun Nita langsung duduk saja tanpa membalas ejekan mereka.

Mereka langsung menghampiri meja Nita. Bukan bukan 2 atau 5 orang tapi seluruh teman teman nya mengerumuni meja Nita. Namun Nita hanya santai menanggapi mereka tanpa ada rasa takut pun.

Mungkin karena dulu di SMP dia yang menjadi atasan teman teman nya, bukan dia jadi pembully tapi dia sangat dihargai teman teman nya. Dan sekarang di SMK dia jadi bawahan begini, karena dia belum terbiasa menjadi cupu , culun, dan menurut pada perintah mereka.

Braaakkk...

Mereka memukul meja nya dengan keras, namun Nita tidak menanggapi nya serius. Tiba tiba..

Buuughh..

Buuughhh..

Buuughhhhh..

Mereka malah memukul Nita, bukan 1 ataw 2 yang memukul tetapi hampir semua teman nya bahkan teman cewek nya juga ikut memukul seperti orang yang sedang dikeroyok. Untung nya saja hari ini jamkos jadi ga ada guru yang mengajar

Nita diam saja bukan berarti dia lemah, tapi dia ga mau memperpanjang masalah kalau dia memukuli mereka semua.

Nita berusaha keras untuk kuat agar tidak sakit. Sembari kepala yang menunduk ke meja dan tangan yang di pegang di kanan dan kiri kepala. Dan mereka memukuli bagian punggung Nita dengan keras.

NITA AULIA SYARINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang