Mereka yang menatap Nita langsung mengalihkan pandangan nya dan pergi ke meja masing masing. Namun berbeda dengan Cinta, ia malah semakin ingin mencari tahu identitas asli nya Nita. Cinta semakin mendekati Nita. "Lo ada hubungan spesial apa sama kak Steven ?! " Tanya Cinta sembari mengangkat dagu Nita keatas.
"Kenapa? Lo mau tau hubungan spesial antara pacar lo dengan gw? Atau, hubungan lo dengan bu Tis? " Tanya Nita. Bukan apa apa, tapi Nita cuma sedikit bermain lebih jauh lagi dengan Cinta, tapi bukan berarti ia akan membuka identitas nya pada Cinta.
Cinta melepaskan cengkraman tangan nya dari dagu Nita. Cinta bergelagapan dan mulai takut kalau identitas nya dengan bu Tis akan semakin terungkap. Karena selama ini yang tau identitas nya dengan bu Tis hanyalah Steven, Cinta, Nita, dan kepala sekolah. Selebihnya lagi ga ada yang tau.
"Ma-maksud lo apa!? " Ucap Cinta bergelagapan. "Cie.. Kenapa takut ketauan ya? " Nita kembali mengingat bagaimana dia mengetahui identitas mereka.
"Nita tunggu! Sialan dia malah pergi " Sebelum Steven panggil Nita udah bergegas pergi tanpa mengatakan apapun.
"Gw harus cari tau lebih lanjut identitas mereka berdua" Saat Nita berjalan di Koridor dan ia melewati ruang guru dan ruangan kepala sekolah, ia melihat bu Tis dan kepala sekolah nya sedang berbicara serius.
"Bu.. Saya mohon bu.. Tolong mulia kan anak saya-Cinta di sekolah ini agar dia di hormati semua teman teman nya"
"Tapi bu Tis.. Saya sudah cukup membantu Anda dengan anak anda dengan menyembunyikan identitas kalian berdua. Dan kali ini saya ga bisa membantu Anda kalau soal ini, karena semua siswa di sekolah ini sama"
"Tapi bu-"
"Cukup, ini peringatan terakhir saya atau pekerjaan anda akan terpengaruh"
"B-baik bu"
Nita yang mendengar hal itu kaget, melihat bu Tis yang segitu ingin nya membela Cinta dan bahkan ingin memuliakan Cinta? Nanti ia akan minta apa lagi?
"Sialan! " Cinta menendang bangku nya Nita dan pergi meninggalkan Nita.
Tiiingg..
Semua nya keluar untuk pergi istirahat. Disaat yang lain pergi istirahat , namun Nita pergi mencari Rey dan ingin berterima kasih sekaligus berminta maaf pada nya.
Bruuukkk..
Saat Nita mencari Rey di Koridor IPA 2 namun sayang nya ia kembali menubruk seseorang. Ia pun menangguk ke atas. "K-kamu" Ternyata itu adalah Rey yang baru saja keluar dari kelas IPA nya. Rey mencoba pergi namun.. "Tunggu! " Nita menarik tangan Rey dan mengajak nya untuk duduk di samping Koridor.
"Kamu mau ngapain si? " Tanya Rey sembari kesal.
"Lo kenapa? Lo marah sama gw? " Tanya Nita.
"Lo pikirin sendiri aja! " Ucap Rey
"I-iya gw salah satu seharusnya ga marah sama lo, gw seharusnya berterima kasih pada lo, gw seharus nya ga kasar sama lo, gw seharusnya ga cue-"
"Udah, lo cerewet bgt si" Rey
"Terus kamu mau nya aku ngapain? " Tanya Nita
"Gw mau nya kamu minta maaf sama sama gw, dan berterima kasih, dan juga gw mau gw sama lo temenan dan lo harus nurut sama gw"
"Tapi kan-" Ucap Nita
"Oh ya udah kalau gitu gw ga akan maafin lo, gw pergi" Ucap Rey
"Tunggu! Iya gw mau, gw minta maaf sama lo dan Terima kasih karena lo udah nolongin gw disaat gw butuh. " Ucap Nita. "Yang ikhlas dong, pake nya aku kamu aja" Ucap Rey. "Iya, aku minta maaf karena telah kasar sama kamu, dan aku sangat sangatttt berterima kasih pada mu karena udah menolong aku di saat aku butuh bantuan.. Oke sudah" Ucap Nita.
