'Tapi tadi kayak nya dia babak belur, apa dia bohong ya, tapi aku percaya aja deh dari pada panjang cerita' gumam Rey. "Oh gitu yaudah" Ucap Rey percaya.
"Kamu bukannya ada pertandingan basket ya? Kenapa ada disini? Emang udah selesai? " Tany Nita. "Aku ga semangat ga ada kamu" Rey mencolek dagu Nita lagi, padahal ini disekolah tapi Rey masih sempat sempat nya menggoda Nita.
"Rey! Udah kamu main aja aku baik kok" Awalnya Nita membentak Rey karena dia udah menggoda Nita, namun Nita juga harus menyuruh Rey untuk bertanding lagi. Karena mungkin dia rela pergi meninggalkan lapangan demi mencari Nita.
"Yaudah, ucapanmu perintah bagiku. Namun aku akan lebih bersemangat jika kamu melihat ku bermain dilapangan" Ucap Rey.
Ia keluar dari UKS dengan wajah yang cemberut tidak bersemangat. Saat Rey tiba di lapangan basket dia menemukan tim nya sedang bermain basket yang sedari tadi kalah terus sampai 12-6 . Apakah saat Rey pergi tidak ada yang mencetak poin satu pun?
"Rey lo kemana aja si? Dari tadi kita ga bisa cetak poin" Ujar Canva yang sedang istirahat setelah memainkan bola basket.
"Pokoknya setelah istirahat kali ini lo harus mencetak poin" Seru Canva.
"Iya" Rey hanya mengiyakan dengan wajah datar tidak bersemangat.
******
Nita melihat Rey yang begitu cemberut, setelah petugas PMR membolehkan nya beraktivitas kembali akhirnya dia memutuskan untuk pergi melihat pertandingan basket. Karena dia takut Rey akan kalah hanya gara gara diri nya.
"Kasian dia, gw susul aja kali ya, lagi pula dia udah nolong aku juga" Gumam Nita.
Saat pertandingan dimulai Rey bermain dengan tak bersemangat karena tidak didampingi oleh Nita.
"Rey tangkap" Saat Canva mengoper bola ke arah Rey, Rey melamun sehingga bola kembali di rebut oleh tim lawan. Akhirnya...
Shuuttt..
Bola kembali di masukan oleh tim lawan. "Rey kenapa lo melamun saat situasi kayak gini si! " Bisik Canva. Saat pertandingan di mulai lagi, Rey melihat ke sekeliling lapangan, dan matanya berhenti saat melihat seseorang yang mengacungkan kedua jempol jari nya pada Rey , pertanda semangat. Itu adalah Nita dia benar benar menyusul Rey untuk menyemangati nya.
Senyum Rey mulai terbit dan dia kembali bermain basket dengan lincah, dan tak membiarkan tim lawan mengambil kesempatan. Hingga...
Shuuttt...
Shuttt....
Shutt..
Beberapa kali Rey memasukan bola ke ring dan mencetak poin hingga 13-13 dan seri dan waktu nya 5 menit lagi. Rey mulai lelah namun..
"Rey semangat!! " Nita berteriak pada Rey yang membuat Rey kembali bersemangat lagi. Hingga..
Shuuttt..
Rey mencetak poin sampai 13-14 kini waktu sudah habis dan tim Rey memenangkan pertandingan nya. Saat Rey menuju tempat duduk Nita, ia tidak melihat cewek itu di sana. Rey melihat ke sekeliling lapangan namun ia tidak melihat Nita. Perasaan Rey tidak enak ia pun kembali meninggalkan lapangan basket dan pergi menuju gudang atas sekolah lagi, entah kenapa Rey merasa Nita akan dicelakai lagi oleh para pembully.
Tibalah Rey di balkon atas sekolah. Benar saja Rey melihat rambut Nita dijambak oleh Cinta di pinggir balkon. Mereka menoleh ke arah Rey saat menyadari ada seseorang yang ada di sana.
"Rey tolong aku" Teriak Nita meringis kesakitan. Rey mendekati mereka perlahan lahan, namun..
"Tunggu! Jangan mencoba mendekat! Atau gw akan dorong dia dari balkon ini! " Ancam Cinta. 'Kok ada Rey sih! Padahal niat gw cuma mau nakut nakutin si cupu, tapi ko malah jadi panjang gini si masalahnya' Gumam Cinta.
Karena Rey tidak ada pilihan lain dia memilih untuk berhenti melangkah dan diam tak berdaya. Sedangkan anak anak sekolahan dibawah mendengar suara keributan diatas dan menyaksikan keributan 3 orang itu dari bawah.