"Emm.. Oke aku maafin, tapi kita tetap temenan Oke" Ucap Rey. "Hmm.. " Ucap Nita. "Ko hmm sih? "Ucap Rey. " Iya" Ucap Nita.
Tiiinggg..
Bel masuk berbunyi. Mereka pun kembali ke kelas nya masing masing.
**
*
*
Tiiingg..
"Nita Hai" Ucap Rey pada Nita. Nita pun menoleh pada Rey yang memanggilnya. "Iya Hai" Ucao Nita. "Kamu mau pulang? Mau di anter ga? " Tanya Rey. 'Duh gimana ya kalau dia anter aku dia nanti tau identitas ku' gumam Nita. "Emm.. Ga usah deh gapapa ga usah repot repot" Ucap Nita. "Udah gapapa ga ngerepotin kok, udah ayo" Rey langsung menarik tangan Nita dan membawa nya ke parkiran untuk membawa motor Rey.
Bruuummmm...
"Ayo naik" Ucap Rey sembari memberikan helm pada Nita. 'Kok warna motor nya kayak pernah liat tapi dimana ya'. "Ayo cepat naik, bengong aja" Ucap Rey. Ia pun naik motor nya Rey.
Bruuummmm... Bruuummmm.. Bruuummmm..
"Nita pegangan.. " Ucap Rey sembari mengendarai motornya itu. "Ga mau" Rey pun mengebut kan motor nya itu.
Bruuummmm...
Nita tanpa sengaja memeluk perut Rey saat Rey mengebut kan motor nya. "Ish bisa ga bawa nya pelan pelan" Nita langsung melepaskan pelukan nya. "Kan tadi udah aku bilang pegangan" Ucap Rey sambil menahan tawa. "Dimana rumah kamu ini udah jauh" Ucap Rey. 'Duh gw lupa lagi dimana ya alasan buat gw berhenti' gumam Nita. "Ee.. Lurus aja di samping mesjid itu "ucap Nita.
Ciiitt..
Stelah mereka sampai Nita pun turun . " Dimana rumah kamu? " Tanya Rey. "Di dalam gang masuk lagi dekat kok" Ucap Nita. "Aku anterin aja ya" Ucap Rey yang hendak turun dari motor nya itu. "Ga-ga usah" Nita pun mencoba menghentikan Rey dan berusaha keras untuk menghalangi nya pergi. "Oh ya udah" Rey. "Dah" Nita pun langsung berlari masuk gang itu dan berpura pura seakan rumah nya itu disitu.
Bruuummmm...
Rey percaya pada Nita kalau rumah nya itu disitu. Nita pun harus menelpon bod nya untuk pindah lokasi parkiran mobil nya.
**
*
*
"Aku harus mencari bang Steven dan meminta maaf padanya" Umpat Nita. Nita langsung pergi ke kamar Steven untuk mencari abang nya.
Ceklek..
"Kok ga ada siapa siapa" Setelah melihat ke sekeliling ruangan ternyata memang ga ada siapa siapa di kamar Steven. Nita langsung menuruni tangga dan pergi ke ruang makan untuk mencari Steven. Ternyata saat sampai di ruang keluarga ia berpapasan dengan Maria.
"Eh sayang kapan kamu pulang? " Tanya Maria. "Baru aja bun, bun abang mana? " Tanya Nita. "Abang kamu lagi makan di meja makan" Nita pun langsung menghampiri abang nya yang sedang makan. Saat sudah terlihat abang nya sedang makan mie ia pun langsung menarik tangan abang nya itu untuk membicarakan masalah disekolah. Nita membawa abang nya pergi ke halaman belakang rumah untuk membicarakan masalah Sekolah nya. "Ish apaan si lagi makan main tarik tarik aja" Abang nya sedikit cuek pada Nita.
" Bang.. Maafin aku bang maaf aku salah aku udah sembunyiin hal ini dari abang maaf tapi jangan mengungkap iden-" Abang nya pun langsung memotong pembicaraan. " Udah ngomong nya" Abang nya masih cuek pada Nita? Akan kah abang nya itu akan mengungkap identitas nya? Dan memberitahu kan pada keluarga nya soal pembullyan nya ini?

KAMU SEDANG MEMBACA
NITA AULIA SYARINA
Teen Fiction"Reyyyy!! Huaaaa.. " Di sekolah saat istirahat. Nita memeluk erat Rey dan menangis. Begitu pula Rey menangis dan memeluk Nita. "Nita aku mau bicara s-sesuatu" "Aku juga" Rey meleraikan pelukan nya. Keduanya menangis entah kenapa. Mungkin mereka ing...