"Heh itu kan anak culun? Ngapain dia diatas? Disandra Cinta lagi"
"Iya Rey juga ada diatas ngapain dia disana"
Semua anak anak pun membuat keributan dan bertanya tanya dibawah, sedangkan diatas, Rey tidak bisa berbuat apa apa.
Tak lama kemudian Cinta terpeleset namun karena hati nurani Nita baik, dia menarik tangan Cinta dan melemparkan nya lebih ke tengah, kini posisi Cinta duduk terlempar. Sedangkan karena pentalan Cinta ke tengah membuat Nita terjatuh ke bawah balkon.
"Culun! " Semua orang dibawah histeris kaget melihat Nita hampir terjatuh dari balkon atap sekolah.
"Nita! " Rey kemudian segera berlari menuju Nita dan mendongak ke bawah dan Rey menghela nafas. Akhirnya Nita bisa bertahan dengan kedua tangan di bawah tepi balkon.
"Nita lo harus kuat" Rey mencoba mengambil tangan Nita yang berada di bawah tepi balkon namun saking jauhnya Rey ga bisa sampai ke tangan Nita. Cinta yang masih trauma karena ia hampir jatuh dari balkon kini sedang duduk melamunkan kejadian tadi terdampar di lantai. Dan bayangan Nita yang menolongnya itu.
Setelah berusaha keras akhirnya tangan Rey sampai di tangan Nita dan kini Rey berusaha menarik tangan Nita ke atas dengan nafas terengah-engah. "Nita gw cinta sama lo! " Teriak Rey sembari menarik tangan Nita, Nita yang mendengar ungkapan Rey mendongak ke atas. "Gw juga cinta sama lo! " Seru Nita. Padahal Rey tak sengaja mengungkapkan perasaan nya karena takut kehilangan Nita. Namun Nita membalas itu membuat Rey senang.
Saat sudah hampir sampai di atas tiba tiba..
"Rey gw ga kuat lagi" Ujar Nita. "Lo harus kuat demi gw" Karena tangan mereka sudah memerah akhirnya tangan Nita semakin melepaskan tangan Rey "Nita lo harus kuat! " Teriak Rey histeris. Namun , walaupun Nita bisa beladiri namun badan nya masih seorang cewek. Hingga...
Bruuukk...
"Nitaaa.....!!! " Rey berteriak dari atas karena Nita kini terjatuh kebawah. Awalnya Rey menangis histeris, karena dia kira Nita sudah terjatuh ke bawah. Ia pun menyusul Nita kebawah dengan menggunakan tangga.
Rey tiba di bawah tepat saat Nita terjatuh. Namun dia tidak melihat Nita disana. "Hey dimana Nita yang tadi terjatuh disini? " Tanya Nita pada salah satu murid yang ada disana.
"Tadi dia dibawa sama kak Steven kakel kita dan mantan ketua OSIS tadi dia dibawa keluar sekolah entah kemana"
"Steven itu ada apa di lapangan sana ko rame banget ya" Tanya Reno pada Steven yang kini mereka sedang berada di kantin.
"Ga tau gw ga peduli! " Steven memang tak peduli pada siapapun kecuali orang tersayang nya dan juga rasa kasian nya.
"Tapi Stev ko mereka pada berteriak Culun, Nita, apa jangan jangan.. "
Steven yang mendengar itu pun langsung berlari menuju kerumunan disana. "Ada apa ini? " Tanya Steven pada salah satu murid disana.
"Itu si Nita anak cupu kelas IPA 2 dia di jambak sama si Cinta dan kayak nya dia mau di terjunin kebawah deh, disana juga ada Rey" Seru nya.
"Nita? Anak IPA 2? Itu kan adek gw! " Umpat Steven. Saat Steven melihat Nita yang hampir terjatuh sampai terjatuh. Ia bergegas lari menuju arah Nita terjatuh dan menangkap Nita.
Steven membawa Nita keluar dari sekolah SMK harapan bangsa. Keadaan Nita tidak begitu parah namun dia pingsan akibat kaget karena terjatuh dari ketinggian. Mungkin Steven akan membawa nya langsung kerumah sakit.
'Nita dibawa sama ketos? Terpopuler lagi. Ada hubungan apa mereka, gw susul aja kali ya' Gumam Rey.
Rey bergegas pergi dari kerumunan dan menuju ke parkiran.

KAMU SEDANG MEMBACA
NITA AULIA SYARINA
Dla nastolatków"Reyyyy!! Huaaaa.. " Di sekolah saat istirahat. Nita memeluk erat Rey dan menangis. Begitu pula Rey menangis dan memeluk Nita. "Nita aku mau bicara s-sesuatu" "Aku juga" Rey meleraikan pelukan nya. Keduanya menangis entah kenapa. Mungkin mereka ing...